Melayani Kristus
Aku seorang sekretaris,” ujar seorang teman kepada saya. “Ketika aku menyebutkan pekerjaanku kepada orang lain, terkadang mereka melihatku dengan rasa iba. Namun saat mereka tahu siapa atasanku, mereka berubah dan menjadi sangat kagum!” Dengan kata lain, orang sering memandang sebelah mata sejumlah pekerjaan tertentu, kecuali pekerjaan tersebut ada kaitannya dengan orang-orang yang kaya atau terkenal.
Air Mata dan Tawa
Tahun lalu di sebuah acara retret, saya bertemu dengan beberapa teman yang sudah lama tidak berjumpa. Kami tertawa bersama karena dapat bertemu kembali, tetapi saya juga menangis karena menyadari bahwa saya begitu merindukan mereka.
Mengapa Aku?
Rut adalah orang asing. Ia seorang janda miskin. Di banyak tempat di dunia ini, orang seperti Rut tidak akan dianggap—seseorang yang masa depannya suram dan tak berpengharapan.
Meneruskan Pancaran Terang
Seorang gadis kecil merasa penasaran dengan rupa orang kudus. Suatu hari mamanya membawanya ke sebuah katedral megah untuk melihat-lihat jendela-jendela kaca patri yang indah dan dihiasi dengan kisah-kisah Alkitab. Ketika melihat indahnya semua jendela itu, gadis kecil itu berseru dengan lantang, “Sekarang aku tahu seperti apakah rupa orang kudus itu. Mereka adalah orang-orang yang meneruskan pancaran terang!”
Allah yang Melukis
Nama Nezahualcoyotl (1402–1472) mungkin sulit untuk diucapkan, tetapi nama itu sarat dengan makna. Nama itu berarti “Anjing Hutan Lapar”, dan tulisan-tulisan karyanya menunjukkan adanya suatu kelaparan rohani. Sebagai seorang penyair dan penguasa di Mexico sebelum kedatangan orang-orang Eropa, ia menulis, “Sesungguhnya para dewa, yang kusembah, adalah berhala-berhala dari batu yang tak bisa bicara dan tak berperasaan. . . . Ada satu Allah yang mahakuasa, tersembunyi, dan tidak dikenal yang merupakan pencipta alam semesta ini. Dialah satu-satunya yang dapat menghiburku dalam kesusahanku dan menolongku ketika hatiku merasakan penderitaan, aku mau Dia menjadi penolong dan pelindung saya.”
Persediaan yang Berlimpah
Kami mempunyai wadah makanan burung di kebun kami, dan kami senang melihat burung-burung kecil datang untuk minum air gula yang kami sediakan pada wadah itu. Namun belum lama ini, kami sempat ke luar rumah untuk sementara waktu dan lupa mengisi kembali wadah makanan tersebut. Saat kami pulang, wadah makanan burung tersebut sudah kosong sama sekali. Kasihan burung-burung itu, pikir saya. Gara-gara saya lupa, mereka jadi tidak makan. Kemudian saya pun tersadar. Bukan saya, melainkan Tuhanlah yang memberi mereka makan.
Darah dan Nyawa
Mary Ann percaya kepada Allah dan Yesus, Anak-Nya, tetapi ia masih sulit menerima mengapa Yesus harus menumpahkan darah-Nya demi memberikan keselamatan. Siapa sih yang terpikir membasuh sesuatu dengan darah? Namun Alkitab mengatakan, “Hampir segala sesuatu disucikan menurut hukum Taurat dengan darah” (Ibr. 9:22). Di mata Mary Ann, alangkah menjijikkannya hal itu!
Sebelum Meminta Tolong
Sebagai seorang ibu dari anak-anak yang masih kecil, terkadang saya mudah menjadi panik. Apabila putra saya terkena alergi atau putri saya tiba-tiba terserang batuk, reaksi pertama saya adalah menelepon ibu saya dan menanyakan apa yang harus dilakukan untuk menolong mereka.
Merindukan Pertumbuhan
Axolotl (dibaca ACK soh LOH tel) merupakan suatu satwa yang misterius. Alih-alih menjadi dewasa secara fisik, salamander dari Mexico yang terancam punah itu tetap bertahan seumur hidupnya dengan wujud mirip kecebong. Para penulis dan filsuf sering menggunakan axolotl sebagai simbol dari seseorang yang takut untuk bertumbuh.