Hidup manusia ditandai oleh berbagai peristiwa yang membawa penderitaan, baik berat maupun ringan. Sejumlah penderitaan dialami sebagai dampak dari bencana alam yang menyebabkan seluruh komunitas menanggung kerugian, duka, dan kesedihan. Penderitaan lain timbul sebagai buah kejahatan manusia yang berdampak luar biasa terhadap dunia. Masih ada penderitaan lain yang sangat pribadi, yang mempengaruhi seorang individu atau sebuah keluarga. Namun, ada satu hal umum yang ditemukan dari semua peristiwa tersebut, yakni pergumulan untuk memahami arti dan alasan dari penderitaan itu.

Kitab Ayub menceritakan tentang penderitaan hebat yang dialami Ayub. Jika Anda membaca sampai pasal 38, saat Allah akhirnya berbicara, mungkin Anda berharap akan menemukan jawaban yang jelas atas masalah penderitaan manusia. Akan tetapi, jalan ceritanya tiba-tiba berubah. Alih-alih memberikan jawaban, Allah justru hanya bertanya—pertanyaan-pertanyaan seputar zoologi, astronomi, dan meteorologi, yang menunjukkan kedaulatan-Nya atas seluruh alam ciptaan.

Ayub hanya dapat berdiri di hadapan Allah Mahakuasa, terdiam dan tercengang. Ia ingin tahu “Mengapa?” tetapi Allah menjawab dengan “Siapa.” Inilah pelajarannya bagi kita: Jika Allah dapat mengatur seluruh alam semesta dengan cara yang sedemikian luar biasa, kita dapat mempercayai kasih dan hikmat-Nya saat menghadapi segala misteri kehidupan yang tidak terjelaskan dan membingungkan. Kita tidak tahu apa yang akan Allah lakukan di masa mendatang untuk kita atau untuk orang-orang terdekat yang sedang menderita, tetapi kita tahu kita dapat mempercayai Dia.

Saat Anda berhadapan dengan misteri penderitaan, bacalah pasal-pasal terakhir Kitab Ayub, dimulai dari pasal 38. Allah, Sang Maha Penghibur, layak dipercaya.

Diadaptasi dari Kala Tidak Tahu Harus Berkata Apa oleh Roy Clark.


Saksikan juga:

Mengapa Aku Menderita Begini?

Pernahkah Anda bertanya, “Mengapa, Tuhan?” Mungkin Allah sedang memakai keadaan-keadaan dalam hidup Anda untuk melakukan yang sama: merendahkan hati dan menguji isi hati Anda. Akan tetapi, ingatlah bahwa Allah punya maksud-Nya dalam momen-momen terkelam yang sedang Anda jalani.

 


Pelayanan Our Daily Bread Ministries di Indonesia didukung terutama oleh persembahan kasih dari para pembaca, baik individu maupun gereja di Indonesia sendiri, yang memampukan kami untuk terus membawa hikmat Alkitab yang mengubahkan hidup kepada banyak orang di dalam negeri.