Menjangkau di Era Digital
Kini Anda dapat berbagi Kabar Baik dengan lebih mudah. Kami telah menyediakan beragam materi penjangkauan dalam format buklet digital.
Anda Letih?
“Adakalanya, secara emosional, kita merasa sudah bekerja sehari penuh hanya dalam waktu satu jam,” tulis Zack Eswine dalam buku The Imperfect Pastor (Gembala Gereja yang Tidak Sempurna). Meski yang dimaksudkannya adalah beban yang sering ditanggung oleh para gembala gereja, pernyataan tersebut juga berlaku bagi setiap dari kita. Beban emosional dan tanggung jawab yang berat dapat menyebabkan kita lelah secara fisik, mental, dan spiritual. Ketika itu terjadi, yang kita inginkan hanyalah tidur.
Diciptakan untuk Hubungan
Belakangan mulai marak bisnis “penyewaan keluarga” di banyak negara untuk memenuhi kebutuhan orang-orang yang kesepian. Ada yang menggunakan jasa itu untuk menjaga gengsi, supaya saat menghadiri suatu acara, mereka terlihat seperti memiliki keluarga yang bahagia. Ada juga yang menyewa aktor untuk berperan sebagai anggota keluarga yang sudah jauh, agar mereka dapat merasakan, walaupun sebentar, hubungan keluarga yang masih didambakan.
Apakah Saya Orang Baik?
Materi penjangkauan ini mengupas definisi “orang baik” yang ditetapkan berdasarkan tolok ukur manusia dan kebudayaan. Namun, semua itu terbukti memiliki kelemahan. Dengan menyingkapkan bahwa pada dasarnya manusia tidak bisa benar-benar baik dari dirinya sendiri, buklet ini mengajak pembaca untuk datang kepada Juruselamat.
Untuk mendengarkan versi audio, silakan klik tautan di bawah ini
Harapan Setelah Kematian
Dalam banyak kebudayaan, terutama di Timur, kematian adalah sesuatu yang tabu untuk dibahas. Mengapa? Salah satunya mungkin karena persepsi bahwa kematian adalah sesuatu yang buruk dan menakutkan. Melalui buklet ini, kita akan melihat bahwa jalan yang dianggap gelap itu sebenarnya terang, bila dilalui bersama Yesus.
Kisah Sedih
Sangatlah menyedihkan mendengar tentang terkuaknya kejahatan yang sudah sekian lama diabaikan—pelecehan seksual terhadap banyak wanita yang dilakukan oleh laki-laki yang berkuasa atas mereka. Saat membaca berita demi berita, hati saya sedih saat mendengar bukti pelecehan seksual yang dilakukan oleh dua laki-laki yang saya kagumi. Gereja pun tidak kebal terhadap masalah ini.