Akhir-akhir ini saya sering mendengar bagaimana para pemimpin gereja menyadari kebutuhan untuk berfokus kembali pada salib dan kebangkitan Kristus—kisah besar tentang Allah yang mengalahkan penghulu dan kuasa maut dan kejahatan—agar umat tetap memiliki pengharapan sejati. Sayangnya, beberapa komunitas iman telah meninggalkan fokus tersebut dan lebih menekankan pengalaman pribadi tentang pengampunan yang dipadukan dengan pesan-pesan moral yang positif untuk mencapai kebahagiaan hidup.

Namun, selama pandemi COVID-19, para pemimpin jemaat mulai menyadari bahwa pesan yang berfokus pada kebahagiaan pribadi seperti itu tidak sanggup menolong mereka yang berduka karena kehilangan orang-orang terdekat, atau yang kehilangan mata pencaharian, atau mereka yang sedang terbebani oleh penderitaan di sekitar mereka.

Yang kita butuhkan adalah pengharapan yang sungguh-sungguh sanggup mengatasi beratnya beban dosa dan kematian yang melukai dunia kita. Itulah pengharapan yang lebih kuat daripada kematian.

Injil adalah kisah penebusan Allah atas alam semesta yang terluka lewat karya salib dan kebangkitan Yesus—suatu peristiwa yang telah mengubah total realitas yang ada. Itulah kisah yang harus kita bagikan kepada dunia dengan pertolongan kasih karunia Allah.

Ketika kita sungguh-sungguh menyadari dan menghadapi kabar buruk, yakni kuatnya cengkeraman dosa dan maut atas alam ciptaan, barulah kita dapat memahami keajaiban kabar baik, yaitu bahwa “alam akan dibebaskan dari kuasa yang menghancurkannya dan akan turut dimerdekakan dan diagungkan bersama-sama dengan anak-anak Allah” (Rm. 8:21 BIS).

Meskipun kita meratap dan “mengeluh” bersama alam ciptaan (ay. 22), kita dapat mengalami kabar baik, yaitu Yesus sungguh hidup! Dia hidup dan berkarya melalui komunitas umat-Nya yang dipenuhi Roh Kudus dan senantiasa berpengharapan. Dia hidup dan membawa kita beralih dari kematian kepada hidup kebangkitan yang mulia.

Monica La Rose, Penulis Our Daily Bread


Baca Juga:

Momen Penentu

Bacalah kisah para misionaris di Asia Pasifik dan temukan momen-momen penentu yang mengubah orang-orang biasa tersebut menjadi utusan Allah yang setia dalam misi yang luar biasa.

Kiranya kisah mereka yang berani melangkah dalam iman demi menjangkau jiwa tersebut dapat menginspirasi Anda untuk terus berkarya bagi Allah kita.


Pelayanan Our Daily Bread Ministries di Indonesia didukung terutama oleh persembahan kasih dari para pembaca, baik individu maupun gereja di Indonesia sendiri, yang memampukan kami untuk terus membawa hikmat Alkitab yang mengubahkan hidup kepada banyak orang di dalam negeri.