Dhimas Anugrah
Bagi banyak orang yang pernah bersekolah Minggu, lagu tentang gereja ini tentu cukup akrab di telinga:
Aku Gereja, kau pun Gereja, kita sama-sama Gereja
Dan pengikut Yesus di seluruh dunia, kita sama-sama Gereja
Gereja bukanlah gedungnya dan bukan pula menaranya
Bukalah pintunya, lihat di dalamnya
Gereja adalah orangnya!
Ada banyak gambaran yang digunakan Alkitab untuk menyebut tentang umat, gereja, atau jemaat Tuhan, tetapi yang pasti, gereja tidak pernah mengacu pada sebuah bangunan, tetapi selalu merujuk pada orang-orang yang percaya dan mengikuti Yesus Kristus.
Gereja secara universal telah berdiri lebih dari dua puluh abad, dimulai dari hari Pentakosta (Kisah Para Rasul 2). Lewat begitu banyak pengalaman jatuh-bangun dan suka-duka, kita diingatkan akan besarnya kasih setia Tuhan dalam memelihara gereja-Nya. Allah begitu mengasihi gereja-Nya. Berikut beberapa hal yang dapat mengingatkan kita kembali tentang arti gereja dan peranannya di tengah dunia.
Gereja adalah milik Kristus, yaitu kumpulan orang yang disatukan oleh Kristus sendiri, karena pengenalan dan kepercayaan mereka kepada-Nya. Di dalam Perjanjian Lama, umat Tuhan digambarkan sebagai domba peliharaan Allah, Sang Gembala Agung (Yehezkiel 34:15; Mazmur 100:3), dan itu berlanjut di Perjanjian Baru lewat ucapan Yesus, Gembala yang baik, “Akulah gembala yang baik dan Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku” (Yohanes 10:14).
Lebih intim dari hubungan gembala dan domba, gereja juga dianalogikan sebagai mempelai Kristus (baca Efesus 5:22-27). Ini menekankan bahwa kita disatukan dalam hubungan yang mendalam dan intim dengan Yesus, dan terikat kepada-Nya oleh suatu perjanjian yang serupa dengan perjanjian pernikahan.
Salah satu gambaran terkuat dari gereja adalah tubuh Kristus (Roma 12:5; 1 Korintus 10:17; 12:27; Efesus 4:12). Menjadi bagian dari tubuh Kristus berarti kita dipanggil untuk terus-menerus diproses menjadi semakin serupa dengan Kristus (1 Yohanes 2:6; Kolose 1:29). Ini terjadi dengan membiarkan sabda Tuhan membimbing iman dan hidup kita, dan dengan hidup dalam komunitas satu sama lain (Ibrani 10:25).
Sebagai gereja, orang-orang Kristen terikat satu sama lain dalam keluarga Allah. Kita diajar menyebut Allah sebagai “Bapa kami” dan bukan hanya “Bapaku.” Pentingnya komunitas dalam Alkitab memang tidak berlebihan. Gereja sebagai satu tubuh menyiratkan bahwa orang Kristen tidak hanya milik Yesus Kristus, tetapi secara rohani juga milik satu sama lain. Persekutuan dengan Kristus dan dengan satu sama lain membuat orang percaya menjadi satu keluarga yang bersatu dalam kasih.
1 Korintus 12 menjabarkan bagaimana setiap individu dalam gereja sangat penting dan dibutuhkan untuk kepentingan bersama. Karunia setiap orang memperkaya gereja dan memungkinkannya untuk melanjutkan pekerjaannya di dunia. Pula, di dalam gereja kita semua bertanggung jawab satu sama lain. Kita diundang untuk saling menjaga, mendukung satu sama lain dalam mengembangkan relasi yang lebih baik dengan Kristus sebagai Sang Kepala Gereja, dan dengan lembut memastikan bahwa kita tetap setia pada keyakinan kita, bahkan ketika kita mungkin tergoda oleh bujuk rayu dunia.
Gereja hidup dan bergerak dinamis sebagai organisme, dengan Yesus Kristus sebagai kunci kehidupannya. Di dalam dan melalui gereja Dia menjumpai, memanggil, mengubah, memperlengkapi, dan mengutus umat-Nya ke dunia. Tuhan memakai gereja untuk memperkenalkan keselamatan kepada mereka yang belum mengenal-Nya, dan untuk memelihara iman orang percaya. Gereja adalah alat Tuhan untuk mengungkapkan belas kasih dan kepedulian-Nya terhadap dunia.
Apakah semua gambaran tentang gereja Tuhan di atas mewakili gereja lokal tempat Anda beribadah dan berjemaat selama ini? Dan, apa yang dapat Anda syukuri dengan menjadi bagian dari satu gereja universal yang mencakup seluruh umat Tuhan di dunia ini?
Saksikan Juga:
Untuk Apa ke Gereja?
Jauh di lubuk hati, kita semua merindukan hubungan. Dari orang yang paling ekstrovert, sampai yang sangat introvert, kita semua senang menjalin hubungan dengan orang lain. Saksikan video ini untuk mendalami apa arti gereja dan mengapa gereja seharusnya menjadi salah satu tempat utama bagi orang percaya untuk menemukan hubungan yang berarti.
Ditulis dan disajikan oleh Marquise Cox.
Pelayanan Our Daily Bread Ministries di Indonesia didukung terutama oleh persembahan kasih dari para pembaca, baik individu maupun gereja di Indonesia sendiri, yang memampukan kami untuk terus membawa hikmat Alkitab yang mengubahkan hidup kepada banyak orang di dalam negeri.