Penulis

Lihat Semua

Artikel oleh Peter W. Chin

Hiduplah oleh Roh

Sepuluh ribu jam. Menurut penulis Malcolm Gladwell, jumlah waktu itulah yang dibutuhkan seseorang untuk menjadi terampil dalam keahlian yang ditekuninya. Bahkan bagi seniman dan musisi terhebat sepanjang masa sekalipun, bakat bawaan mereka yang luar biasa belum cukup untuk mencapai tingkat keahlian yang akhirnya mereka capai. Mereka harus menekuni keahlian mereka setiap hari dengan sungguh-sungguh.

Kisah yang Sebenarnya Luar Biasa

Seorang teman bermurah hati menawarkan diri menjaga anak-anak kami agar saya dan istri bisa pergi berduaan. “Pergilah ke tempat yang mewah!” katanya. Sebagai orang yang berpikiran praktis, kami memilih pergi berbelanja kebutuhan sehari-hari. Ketika kami pulang, teman itu bertanya mengapa kami tidak melakukan sesuatu yang istimewa. Kami mengatakan kepadanya bahwa yang membuat kencan ini istimewa bukan apa yang dilakukan, melainkan dengan siapa itu dilakukan.

Berkat Kita dan Kasih Allah

Pada tahun 2015, seorang wanita membuang komputer milik mendiang suaminya di bengkel daur ulang—sebuah komputer yang dibuat pada tahun 1976. Namun, yang lebih penting daripada tahun pembuatannya adalah mengetahui siapa pembuatnya. Komputer itu adalah salah satu dari 200 komputer yang dirakit sendiri oleh pendiri Apple, Steve Jobs, dan diperkirakan nilainya sekarang sekitar seperempat juta dolar! Terkadang nilai sebuah benda dapat diketahui dari siapa yang membuatnya.

Bukan Kelas Dua

Setelah Perang Dunia I berakhir, presiden Amerika Serikat Woodrow Wilson diakui sebagai salah satu pemimpin paling berkuasa di dunia. Namun, hanya sedikit orang yang tahu bahwa setelah Wilson terserang stroke hebat di tahun 1919, istrinya, Edith, yang mengatur hampir semua urusannya, termasuk menentukan masalah mana saja yang perlu diperhatikan oleh Wilson. Para sejarawan modern bahkan meyakini bahwa untuk beberapa waktu lamanya, Edith Wilson yang sebenarnya menjabat sebagai presiden Amerika Serikat.

Lebih Dari Sekadar Air

Salah satu kenangan masa kecil saya tentang gereja adalah seorang pendeta yang berjalan di lorong, sambil menantang jemaat untuk “mengingat air baptisan kita.” Mengingat air? tanya saya dalam hati. Bagaimana caranya? Kemudian pendeta itu berjalan dengan memercikkan air ke arah setiap orang, dan tindakannya membuat saya yang masih kecil itu senang sekaligus bingung.

Pengaruh Dorongan

Saat Benjamin West masih kecil, ia pernah mencoba menggambar kakak perempuannya tetapi tidak berhasil. Ibunya melihat hasil karyanya itu, mencium kepala Benjamin, lalu berseru, “Itu kan Sally!” Di kemudian hari, Benjamin berkata, ciuman ibunya itulah yang menjadikannya sebagai seniman—dan akhirnya menjadi pelukis terkenal di Amerika. Begitu besar pengaruh dorongan!

Siapakah Kita?

Saya tidak akan pernah lupa apa yang terjadi pada saat saya membawa calon istri bertemu dengan keluarga saya. Dengan gaya iseng, kedua kakak saya bertanya kepadanya, “Apa sih yang kamu lihat dari laki-laki ini?” Calon istri saya tersenyum dan meyakinkan kakak-kakak saya bahwa oleh anugerah Tuhan saya telah bertumbuh menjadi pria yang dicintainya.

Tidak Pernah Terlambat

Ketika ibu mertua saya terkena serangan jantung, beliau beruntung dapat segera menerima pertolongan medis yang tepat. Dokter mengatakan bahwa pasien kritis yang mendapat pertolongan dalam lima belas menit pertama setelah serangan memiliki peluang selamat hingga 33 persen. Namun, hanya 5 persen yang selamat apabila ditangani lewat dari rentang waktu itu.

Lebih dari Sekadar Menunggu

Polisi menindak seorang wanita yang mengemudi ugal-ugalan dengan membawa mobilnya keluar dari jalan, naik ke trotoar, dan kembali ke jalan. Itu dilakukannya karena ia tidak mau menunggu sebuah bus sekolah yang sedang menurunkan murid-murid.