Selama berabad-abad, orang percaya telah berjuang untuk memahami rahasia yang luar biasa ajaib dari kesatuan orang percaya dengan Allah dalam Kristus. Contohnya, Bernardus dari Clairvaux, biarawan asal Prancis di abad ke-12, menggunakan hal-hal sederhana di sekitarnya untuk menjelaskan kebenaran indah tersebut. Ia memperhatikan bagaimana setetes air seakan lenyap ketika masuk ke dalam segelas minuman anggur, dengan mengambil rasa dan warna dari minuman tersebut. Besi yang panas membara di dalam tungku perapian tidak bisa dibedakan dengan nyala apinya. Sorotan sinar dapat mengubah udara dengan meneranginya.

Yesus berjanji untuk berdiam di dalam diri manusia yang mengikut Dia. Dalam percakapan yang panjang dengan para sahabat-Nya setelah mereka makan malam bersama, Dia meyakinkan mereka kembali bahwa Dia tidak akan meninggalkan mereka sebagai yatim piatu, melainkan akan datang kembali kepada mereka (Yohanes 14:18). Karena Dia hidup, mereka pun akan hidup: “Pada waktu itulah kamu akan tahu, bahwa Aku di dalam Bapa-Ku dan kamu di dalam Aku dan Aku di dalam kamu” (ay.20). Sama seperti Yesus dan Roh Kudus tinggal bersama Bapa, kita pun tinggal di dalam Dia, dan Dia di dalam kita.

Dengan Yesus tinggal di dalam kita, kita akan menerima penghiburan saat menghadapi ketidakpastian, dan damai sejahtera saat dilanda kecemasan.

Tidak heran kita butuh contoh dari hal-hal yang kita jumpai sehari-hari. Sungguh tak terbayangkan Allah di dalam Kristus dan Roh Kudus mau tinggal di dalam kita! Jika demikian, apa yang berubah dari kehidupan kita setiap hari? Semuanya! Dengan Yesus tinggal di dalam kita, kita akan menerima penghiburan saat menghadapi ketidakpastian, dan damai sejahtera saat dilanda kecemasan. Kita bisa mengendalikan diri ketika seseorang berusaha merendahkan kita. Kita dapat memberanikan diri menentang ketidakadilan, dengan menyuarakan seruan mereka yang tertindas.

Kristus berdiam di dalam diri Anda secara rohani. Renungkanlah kebenaran itu hari ini, dan mintalah Dia menunjukkan kepada Anda perubahan yang sanggup dikerjakan-Nya dari dalam diri Anda. –Amy Boucher Pye, penulis Our Daily Bread


Baca Juga:

Perubahan Sejati

Mungkin tidak ada orang yang lebih tepat untuk menolong kita mengalami sukacita dan keberanian dalam perjalanan hidup kita sendiri selain sang rasul yang awalnya membenci para pengikut Yesus tetapi yang kemudian menjadi teladan perubahan hidup yang sejati dan abadi.


Persembahan kasih seberapa pun dari para pembaca di Indonesia memampukan Our Daily Bread Ministries untuk menjangkau orang-orang dengan hikmat Alkitab yang mengubahkan hidup. Kami tidak didanai atau berada di bawah kelompok atau denominasi apa pun.