Penulis

Lihat Semua
Marvin Williams

Marvin Williams

Marvin Williams mulai menulis untuk buku renungan Our Daily Bread sejak tahun 2007 dan juga menulis untuk buku renungan Our Daily Journey. Marvin adalah pendeta pengajar senior di Trinity Church di Lansing, Michigan. Ia dan istrinya, Tonia, memiliki tiga anak.

Artikel oleh Marvin Williams

Sukacita dalam Hal-Hal Remeh 

Pada tahun 2010, James Ward, kreator blog “I Like Boring Things,” menyelenggarakan acara bertajuk “Boring Conference” (Konferensi yang Membosankan). Konferensi satu hari ini diadakan untuk merayakan hal-hal biasa, remeh, atau yang biasanya terabaikan. Para pembicara mengangkat topik-topik remeh, seperti soal bersin, suara yang dikeluarkan oleh mesin penjual otomatis, dan mesin printer inkjet keluaran 1999. Ward tahu topik-topik tersebut mungkin membosankan, tetapi para pembicara dapat membahasnya dengan cara yang menarik, bermakna, dan bahkan menyenangkan. 

Panduan Kehidupan bagi Pemula

Setelah kematian mendadak ibu saya, saya termotivasi untuk mulai membuat blog. Saya ingin menghasilkan tulisan-tulisan yang akan menginspirasi orang untuk menggunakan waktu mereka di dunia dengan menciptakan momen-momen kehidupan yang berarti. Saya pun mulai mempelajari panduan membuat blog bagi pemula. Saya mempelajari platform apa yang bisa digunakan, cara memilih judul, dan cara menulis artikel yang menarik. Akhirnya, pada tahun 2016, terbitlah artikel pertama di blog saya.

Perbuatan Kasih yang Ajaib

Di Taman Nasional Malheur, Oregon, sejenis jamur yang dikenal dengan sebutan jamur madu tumbuh menjalari akar-akar pepohonan dalam hutan seluas 2.200 hektar itu. Hal itu menjadikan jamur tersebut sebagai organisme hidup terbesar yang pernah ditemukan. Selama lebih dari dua ribu tahun, jamur itu menyebar bagaikan benang hitam yang ditenun di sepanjang hutan dan bertumbuh dengan mematikan pepohonan yang dijalarinya. Jalinan akarnya yang tipis bak benang dan disebut rhizomorph itu bisa menembus tanah hingga kedalaman tiga meter. Walaupun sekarang luar biasa besar, organisme tersebut berawal dari sebuah spora yang sangat kecil!

Tuntunan Allah

Ketika sepasang suami-istri mendapati bahwa bank tempat mereka menabung secara tidak sengaja mengirim uang sebesar $120.000 ke rekening mereka, mereka pun langsung menghambur-hamburkannya. Mereka membeli sebuah mobil jip, sebuah mobil karavan, dan dua buah mini traktor sekaligus melunasi tagihan-tagihan. Begitu menyadari kesalahan itu, bank meminta pasangan tersebut mengembalikan uangnya. Sayangnya semua uang sudah habis terpakai. Pasangan itu lalu didakwa melakukan tindak pidana pencurian. Di pengadilan, sang suami berkata kepada wartawan, “Kami mengikuti nasihat hukum yang salah.” Mereka berdua mendapat hikmah bahwa mengikuti nasihat yang salah (dan menggunakan uang yang bukan milik mereka) dapat berujung pada masalah besar.

Manis Kembali

Tahukah Anda, kebiasaan dalam upacara pernikahan di Rusia begitu sarat makna dan keindahan? Salah satu kebiasaan tersebut dilakukan dalam resepsi ketika pemimpin pesta mengajak seluruh hadirin bersulang untuk menghormati pasangan pengantin. Setiap orang akan mengangkat gelas tinggi-tinggi dan minum sedikit, lalu berteriak, “Gor’ko! Gor’ko!” yang berarti “Pahit! Pahit!” Ketika para tamu meneriakkan kata-kata itu, pasangan pengantin harus berdiri dan berciuman agar minuman itu manis kembali.

Dia Tidak Akan Melepaskan Kita

Saat bersepeda menyeberangi jembatan George Washington yang ramai, Julio tiba-tiba diperhadapkan pada situasi antara hidup dan mati. Seorang pria sedang berdiri di pinggir jembatan dan siap melompat ke Sungai Hudson. Menyadari bahwa polisi mungkin tidak akan segera tiba, Julio pun bergerak cepat. Ia turun dari sepeda dan membentangkan tangannya, sambil berseru: “Jangan terjun. Kami mengasihimu.” Kemudian, bagaikan gembala dengan tongkatnya, ia mendekap badan laki-laki yang putus asa itu dan menyelamatkannya dengan bantuan dari orang lain yang sedang lewat di sana. Sekalipun sudah selamat, laki-laki itu tidak dibiarkan Julio pergi sendirian.

Sangat Unik

Manusia bukan makhluk istimewa—setidak-tidaknya menurut Kebun Binatang London. Pada tahun 2005, kebun binatang tersebut menyelenggarakan pameran empat hari berjudul “Manusia dalam Lingkungan Alamiah”. Orang-orang yang mereka “pajang” dipilih melalui kontes di dunia maya. Untuk membantu para pengunjung memahami kehidupan manusia, pekerja kebun binatang membuat papan yang memuat secara terperinci penjelasan tentang makanan, habitat, serta hal apa saja yang menjadi ancaman bagi manusia. Menurut juru bicara kebun binatang, tujuan pameran tersebut adalah untuk mengecilkan keunikan manusia. Seorang peserta di pameran itu sepertinya setuju, “Ketika mereka melihat manusia sebagai binatang, di sini, mereka akan merasa kita manusia memang tidak terlalu istimewa.”

Hari Selamat Tinggal

Sejak 2006, sekelompok orang merayakan tradisi unik pada Tahun Baru yang disebut Hari Selamat Tinggal. Dalam perayaan yang didasarkan pada tradisi dari Amerika Latin itu, orang menuliskan kenangan buruk, peristiwa memalukan, dan hal-hal negatif lainnya dari tahun yang akan berlalu, kemudian melemparnya ke mesin penghancur kertas yang besar. Ada juga yang menghancurkan dengan palu barang-barang yang ingin mereka singkirkan sebagai tanda selamat tinggal kepada masa lalu.

Dia Memikul Beban Kita

Bukanlah hal yang luar biasa apabila kita menerima tagihan air atau listrik dalam jumlah besar. Namun, Kieran Healy dari Carolina Utara, Amerika Serikat, menerima tagihan pemakaian air yang sangat mengejutkan. Pemberitahuan tersebut menyebutkan bahwa ia berhutang 100 juta dolar! Karena yakin bahwa ia tidak menggunakan air sebanyak itu pada bulan sebelumnya, dengan setengah bercanda Healy menanyakan kepada pihak pengelola apakah ia boleh menyicil pembayarannya.