Seberapa penting arti nama? Saya ingat bagaimana Ayah saya dulu, setelah usahanya bangkrut, berusaha menjaga nama baiknya dengan melunasi setiap utang terhadap krediturnya walaupun itu membutuhkan waktu lama.
Pentingnya sebuah nama juga terlihat jelas pada zaman Alkitab. Kita mengenal nama-nama seperti Yakub, Naomi, dan Barnabas. Mereka semua dikenal karena nama mereka mencerminkan pengalaman pribadi atau karakter mereka. Melebihi semua itu, ada satu nama yang sangat penting yang diberikan kepada kita, yaitu nama Yesus.
Nama Yesus berarti ‘Yahweh Juruselamat kita.’ Dalam bahasa Yunani, padanannya adalah Yosua, Yesua, atau Hosea. Itu gelar Yesus sebagai Allah Juruselamat sesuai dengan kesaksian Perjanjian Baru tentang diri-Nya. Dalam Alkitab, nama Yesus sangat dimuliakan karena beberapa alasan penting:
- Nama Yesus satu-satunya yang bisa menyelamatkan. “Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan” (Kisah Para Rasul 4:12).
- Nama Yesus mendasari seluruh tindakan orang Kristen. “Dan segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur oleh Dia kepada Allah, Bapa kita.” (Kolose 3:17)
- Nama Yesus kelak disembah oleh semua orang. “Supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala lidah mengaku: ‘Yesus Kristus adalah Tuhan,’ bagi kemuliaan Allah, Bapa!” (Filipi 2:10-11).
Sejak Yesus lahir sampai sekarang, banyak orang yang menolak arti penting nama-Nya. Padahal Yesus memiliki nama-nama lain dalam Alkitab yang dapat membantu kita lebih memahami pribadi-Nya dan mengerti mengapa Dia layak dipercaya.
Nama-nama Mesias yang Dinubuatkan
Yesaya adalah nabi Perjanjian Lama yang paling banyak memberitakan tentang Pembebas Israel yang dijanjikan. Ia melukiskan Mesias sebagai Raja sekaligus Hamba sebagaimana terungkap dalam Yesaya 9:5: “Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putra telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.”
Waktu itu orang tidak tahu bahwa nubuatan Yesaya tentang kedatangan pemimpin dunia dan zaman Mesianik yang akan datang sebenarnya adalah Anak Allah sendiri. Namun nubuatan itu secara jelas terungkap lewat serangkaian nama yang disebutkan Yesaya tentang Hamba Allah.
Kelahiran Mesias. “Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita…” Dalam frasa itu tampak bahwa nubuat itu lebih dari sekadar kelahiran manusia biasa, melainkan kedatangan Anak Allah sendiri ke dalam dunia ciptaan-Nya.
Kerajaan Mesias. “…lambang pemerintahan ada di atas bahunya…” Nubuatan ini menyebut bahwa anak yang lahir itu akan mengemban kepemimpinan dunia. Hal ini sesuai dengan nubuatan tentang akhir zaman di kitab Wahyu bahwa pemerintahan atas dunia akan dipegang oleh Tuhan dan Dia yang diurapiNya (Wahyu 11:15).
Karakter Mesias. “…dan namanya disebutkan orang…” Dalam budaya Ibrani, nama terkait erat dengan karakter orangnya. Yesaya menggunakan empat nama majemuk untuk memberikan pemahaman penuh tentang Juruselamat yang akan datang. Setiap nama menampilkan sudut pandang berbeda tentang Anak Allah yang menjadi Anak Manusia. Keempat nama itu menyatakan siapa Mesias yang sesungguhnya.