Penulis

Lihat Semua
Lawrence Darmani

Lawrence Darmani

Lawrence Darmani adalah novelis asal Ghana. Novel pertamanya, Grief Child, memenangi anugerah Commonwealth Writers’ Prize sebagai buku terbaik dari benua Afrika. Ia tinggal bersama keluarganya di Accra dan menjadi editor majalah Step dan CEO dari Step Publishers.

Artikel oleh Lawrence Darmani

Khusus Anggota Keluarga

Dahulu ketika masih bersekolah dasar di Ghana, saya pernah tinggal jauh dari orangtua dan hidup bersama sebuah keluarga yang harmonis dan penuh perhatian. Suatu hari, semua anak-anak dikumpulkan untuk sebuah pertemuan keluarga khusus. Awalnya kami semua diminta menceritakan pengalaman pribadi kami masing-masing. Namun di lain waktu, ketika hanya “anak kandung” yang diharuskan hadir, saya pun tidak diikutsertakan. Kenyataan yang jelas itu begitu menyentak saya: saya menyadari bahwa saya bukanlah “anak dalam keluarga” itu. Meskipun mereka mengasihi saya, keluarga itu meminta saya dengan hormat untuk tidak ikut serta karena saya hanya menumpang di rumah itu dan bukan anggota sah dari keluarga mereka.

Hati yang Mengabdi

Seorang pebisnis Kristen yang sukses membagikan ceritanya kepada kami di gereja. Ia begitu jujur dan terbuka menyebutkan pergumulannya dalam iman dan kekayaannya yang melimpah. Ia menyatakan, “Kekayaan membuatku takut!”

Hati yang Diubahkan

Di awal dekade 1970-an di Ghana, terpampang sebuah poster berjudul “The Heart of Man” (Hati Manusia) di banyak dinding dan papan pengumuman layanan masyarakat. Di salah satu gambarnya, ada berbagai jenis reptil—simbol dari segalanya yang buruk dan tercela—memenuhi lukisan berbentuk hati dengan gambar kepala seorang pria yang sangat tidak bahagia di atasnya. Sementara itu, di gambar yang lain, terlukis hati yang bersih dan teduh dan di atasnya ada lukisan kepala seorang pria yang bahagia. Di bawah kedua gambar hati itu ada tulisan: “Bagaimana keadaan hatimu?”

Pembicaraan yang Berapi-api

Di wilayah utara Ghana, tempat asal saya, kebakaran semak biasa terjadi pada musim kemarau antara bulan Desember hingga Maret. Saya telah melihat lahan pertanian yang luas terbakar ketika angin membawa bara api kecil dari perapian atau puntung rokok yang dibuang sembarangan di pinggir jalan. Di daerah yang penuh dengan tanaman kering, percikan api kecil saja dapat menyebabkan suatu kebakaran dahsyat.

Kekuatan dalam Ketenangan

Di masa-masa saya baru mengenal Tuhan, tuntutan hidup sebagai orang percaya pernah membuat saya bertanya-tanya apakah saya bisa melewati satu tahun tanpa kembali ke kehidupan saya yang lama. Namun ayat firman Tuhan ini membantu saya: “Tuhan akan berperang untuk kamu, dan kamu akan diam saja” (Kel. 14:14). Itulah kata-kata Musa kepada bangsa Israel ketika mereka baru saja terlepas dari perbudakan di Mesir dan sedang dikejar-kejar Firaun. Mereka sedang merasa putus asa dan ketakutan.

Roda Berderit

Ketika masih kanak-kanak, saya biasa menaiki sepeda untuk pergi ke sekolah yang jaraknya jauh dari rumah. Apabila terdengar suara derit dari roda sepeda, saya pun diingatkan untuk segera memberinya pelumas.

Teguran yang Lemah Lembut

Setelah berlangsungnya suatu konferensi di Nairobi, Kenya, kelompok kami kembali dari tempat acara ke penginapan guna menyiapkan diri untuk penerbangan pulang keesokan harinya. Begitu sampai di penginapan, seorang wanita dari kelompok kami mengabarkan bahwa kopernya tertinggal di tempat konferensi. Pada saat wanita itu pergi mengambilnya, pemimpin kelompok kami (yang selalu memperhatikan sesuatu dengan terperinci) mengkritik wanita itu dengan sangat tajam di depan kami.

Sekarang, Pergilah!

Lebih dari 10.000 penginjil dan pemimpin Kristen hadir dalam ruang auditorium raksasa di Amsterdam pada tahun 1986 untuk mendengarkan ceramah penginjil besar Billy Graham. Saya hadir di sana juga dan mendengarkannya mengisahkan sejumlah pengalamannya. Saya terkejut, ketika ia berkata, “Yakinlah, setiap kali saya berdiri di hadapan jemaat Allah untuk berkhotbah, saya gemetar dan lutut saya lemas!”

Itu Milikku!

Sungai Nil di Afrika, yang membentang sepanjang 6.650 km dan mengalir ke utara melintasi beberapa negara di timur laut Afrika, adalah sungai terpanjang di dunia. Selama berabad-abad, sungai Nil telah menjadi sumber pangan dan mata pencaharian bagi jutaan orang di negara-negara yang dilaluinya. Saat ini, Etiopia sedang membangun bendungan pembangkit listrik tenaga air terbesar di Afrika pada sungai Nil. Hal itu akan membawa manfaat yang luar biasa bagi kehidupan masyarakat di daerah tersebut.