Penulis

Lihat Semua

Artikel oleh Remi Oyedele

Hidup Berkelimpahan

Thomas Hobbes, seorang filsuf yang hidup di abad ke-17, pernah menulis bahwa hidup manusia dalam naturnya itu “sendirian, miskin, buruk, kasar, dan singkat.” Menurut Hobbes, insting manusia cenderung ingin berperang sebagai upaya meraih dominasi atas orang lain; karena itulah lembaga pemerintah dibentuk supaya hukum dan ketertiban terpelihara.

Takaran yang Baik 

Pada suatu hari di pompa bensin, Staci bertemu dengan seorang wanita yang lupa membawa kartu debitnya. Karena kehabisan bensin dan terdampar di sana dengan anaknya yang masih bayi, wanita itu meminta bantuan kepada orang-orang yang lewat. Meski saat itu Staci masih belum mendapatkan pekerjaan, ia rela membantu orang asing itu dengan membayari bensin seharga $15. Beberapa hari kemudian, ketika pulang, Staci menemukan sekeranjang hadiah berisi mainan anak dan hadiah-hadiah lain untuknya di depan pintu rumah. Rupanya, teman-teman dari wanita asing yang tidak dikenalnya itu berinisiatif membalas kebaikan Staci dengan mengganti $15 tadi menjadi hadiah Natal yang berkesan bagi Staci sekeluarga.

Apa yang akan datang? 

Pada malam tanggal 3 April 1968, Dr. Martin Luther King berpidato untuk terakhir kalinya dengan judul “Saya Sudah Pernah ke Puncak Gunung.” Dalam pidato itu, Dr. King mengisyaratkan bahwa ia yakin hidupnya tidak akan lama lagi. Katanya, “Hari-hari ke depan akan sulit. Namun, itu tidak masalah bagi saya sekarang. Karena saya sudah pernah ke puncak gunung. Dari sana saya melayangkan pandangan saya. Dan saya sudah melihat tanah perjanjian itu. Mungkin saya tidak akan sampai di sana bersama kalian. . . . [Namun] saya bahagia malam ini. Tidak ada yang saya khawatirkan. Tidak ada yang saya takutkan. Mata saya telah melihat kemuliaan Tuhan yang akan datang.” Keesokan harinya, ia tewas dibunuh. 

Kematian yang Berharga

Pameran yang diadakan oleh pemahat Liz Shepherd pada tahun 2018 berjudul “The Wait” disebut koresponden surat kabar Boston Globe telah “mengingatkan kita pada sesuatu yang berharga, gamblang, dan istimewa dalam hidup.” Pameran karya-karya Shepherd yang terilhami oleh masa-masa ketika ia menemani ayahnya yang sekarat tersebut berusaha mengungkapkan perasaan rindu, hampa, dan rapuh yang dialami setelah orang yang dikasihi pergi meninggalkan kita.

Allah Jauh Lebih Besar

Dalam novel The Chronicles of Narnia: The Lion, the Witch and the Wardrobe karya C. S. Lewis, seluruh Narnia bersukacita ketika akhirnya Aslan, sang singa perkasa, muncul kembali setelah lama menghilang. Namun, kegembiraan itu berubah menjadi dukacita ketika Aslan menyerah pada tuntutan Si Penyihir Putih yang jahat. Para penghuni Narnia yang harus menghadapi kenyataan bahwa Aslan telah kalah kemudian merasakan kekuatan Aslan ketika ia mengeluarkan raungan yang memekakkan telinga dan membuat si Penyihir lari ketakutan. Walaupun awalnya terlihat kalah, Aslan akhirnya membuktikan bahwa dirinya lebih besar daripada si penyihir jahat.

Ketika Allah Campur Tangan

Dalam puisi berjudul “This Child is Beloved”, Omawumi Efueye bercerita tentang upaya kedua orang tuanya menggugurkan dirinya ketika ia masih berada dalam kandungan. Setelah serangkaian peristiwa luar biasa membuat upaya itu gagal, kedua orangtuanya pun memutuskan menerima kehadiran si bayi. Kesadaran Omawumi akan pemeliharaan Allah atas hidupnya memotivasi dirinya untuk melayani Tuhan sepenuh waktu dan meninggalkan karirnya yang cemerlang. Saat ini, Omawumi melayani dengan setia sebagai gembala di sebuah gereja di London.

Ditempatkan Sempurna

Para ilmuwan tahu bahwa planet kita berada pada jarak yang tepat dari matahari untuk memanfaatkan panas yang dipancarkannya. Sedikit lebih dekat, maka semua air akan menguap, seperti yang terjadi di Venus. Sedikit lebih jauh, semuanya akan membeku seperti halnya di Mars. Bumi juga memiliki ukuran yang pas untuk menghasilkan tingkat gravitasi yang tepat. Kurangnya gravitasi akan menjadikan segala sesuatu hampa tanpa bobot seperti keadaan di bulan, sementara gravitasi yang lebih besar akan membuat gas-gas beracun terperangkap dan meracuni kehidupan di bumi seperti yang terjadi di Jupiter.

Sukacita Memberi

Pernahkah Anda memberikan mainan sebagai hadiah Natal? Mainan apa saja yang pernah Anda hadiahkan? Jenis hadiah Natal yang paling populer antara lain adalah boneka, permainan elektronik, dan permainan papan untuk keluarga.

Menggenggam Terlalu Erat

Dalam fabel kuno The Boy and the Filberts (Nuts), seorang bocah laki-laki memasukkan tangannya ke dalam stoples berisi kacang dan meraup segenggam penuh isinya. Namun, tangannya terlalu penuh sehingga tersangkut di mulut stoples. Karena tidak rela kehilangan sebutir kacang pun, bocah itu mulai menangis. Pada akhirnya, ia dinasihati untuk membuka genggamannya dan melepaskan sebagian kacang supaya tangannya dapat keluar dari stoples. Memang, ketamakan dapat memberikan pelajaran yang pahit kepada kita.