Apakah Anda khawatir jatuh sakit? Apakah Anda merasa berat memikirkan biaya dokter dan harga obat yang terus bertambah mahal? Apakah Anda khawatir dengan kondisi kesehatan orang tua yang makin lanjut usia atau kerabat yang harus Anda rawat? Apakah Anda resah setiap kali mendengar berita tentang wabah penyakit baru? Jika salah satu pemikiran tersebut sempat terlintas di benak Anda, ketahuilah bahwa Anda tidak sendirian.
Hingga kini, penyakit COVID-19, atau yang lebih dikenal sebagai wabah virus Corona, telah menjangkiti puluhan ribu orang dan menyebabkan kematian ribuan orang di banyak negara. Belum dapat dipastikan kapan kondisi ini akan mencapai puncaknya, apalagi pemeriksaan yang dilakukan di seluruh dunia justru menunjukkan adanya perluasan dalam wilayah yang terjangkiti.
Kita semua khawatir tentang kesehatan kita, dan itu sangatlah wajar. Sekeras apa pun upaya kita untuk tetap sehat, ada waktunya kita akan kalah melawan penyakit. Kita tidak benar-benar berkuasa mengatasi penyakit. Ada sejumlah penyakit yang dapat menyebabkan kematian. Tidak bisa sembuh adalah risiko terbesar yang harus dihadapi.
Memang sebagian dari kita berusaha sebaik mungkin untuk hidup sehat dengan cara berolahraga, minum vitamin, makan cukup dan teratur, serta melakukan cek kesehatan rutin. Kita juga berusaha mencegah datangnya penyakit dengan melakukan vaksinasi dan menjaga kebersihan. Jika sampai sakit, kita cepat-cepat berobat. Kita juga membeli asuransi agar bisa membayar semua biaya perawatan jika diperlukan.
Namun, saat sakit, aktivitas sehari-hari terasa sulit untuk dilakukan. Kita menjadi lemah dan tidak mampu menjalankan peran kita sepenuhnya. Kita tidak bisa melakukan kegiatan yang kita senangi atau mewujudkan keinginan kita. Sakit itu juga mahal karena kita harus pergi ke dokter, membeli obat, dan menjalani perawatan.
Meski demikian, obat-obatan dan teknologi tidak bisa menjamin kesembuhan kita. Kemajuan ilmu pengetahuan mungkin dapat menolong kita memperpanjang hidup, atau menemukan jenis obat dan terapi baru, tetapi akan selalu ada penyakit yang tidak bisa disembuhkan.
Apakah itu berarti bahwa tidak ada solusi untuk ketakutan dan kekhawatiran kita akan masalah kesehatan? Adakah cara untuk mengatasinya, atau setidaknya jawaban yang bisa memberi kita ketenangan dan kepastian?
Kita membutuhkan sumber pengharapan yang lebih pasti dan terjamin, yang tak hanya mengatasi masalah kesehatan itu sendiri, tetapi juga dapat mengatasi konsekuensi akhir dari penyakit, yaitu kematian. Alkitab menceritakan tentang Allah sang Pencipta, yang membentuk alam semesta beserta segala isinya.
Allah menciptakan setiap dari kita, jadi Dia tahu cara kerja setiap bagian tubuh kita, dan apa yang membuat bagian-bagian itu rusak. Alkitab menjelaskan bahwa tubuh kita rusak karena apa yang disebut sebagai “dosa”. Dosa terjadi saat umat manusia memilih untuk menolak otoritas Allah atas hidup ini dan hanya mau menjalani hidup sesuai keinginan mereka sendiri. Dosa memisahkan kita dari Allah yang Mahakudus. Dosa juga mengakibatkan munculnya penyakit dan kematian. Namun, Allah tetap mengasihi kita. Karena Allah sendiri yang menciptakan pikiran dan hati kita, Dia mengerti penderitaan yang kita alami saat kita jatuh sakit.
Dia juga memahami ketakutan kita terhadap kematian. Dia ingin menghibur kita dan memberi kita jaminan bahwa Dia selalu menyertai kita, apa pun yang terjadi. Karena itulah, Allah merupakan jawaban sempurna untuk segala ketakutan dan kekhawatiran kita.
Tak hanya itu. Alkitab mengatakan bahwa setelah tubuh jasmani yang lemah ini mati, kita akan menjalani kehidupan baru bersama Allah. Kehidupan baru ini akan bebas dari segala penyakit dan penderitaan, serta takkan pernah berakhir. Janji hidup kekal itu memberi kita pengharapan, karena kini ada kepastian yang jelas bahwa apa pun yang kita alami di dunia, penyakit dan kematian bukanlah akhir dari segalanya.
Allah sendiri berjanji bahwa kita akan hidup bersama-Nya sepanjang masa. Untuk itulah Allah telah mengutus Anak-Nya, Yesus, ke dunia dalam rupa manusia. Yesus datang untuk menunjukkan bahwa jika kita berbalik dari cara hidup kita yang berdosa dan kembali kepada Allah, kita akan memperoleh hidup kekal setelah kematian. Yesus berkata: “Sesungguhnya barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum, sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup” (Yohanes 5:24).
Karena Yesus pernah hidup sebagai manusia, Dia pernah merasakan semua kelemahan manusia. Dia tahu persis apa yang kita rasakan. Namun, Yesus juga menunjukkan kepada kita bahwa Dia berkuasa atas penyakit dan kematian dengan menyembuhkan banyak orang sakit dan membangkitkan beberapa orang yang telah mati.
Jika kita mengakui dosa-dosa kita, meminta pengampunan Allah, dan mempercayai kuasa-Nya untuk memberi kita hidup kekal melalui Yesus, kita tidak perlu lagi takut menghadapi akibat dari penyakit dan kematian. Kita juga tidak perlu lagi khawatir atas ketidaksanggupan kita mengontrol hidup ini, karena kita tahu Allah yang memegang kendali sepenuhnya.
Masalah kesehatan dan penyakit yang Anda hadapi pasti membuat khawatir. Namun, Alkitab meyakinkan kita bahwa, jika kita datang kepada Yesus dan mengikuti-Nya, kita akan menikmati kasih-Nya, perhatian-Nya, dan penyertaan-Nya setiap hari.
Dia berjanji menyertai, di saat kita sehat ataupun sakit. Dia akan menolong kita mengatasi kekhawatiran atas masalah kesehatan.
Saat kita merasa takut dan cemas, Yesus akan memberi kita rasa aman dan damai. Pada saat kita sakit atau lemah secara fisik, Yesus akan memberi kita kekuatan mental dan emosional. Pada saat kita tidak tahu apa yang harus dilakukan, Dia akan menghibur dan membimbing kita untuk mengambil keputusan-keputusan yang bijaksana.
Kita semua masih akan mengalami masalah kesehatan. Kita masih bisa jatuh sakit kapan saja dan tetap harus menghadapi semua konsekuensinya. Namun, jika kita mengikuti Yesus dan menyerahkan kendali hidup kita ke dalam tangan-Nya, kita akan menemukan kedamaian dan penghiburan untuk mengatasi semua kekhawatiran, ketakutan, dan kelemahan kita. Kita bahkan dapat melihat jauh melampaui kesembuhan yang kita harapkan dan menemukan sesuatu yang jauh lebih bernilai daripada kesehatan dan kehidupan di dunia ini—kita akan hidup dengan penuh pengharapan.
(diadaptasi dari Seri Pengharapan Hidup, “Jatuh Sakit”, terbitan Our Daily Bread Ministries)
Untuk pertanyaan tentang COVID-19, hubungi info hotline Kementerian Kesehatan RI: 021-5210411, 0812-1212-3119.