Kita semua pernah mengalami saat-saat ketika kita berharap, seandainya saja kita lebih berhikmat. Bagaimana saya membalas pesan surel yang menyulitkan dari rekan kantor dengan cara yang bijak? Apa yang harus saya lakukan ketika putra saya terus berkelakuan tidak baik? Baik membuat keputusan di tempat kerja maupun menangani masalah pribadi, kita terus-menerus membutuhkan hikmat dalam menghadapi beragam situasi hidup ini.

Karena itulah kita membaca buku, mencari nasihat, atau mengambil kursus, dengan harapan memperoleh nasihat yang menolong kita lebih baik dalam mengelola hidup dan relasi. Namun, meskipun ilmu yang diperoleh itu dapat membantu, sering kali kita tetap merasa ada yang kurang. Kita membutuhkan lebih dari sekadar hikmat duniawi; yang kita butuhkan adalah hikmat dari Allah sendiri.

Di mana kita dapat memperoleh hikmat itu? Kitab Suci menyatakan, hikmat diawali dengan “takut akan Tuhan” (Mzm. 111:10; Ams. 1:7). Takut akan Tuhan berarti memuliakan dan menghormati Dia karena kebesaran dan kekudusan-Nya. Kita dapat memahami mengapa memperoleh hikmat diawali dengan sikap tersebut ketika kita mengetahui apa sebenarnya hikmat yang sejati.

Yakobus 3:17 mencantumkan tujuh tanda hikmat yang Allah sediakan: murni, pendamai, peramah, penurut, penuh belas kasihan dan buah-buah yang baik, tidak memihak, dan tidak munafik. Hikmat yang sepatutnya dicari oleh semua orang percaya berkaitan dengan watak yang serupa dengan Kristus. Itulah buah yang dihasilkan oleh seseorang yang berjalan bersama Allah, yang memilih untuk hidup benar dan taat kepada-Nya. Singkatnya, itulah yang dihasilkan dari hidup orang yang takut akan Allah.

Inginkah Anda hidup dengan membuat keputusan-keputusan yang memuliakan Allah dan bermanfaat bagi orang lain? Yakobus berkata, “Apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah,—yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit—, maka hal itu akan diberikan kepadanya” (Yak. 1:5). Allah yang Maha Pemurah akan memampukan Anda untuk takut akan Dia, supaya Anda beroleh hikmat untuk hidup dengan indah bagi Dia.

Poh Fang Chia, penulis Our Daily Bread


Saksikan Juga:

Hikmat pada Orang yang Rendah Hati

Apakah Anda mencari hikmat? Dalam video ini, dengarkanlah apa kata Raja Salomo dalam Amsal 11 tentang manfaat memiliki hikmat. Sayangnya, keangkuhan begitu mudah muncul dalam hati, tetapi hikmat harus dicari dengan sungguh-sungguh. Ketika Anda memperoleh hikmat, Anda juga mendapatkan apa yang kita semua rindukan—kedekatan yang semakin erat dengan Allah.

Ditulis dan disajikan oleh Samer Massad.


Pelayanan Our Daily Bread Ministries di Indonesia didukung terutama oleh persembahan kasih dari para pembaca, baik individu maupun gereja di Indonesia sendiri, yang memampukan kami untuk terus membawa hikmat Alkitab yang mengubahkan hidup kepada banyak orang di dalam negeri.