Penulis

Lihat Semua
Marvin Williams

Marvin Williams

Marvin Williams mulai menulis untuk buku renungan Our Daily Bread sejak tahun 2007 dan juga menulis untuk buku renungan Our Daily Journey. Marvin adalah pendeta pengajar senior di Trinity Church di Lansing, Michigan. Ia dan istrinya, Tonia, memiliki tiga anak.

Artikel oleh Marvin Williams

Keluar dari Hati

Misi penyelamatan “Operasi Bahtera Nuh” mungkin terdengar menyenangkan bagi kelompok pecinta hewan, tetapi sebenarnya tidak demikian bagi kelompok Pencegahan Kekerasan terhadap Hewan di Nassau. Setelah menerima banyak keluhan tentang suara berisik dan bau busuk yang berasal dari sebuah rumah di Long Island, para petugas memasuki rumah tersebut dan menemukan (serta menyelamatkan) lebih dari empat ratus ekor hewan yang berada dalam kondisi memprihatinkan.

Dua Jenis Rumah

Untuk menguji daya tahan dua jenis rumah, para insinyur memperagakan angin topan Kategori 3 dengan menggunakan kipas-kipas bertenaga besar yang menghasilkan embusan angin berkecepatan 160 kilometer per jam selama sepuluh menit. Rumah pertama dibangun tanpa mengikuti standar tahan badai, sementara rumah kedua dibangun dengan lantai dan atap yang diperkuat. Rumah pertama berguncang hingga akhirnya runtuh, tetapi rumah kedua tetap bertahan tegak dengan hanya sedikit kerusakan di bagian luar. Salah satu insinyur menyimpulkan eksperimen tersebut dengan bertanya, “Rumah manakah yang ingin Anda diami?”

Ayah yang Sayang

Setelah Gabriel yang berusia delapan tahun menjalani operasi untuk mengeluarkan tumor dari otaknya, terdapat bekas jahitan yang cukup terlihat pada sisi kepalanya. Waktu bocah itu berkata kepada ayahnya bahwa ia terlihat seperti monster, sang ayah mendapat ide: untuk menunjukkan rasa sayangnya kepada anak lelakinya itu, ia membuat tato pada sisi kepalanya dengan bentuk yang mirip dengan bekas jahitan di kepala Gabriel.

Tamu Tak Diundang

Kyle dan Allison baru saja menikmati bulan madu yang indah di suatu tempat eksotik. Namun, sesampainya di rumah, Kyle menemukan ruam yang tidak lazim dan gatal pada kakinya. Mereka pun menemui dokter spesialis penyakit menular. Dokter itu mengatakan ada semacam parasit kecil yang menyusup lewat luka di kaki Kyle, yang disebabkan oleh sandal jepit barunya. Liburan idaman yang indah itu harus ditutup dengan pertarungan sengit melawan “tamu tak diundang”.

Kamu Pasti Bisa!

Dorongan semangat itu ibarat oksigen—kita tidak bisa hidup tanpanya. Hal itulah yang dialami James Savage yang berusia sembilan tahun. Bocah itu berenang bolak-balik sejauh lebih dari 3 km antara garis pantai San Francisco dan Pulau Alcatraz. Namun, setelah berenang selama 30 menit, ombak dan dinginnya air sempat membuat James ingin berhenti. Meski demikian, sekelompok orang yang sedang mendayung datang menyemangatinya, “Kamu pasti bisa!” Kata-kata tersebut mendorong James untuk meraih tujuannya. Ia pun mencatat rekor sebagai orang termuda yang berhasil berenang sejauh itu.

Allah Membela Kita

Seorang ibu di Colorado membuktikan bahwa ia akan melakukan apa saja untuk melindungi anaknya. Suatu ketika ia mendengar putranya yang berusia lima tahun menjerit saat sedang bermain di luar. Sang ibu yang segera berlari keluar itu sangat kaget melihat “teman main” anaknya yang tak disangka-sangka—seekor singa gunung. Singa besar tersebut menindih anaknya, dan kepala si anak berada dalam mulutnya. Dengan mengerahkan segenap keberanian dalam dirinya untuk melawan si singa, ibu itu lalu membuka paksa mulut hewan tersebut demi menyelamatkan putranya. Aksi heroiknya mengingatkan kita bagaimana sosok ibu digunakan dalam Alkitab untuk menggambarkan kegigihan kasih Allah dalam membela dan melindungi anak-anak-Nya.

Mendambakan Dia

Mengapa setelah berjanji, “Ini keripik kentang terakhir yang akan saya makan,” lima menit kemudian kita ingin menyantapnya lagi? Michael Moss menjawab pertanyaan ini dalam bukunya yang berjudul Salt Sugar Fat (Garam Gula Lemak). Ia menjelaskan bahwa para produsen camilan terbesar di Amerika sangat tahu bagaimana “menolong” orang mendambakan junk food (makanan dengan kandungan gizi rendah). Salah satu perusahaan terkenal bahkan menghabiskan 30 juta dolar setahun dan menyewa konsultan khusus untuk menentukan titik kepuasan konsumen supaya mereka dapat mengeksploitasi keranjingan kita pada makanan.

Usia Hanyalah Angka

Usia muda seharusnya tidak menghentikan siapa pun untuk berprestasi. Yang jelas, itu tidak menghentikan Mikaila yang berusia sebelas tahun. Bukan sekadar mendirikan kios penjualan jus limun, Mikaila justru membuka usaha limun, “Me & the Bees Lemonade,” dengan menggunakan resep sang nenek. Usahanya itu berhasil memperoleh suntikan dana sebesar 60.000 dolar dari para penanam modal di acara televisi Shark Tank. Ia juga menandatangani kontrak untuk menjual produknya di lima puluh lima cabang sebuah toko swalayan besar.

Allah Membersihkan Semua Noda

Bagaimana jika pakaian kita bisa bersih sendiri setelah tertumpah saus tomat, kecap, atau minuman? Menurut kantor berita BBC, para insinyur di Tiongkok telah mengembangkan “lapisan khusus yang membuat katun bisa bersih sendiri dari noda dan bau ketika terkena sinar ultraviolet.” Bisakah Anda bayangkan akibatnya mempunyai pakaian yang bisa bersih sendiri?