Penulis

Lihat Semua
Julie Ackerman Link

Julie Ackerman Link

Setelah perjuangan panjang melawan kanker, Julie Ackerman Link berpulang ke rumah Bapa pada 10 April 2015. Setiap bulan sejak tahun 2000, Julie telah menulis sejumlah renungan bagi Our Daily Bread. Jutaan pembaca di seluruh dunia telah diberkati oleh tulisan-tulisannya yang inspiratif dan cerdas. Julie juga pernah menulis buku-buku berjudul Above All, Love and A Heart for God, yang diterbitkan oleh Discovery House, anggota keluarga dari Our Daily Bread Ministries.

Artikel oleh Julie Ackerman Link

Arus yang Mengecoh

Di buku berjudul The Hidden Brain (Otak yang Tersembunyi), penulis ilmiah Shankar Vedantam menceritakan pengalamannya berenang ke pantai. Air saat itu tenang dan jernih, dan ia merasa kuat dan bangga karena dapat menempuh jarak yang jauh dengan mudah. Lalu ia memutuskan untuk berenang menjauh dari teluk menuju laut lepas. Namun saat berusaha untuk kembali, ia tak bisa bergerak maju. Ia telah dikecoh oleh arus air. Yang membuatnya berenang dengan mudah bukanlah kekuatan-nya sendiri melainkan pergerakan air.

Mencari Kambing Hitam

Saya pernah disalahkan untuk banyak hal, dan saya memang layak disalahkan. Dosa, kegagalan, dan ketidakmampuan saya telah menyebabkan duka, kecemasan, dan ketidaknyamanan bagi sahabat dan keluarga (dan mungkin juga bagi orang yang tidak saya kenal). Saya juga pernah disalahkan untuk hal-hal yang bukan merupakan kesalahan saya, hanya karena saya tidak kuasa mengubah hal-hal tersebut.

Maha Penyembuh

Para dokter yang saya kenal adalah orang-orang yang cerdas, bekerja keras, dan penuh belas kasih. Mereka telah sering menolong saya terlepas dari penderitaan saya, dan saya bersyukur untuk keahlian mereka dalam mendiagnosis penyakit, meresepkan obat, membantu pemulihan tulang yang patah, dan menjahit luka. Akan tetapi itu semua tidak berarti bahwa saya lebih memilih untuk mempercayakan iman saya pada para dokter dibandingkan pada Allah.

Pernikahan Terbaik Dalam Sejarah

Sejak 800 tahun yang lalu, sebuah kebiasaan baru telah ditambahkan pada upacara pernikahan Yahudi. Pada bagian paling akhir, si pengantin pria akan menginjak sebuah gelas anggur sampai remuk. Salah satu alasan untuk kebiasaan itu adalah bahwa remuknya gelas melambangkan kehancuran bait suci pada tahun 70 M. Suami-istri baru itu perlu mengingat bahwa di saat mereka mulai membangun rumah tangga mereka, rumah Allah telah dihancurkan.

Kasih dan Terang

Bagi mereka yang hidup di negara dengan empat musim, inilah saatnya menanami kebun sayur untuk persiapan musim panas. Ada yang memulai lebih awal dengan menanam benih di dalam ruangan supaya kondisinya dapat diawasi dan tunas tanaman dapat bertumbuh. Setelah musim dingin berlalu, mereka akan memindahkan benih muda itu ke luar ruangan. Setelah kebun sayur itu ditanami, mereka harus membersihkan tanaman liar, memupuk, mengairi, dan mencegah serangan hama pengerat dan serangga. Proses menghasilkan bahan makanan itu memerlukan kerja keras.

Anda pun Tertawa

Bising. Getaran. Tekanan. Bola Api. Chris Hadfield, astronot asal Kanada, menggunakan kata-kata tersebut untuk menggambarkan pengalamannya saat diluncurkan ke luar angkasa. Saat roketnya meluncur menuju Stasiun Luar Angkasa Internasional, tekanan gravitasi pun meningkat dan ia menjadi sulit bernapas. Pada saat ia menyangka akan pingsan, roket itu menerobos masuk ke dalam suatu keadaan tanpa bobot. Alih-alih pingsan, ia justru tertawa lepas.

Cermin Pemantul

Desa Rjukan yang kecil dan nyaman di Norwegia adalah wilayah yang menyenangkan untuk ditinggali—kecuali sepanjang hari-harinya yang gelap di musim dingin. Terletak di lembah pada kaki Gunung Gaustatoppen yang menjulang, desa ini tidak menerima pancaran sinar matahari secara langsung selama hampir setengah tahun. Warga sudah lama mempertim-bangkan gagasan untuk menempatkan sejumlah cermin di puncak gunung untuk memantulkan sinar matahari. Namun konsep itu baru dapat direalisasikan akhir-akhir ini. Pada tahun 2005, seorang seniman lokal memulai proyek yang dinamai Proyek Cermin untuk mengumpulkan orang-orang yang bisa mengubah gagasan itu menjadi kenyataan. Delapan tahun kemudian, pada Oktober 2013, cermin-cermin tersebut mulai beroperasi. Warga pun memadati alun-alun kota untuk menikmati sinar matahari yang dipantulkan.

Pintu Kucing

Saya dan Jay, suami saya, memiliki anggota keluarga baru—seekor kucing berumur 2 bulan, bernama Jasper. Untuk menjaga keamanan anak kucing itu, kami harus meninggalkan beberapa kebiasaan lama, seperti membiarkan pintu terbuka. Akan tetapi, karena kucing gemar memanjat, kami masih menemui satu masalah. Anak kucing sudah tahu bahwa dunia terlihat lebih baik jika dilihat dari ketinggian. Setiap kali Jasper berada di lantai bawah bersama saya, ia berkeras naik ke lantai atas. Saya pun harus menyiasati cara untuk membatasi Jasper dan menjaganya di tempat yang aman di dekat saya. Pintu yang berguna untuk melindungi anak-anak dan anjing tidak berlaku bagi kucing.

Bertanya Kepada Penulisnya

Sudah bertahun-tahun saya menjadi bagian dari beragam klub buku. Biasanya, beberapa teman sepakat untuk membaca sebuah judul buku dan kemudian kami berkumpul untuk mendiskusikan ide yang diajukan oleh penulis buku tersebut. Selalu saja ada seorang anggota kelompok yang mengajukan sebuah pertanyaan yang tidak dapat dijawab oleh anggota lainnya. Kemudian seseorang akan berkata, “Andai saja kita bisa bertanya kepada penulisnya.” Sebuah tren baru yang populer di kota New York membuat itu mungkin terjadi. Sejumlah penulis, dengan bayaran yang besar, menyediakan diri untuk bertemu berbagai klub buku.