Penulis

Lihat Semua
Bill Crowder

Bill Crowder

Bill Crowder bertanggung jawab untuk isi materi pengajaran. Ia telah menulis banyak buklet Discovery Series dan buku Discovery House Publishers. Bill dan istrinya, Marlene, memiliki lima anak dan beberapa orang cucu.

Artikel oleh Bill Crowder

Lonceng Gereja Bluestone

Bluestone adalah sejenis batuan yang menarik. Jika dipukul, bluestone tertentu akan mengeluarkan nada musik. Maenclochog, sebuah desa di Wales yang namanya berarti “bel” atau “batu berbunyi”, menggunakan bluestone sebagai lonceng gereja hingga abad kedelapan belas. Menariknya, reruntuhan Stonehenge, di Inggris, dibangun dari bluestone, sehingga sejumlah orang bertanya-tanya apakah maksud awal dari pendiriannya memiliki kaitan dengan musik. Karena sifat akustiknya yang unik, beberapa peneliti mengklaim bahwa bluestone di Stonehenge berasal dari dekat Maenclochog, yang berjarak hampir 320 kilometer jauhnya.

Kawan dan Lawan

Cendekiawan Kenneth E. Bailey bercerita tentang pemimpin sebuah negara Afrika yang berhasil mempertahankan suatu pendirian yang tidak lazim dimiliki suatu negara dalam komunitas internasional, yakni menjalin hubungan baik dengan Israel dan juga dengan negara-negara di sekitarnya. Saat orang bertanya bagaimana negaranya mempertahankan keseimbangan yang mudah retak tersebut, sang pemimpin menjawab, “Kami menentukan siapa kawan-kawan kami. Kami tidak membiarkan kawan-kawan kami menentukan siapa lawan kami.”

Informasi dan Bukti

Ketika Doris Kearns Goodwin memutuskan untuk menulis sebuah buku tentang Abraham Lincoln, fakta bahwa sudah ada sekitar empat belas ribu judul buku yang menulis tentang presiden ke-16 Amerika Serikat tersebut sempat membuatnya merasa terintimidasi. Apa lagi yang dapat dikatakan tentang sosok pemimpin yang sangat dicintai ini? Pantang mundur, akhirnya Goodwin menulis buku berjudul A Team of Rivals: The Political Genius of Abraham Lincoln. Wawasannya yang segar tentang gaya kepemimpinan Lincoln menempatkan bukunya pada peringkat teratas dan menjadi buku yang paling banyak diulas. 

Melawan Orang Banyak

“Adakalanya manusia berani melawan raja-raja yang paling berkuasa dan menolak tunduk di hadapan mereka,” demikian hasil pengamatan filsuf dan penulis Hannah Arendt (1906–75). Ia menambahkan, “Namun, tidak banyak yang berani melawan orang banyak, yang berjuang seorang diri menentang sekumpulan orang yang sesat pikir, untuk menghadapi kegilaan mereka yang tak kenal ampun tanpa menggunakan senjata.” Sebagai seorang Yahudi, Arendt menyaksikan sendiri kenyataan tersebut di negeri asalnya, Jerman. Ada kengerian tersendiri ketika ditolak oleh satu kelompok.

Dengarkanlah Lonceng Natal 

“I Heard the Bells on Christmas Day” (Dengarkanlah Lonceng Natal, Nyanyian Pujian no. 52) adalah lagu Natal yang sungguh luar biasa. Lagu ini didasarkan pada puisi karya Henry Wadsworth Longfellow dari tahun 1863. Alih-alih bertutur tentang kegembiraan Natal seperti lazimnya, lagu itu justru menyuarakan ratapan, “Mungkin hati jadi cemas / Oleh bantahan yang keras / Di manakah sesungguhnya / Damai sejaht’ra di bumi?” Meski demikian, ratapan ini berubah menjadi pengharapan yang meyakinkan kita bahwa “Allah hidup berkuasa / Kejahatan digagalkan / Damai sejaht’ra di bumi.”

Klub Socratic

Klub Socratic didirikan di Universitas Oxford, Inggris, pada tahun 1941. Perkumpulan itu dibentuk untuk mendorong berlangsungnya perdebatan antara orang percaya dan penganut ateis atau agnostik.

Hati yang Marah

Guernica, lukisan bernada politis yang terpenting karya Pablo Picasso, merupakan penggambaran modernis dari peristiwa penghancuran Guernica, sebuah kota kecil di Spanyol pada tahun 1937. Selama revolusi Spanyol hingga Perang Dunia II, pasukan Nasionalis Spanyol mengizinkan pesawat-pesawat tempur Nazi Jerman untuk menggunakan kota tersebut sebagai sasaran dalam latihan pengeboman. Pengeboman yang kontroversial itu merenggut banyak nyawa dan menarik perhatian masyarakat dunia terhadap kebejatan pengeboman yang menargetkan rakyat sipil. Lukisan Picasso berhasil menangkap imajinasi dari dunia sekitar dan memicu perdebatan tentang kapasitas manusia untuk menghancurkan satu sama lain.

Membangun Rumah

Pada tahun 1889, dimulailah proyek pembangunan sebuah rumah pribadi yang paling ambisius di Amerika Serikat. Sebuah pabrik batu bata yang dibangun di lokasinya memproduksi sekitar 32.000 buah batu bata setiap hari hingga “rumah musim panas” milik George Vanderbilt II rampung enam tahun kemudian. Sampai sekarang, rumah di Asheville, Carolina Utara yang dinamai Biltmore Estate tersebut masih merupakan kediaman pribadi terbesar di Amerika, dengan 250 ruangan (termasuk 35 kamar tidur dan 43 kamar mandi) dan luas lantai sekitar 16.226 meter persegi.

Titik Pendaratan 

Hewan impala, yang termasuk keluarga antelop, dapat melompat hingga ketinggian tiga meter dan sejauh sembilan meter. Kemampuan yang luar biasa ini sangat penting bagi kelangsungan hidup impala di alam liar Afrika. Namun, di banyak kandang impala dalam kebun binatang, Anda akan menemukan hewan ini terkurung di balik dinding setinggi tak sampai satu meter. Bagaimana mungkin dinding serendah itu dapat menahan hewan yang atletis ini? Hal itu mungkin karena impala tak pernah melompat kecuali mereka dapat melihat tempat mendaratnya. Dinding serendah itu dapat menahan impala tetap berada dalam kandang karena hewan ini tak dapat melihat apa yang ada di balik dinding.