“Begitu banyak yang telah berubah dalam 25 tahun terakhir,” menurut Dennis Moles dalam buklet Seri Terang Ilahi, Menjadi Duta Kristus di Dunia Maya. Lanjutnya, “Saat ini kita lebih memilih berkomunikasi lewat Twitter daripada surat. Lebih banyak waktu dihabiskan untuk menjelajah Facebook daripada bertatap muka . . . Sekarang kita berbagi hidup lewat foto demi foto di Instagram.”
Apakah itu juga yang terjadi dalam hidup Anda? Sekalipun Anda tidak aktif menggunakan media sosial, rasanya sulit untuk tidak terpengaruh oleh perubahan besar yang terjadi dalam cara kita berkomunikasi dan oleh cepatnya suatu informasi tersebar luas pada zaman ini. Karena kita tidak punya banyak waktu untuk mencerna apa yang kita lihat itu, kita kesulitan untuk menentukan apakah suatu informasi itu benar atau tidak. Kita pun menjadi lebih tergesa-gesa dalam menanggapi beragam isu dan perdebatan.
Namun, sebagai orang percaya, kita dipanggil Allah tidak hanya untuk berpegang pada kebenaran-Nya yang tak pernah berubah, tetapi juga untuk membagikan kebenaran itu dengan penuh hikmat. Kita harus meneruskan kebenaran itu dengan cara-cara yang mencerminkan kasih dan kemurahan Allah.
Bagaimana Anda dapat melakukan itu semua? Bacalah buklet Menjadi Duta Kristus di Dunia Maya, dan temukanlah prinsip-prinsip abadi yang akan menolong Anda mencerminkan Kristus dalam upaya Anda membagikan kasih, kemurahan, dan anugerah Allah lewat tulisan, kicauan, maupun tanggapan Anda di dunia maya. Temukan bagaimana Anda dapat menjadi duta Kristus di dunia maya, supaya kata-kata Anda “senantiasa penuh kasih . . . sehingga [Anda] tahu, bagaimana [Anda] harus memberi jawab kepada setiap orang” (Kolose 4:6). Klik di sini atau pada gambar untuk membaca secara online.