Jack adalah tukang leding yang suka bicara kasar dan sempat bekerja di proyek pembangunan gedung gereja kami. Ketika tahu bahwa saya mendoakannya, terkadang ia meminta agar saya berdoa untuk teman-temannya. Selama tujuh tahun, saya berdoa setiap hari agar Allah menarik Jack kepada diri-Nya dan menyelamatkannya.

Pada suatu Sabtu pagi, saat bersaat teduh, saya tergerak untuk berdoa supaya lebih banyak orang di gereja kami yang mau percaya kepada Kristus. Saya pun mengucapkan seruan sederhana: “Ya Tuhan, berikanlah kami satu jiwa saja!” Siang itu telepon genggam saya berdering. Ternyata dari Jack. Ia berkata, “Saya baru didiagnosis mengidap kanker pankreas, dan saya belum siap.” Kami sepakat untuk bertemu, dan ia menyetujui usulan saya agar jemaat lain juga turut mendoakannya. Dalam persekutuan doa hari Minggu malam itu di gereja, kami berdoa bagi kesembuhan dan keselamatan Jack. Pekan berikutnya, Jack menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya, dan ia memberi diri dibaptis pada hari Minggu berikutnya.

Doa menegaskan bahwa segala sesuatu terjadi karena kuasa Allah. Ketika dengan rendah hati kita mengakui bahwa kita tak mampu memaksa orang lain datang kepada-Nya, kita membuka pintu bagi Allah untuk mewujudkan apa yang mustahil kita lakukan. Ketika kita meminta Roh Allah menarik seseorang kepada Allah, kita mengundang kuasa-Nya untuk bekerja.

Karena kebaikan Allah yang kita terima melalui Yesus Kristus, kita dapat “dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia” (Ibr. 4:16), saat kita berseru dari hati yang berbelaskasihan bagi mereka yang terhilang dan terancam menghadapi keterpisahan kekal dari Allah. Ketika kita mengasihi sesama melalui doa-doa kita, yakinlah bahwa Juruselamat kita juga memberikan pertolongan dengan berdoa bagi kita sebagai “Pembela” kita (Rm. 8:34).

Diadaptasi dari Seri Terang Ilahi “Utamakan Doa: Kuasa Doa dalam Pemberitaan Injil” oleh James Banks © Duta Harapan Dunia

Baca Juga:

Seri Terang Ilahi“Utamakan Doa”

Kita semua mengenal orang-orang yang membutuhkan Yesus dalam hidup mereka. Namun, barangkali diam-diam kita ragu hal itu akan terwujud. Janganlah berhenti berharap, dan jangan mengesampingkan pentingnya doa untuk meraih mereka yang jauh dari Allah.

Buklet ini menyajikan contoh-contoh doa yang spesifik dan dorongan bagi Anda agar terus setia membawa sesama kita ke hadapan Bapa di surga.


Pelayanan Our Daily Bread Ministries di Indonesia didukung terutama oleh persembahan kasih dari para pembaca, baik individu maupun gereja di Indonesia sendiri, yang memampukan kami untuk terus membawa hikmat Alkitab yang mengubahkan hidup kepada banyak orang di dalam negeri.