Damai sejahtera adalah sesuatu yang langka dialami orang belakangan ini. Namun, di tengah dunia yang hiruk-pikuk, Allah menawarkan damai sejahtera yang melampaui segala akal manusia. Pengharapan akan damai sejahtera itu menjadi inti dari kisah besar Alkitab.

Karena pemberontakan Adam dan Hawa di Taman Eden, seluruh umat manusia terlahir dengan kebutuhan akan pemulihan hubungan dengan Pencipta kita. Dengan iman, kita menyadari dan mempercayai karya pengorbanan Yesus bagi penebusan dosa-dosa kita, supaya kita dapat mengalami keselamatan dan damai dengan Allah sebagai hasilnya.

Namun, pengalaman kita sehari-hari mengancam keberadaan damai tersebut. Amarah, iri hati, stres, masalah dalam hubungan dengan orang lain, pekerjaan, serta pergumulan kesehatan kerap membuat kita sulit mengalami damai sejahtera. Akan tetapi, ada damai lain yang diberikan Yesus, yaitu damai sejahtera dari Allah.

Yesus berkata, “Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu” (Yoh. 14:27).

Rasul Paulus menguatkan para pembacanya dengan perkataan berikut, “Hendaklah damai sejahtera Kristus memerintah dalam hatimu, karena untuk itulah kamu telah dipanggil menjadi satu tubuh. Dan bersyukurlah” (Kol. 3:15).

Kisah besar Alkitab menunjukkan bahwa Yesus telah mengalahkan maut dan berjanji memberikan hidup kekal kepada kita. Karena kebenaran yang indah itu, kita tidak perlu lagi dikuasai oleh ketidakpastian yang diberikan dunia. Sebaliknya, kita dapat mengizinkan damai sejahtera Allah memerintah dalam hati kita.

David Frees, Penyusun Materi Digital dan Direktur Pembelajaran Daring, Our Daily Bread Ministries

Baca Juga:

Seri Terang Ilahi “Seruan Hikmat”

“Hikmat, seperti terlukis di sepanjang kitab Amsal, berarti membuat keputusan bijak di tengah seluk-beluk kehidupan,” tutur Alice Mathews.

Mari menggali Amsal 31:10-31 untuk mengenali ciri-ciri hikmat, agar kita dimampukan untuk memandang prioritas hidup dengan benar dan membuat keputusan yang memuliakan Allah setiap hari.


Pelayanan Our Daily Bread Ministries di Indonesia didukung terutama oleh persembahan kasih dari para pembaca, baik individu maupun gereja di Indonesia sendiri, yang memampukan kami untuk terus membawa hikmat Alkitab yang mengubahkan hidup kepada banyak orang di dalam negeri.