Alat Pendamaian
Ketika Perang Dunia I pecah pada tahun 1914, negarawan Inggris Sir Edward Grey menyatakan, “Lampu-lampu mati di seluruh Eropa; kita tidak akan melihatnya menyala lagi dalam masa hidup kita.” Grey benar. Ketika “perang untuk mengakhiri semua perang” itu akhirnya usai, sekitar 20 juta orang telah tewas (10 juta di antaranya warga sipil) dan 21 juta lainnya terluka.
Bergulat Melawan Naga
Pernahkah Anda bergulat melawan naga? Jika jawabannya tidak, dengarlah pendapat Eugene Peterson. Dalam buku A Long Obedience in the Same Direction, ia menulis, “Naga merupakan proyeksi dari ketakutan kita, wujud mengerikan dari segala sesuatu yang bisa mencelakakan kita . . . Naga bisa membuat seseorang merasa kalah telak.” Maksud Peterson adalah bahwa hidup ini memang penuh dengan “naga”: krisis kesehatan yang mengancam nyawa, pemutusan hubungan kerja yang tiba-tiba, kegagalan dalam pernikahan, kepergian anak yang memberontak. Semua “naga” itu adalah tantangan dan persoalan hidup yang terlalu besar untuk kita hadapi sendirian.
Perjumpaan dan Perpisahan
Ketika saudara laki-laki saya, David, meninggal dunia secara mendadak karena gagal jantung, cara pandang saya tentang hidup berubah drastis. Dave adalah anak keempat dari tujuh bersaudara, tetapi ia yang pertama berpulang. Kepergiannya yang tak terduga membuat saya banyak merenung. Jelaslah bahwa seiring dengan bertambahnya usia kami semua, keluarga kami akan mengalami kehilangan demi kehilangan di masa mendatang. Masa depan kami akan diwarnai lebih banyak perpisahan daripada perjumpaan.
Keberagaman yang Indah
Sudah sejak lama London disebut-sebut sebagai salah satu kota paling kaya warna di dunia. Pada tahun 1933, jurnalis Glyn Roberts menulis tentang ibukota Inggris itu, “Menurut saya, keberadaan orang-orang dengan beragam warna kulit dan bahasa adalah hal terbaik dari kota London.” Keragaman masih terlihat hingga kini dengan berbaurnya beragam aroma, suara, dan pemandangan dari penduduk kota yang datang dari berbagai penjuru dunia. Indahnya keberagaman menjadi daya tarik salah satu kota terbesar di dunia itu.
Butuh Tuntunan Allah
Paman Zaki lebih dari sekadar teman bagi Kenneth Bailey, seorang ahli Alkitab; ia juga pemandu kepercayaan Bailey dalam perjalanan melintasi Gurun Sahara yang sangat luas dan menantang. Bailey berkata bahwa ia dan timnya menunjukkan kepercayaan penuh kepada Paman Zaki dengan cara mengikuti panduannya. Intinya, mereka menegaskan kepada Zaki, “Kami tidak tahu jalan, dan seandainya engkau tersesat kami pun akan tersesat dan mati. Kami percaya penuh kepada kepemimpinanmu.”
Komunitas yang Mengingat
Dalam buku Restless Faith, teolog Richard Mouw membahas pentingnya mengambil dan mengingat hikmah dari peristiwa-peristiwa masa lalu. Ia mengutip perkataan sosiolog Robert Bellah, “Bangsa yang sehat harus menjadi ‘komunitas yang mengingat.’” Bellah menerapkan prinsip yang sama pada ikatan sosial lain seperti keluarga. Mengingat merupakan bagian penting dalam hidup bersama.
Revolusi Bernyanyi
Faktor apa yang bisa memicu bangkitnya revolusi? Senjata? Bom? Perang gerilya? Di Estonia pada akhir dekade 1980-an, lagulah pemicunya. Setelah berdekade-dekade warga Estonia hidup di bawah pendudukan Soviet, muncul pergerakan yang dimulai dengan menyanyikan serangkaian lagu-lagu patriotik. Lagu-lagu tersebut melahirkan “Revolusi Bernyanyi,” yang kemudian memainkan peran kunci dalam memulihkan kemerdekaan Estonia pada tahun 1991.
Keterampilan Luar Biasa
Pemimpin kelompok paduan suara di kampus kami dapat mengarahkan sekaligus mengiringi nyanyian kami dengan permainan piano. Ia sangat piawai menyeimbangkan kedua tanggung jawab itu. Di akhir suatu konser, ia terlihat sangat lelah, maka saya pun bertanya kepadanya apakah semua baik-baik saja. Ia menjawab, “Aku belum pernah melakukan hal ini sebelumnya.” Lalu ia menjelaskan, “Nada piano yang kumainkan tadi begitu sumbang sampai-sampai di sepanjang konser aku harus memainkan dua kunci berbeda dengan masing-masing tanganku!” Saya sangat terkejut melihat keterampilannya yang luar biasa itu, sekaligus kagum kepada Tuhan yang menciptakan manusia yang mampu melakukan hal-hal tersebut.
Perubahan Tak Terduga
Di bulan Januari 1943, angin panas Chinook menghantam kota Spearfish di Dakota Selatan, AS, sehingga temperatur udara naik drastis dari -20° ke 7°C. Perubahan cuaca drastis sebesar 27 derajat itu terjadi dalam waktu dua menit saja. Lonjakan suhu terbesar yang pernah tercatat di AS dalam kurun waktu dua puluh empat jam adalah 57 derajat! Hal itu terjadi pada tanggal 15 Januari 1972 di kota Loma, Montana, dengan suhu yang naik dari –48° ke 9°C.