Dalam himne yang digubahnya tahun 1901, “This is My Father’s World” (Ini Dunia Bapa), pendeta dan penyair Maltbie Babcock menulis tentang kegirangan yang sering dirasakannya saat berjalan-jalan dan dibuat terpukau oleh pemandangan alam yang mempesona. Ketika menuangkan kekagumannya akan langit, laut, dan makhluk-makhluk ciptaan, ia merasakan hadirat Allah dan menyimpulkan, “Semua yang bernapas, nyatakan hadir-Nya” (KPPK No. 64). 

Meski alam ciptaan tidak memperdengarkan suara, dari pekerjaan tangan-Nya kita belajar mengenai Dia “yang telah menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya” (Kis. 14:15). Dalam ciptaan kita melihat bukti kemuliaan Allah (Mzm. 19:2), juga aspek-aspek dari diri Allah, seperti sifat-Nya yang kekal (Rm. 1:20). 

Ketika kita memperhatikan kekuatan angin atau gemuruh air yang menderu, alam ciptaan mempertontonkan kuasa Allah. Ayub 38–39 menjabarkan kuasa Allah yang nyata dalam memerintah musim (38:12-13), mengatur cuaca (38:22-30), mengawasi alam semesta (38:31-33), dan memelihara makhluk hidup (39:1-3). 

Melalui ciptaan, kita mengalami banyak berkat Allah. Melalui ciptaan, Dia memberkati kita dengan makanan dan minuman (Kej. 1:29-30), serta beragam kebutuhan yang menunjang hidup kita (Mat. 6:25-33). Namun, ciptaan bukan hanya berkat fisik, melainkan juga sarana Allah untuk memulihkan jiwa kita ketika kita mengalami damainya padang yang berumput hijau dan air yang tenang (Mzm. 23:1-3). 

Lewat berkat-berkat tersebut dan masih banyak yang lainnya, alam ciptaan memberikan bukti nyata tentang siapa Allah Pencipta kita, dengan mengungkapkan karakter, kasih, dan pemeliharaan-Nya yang setia atas kita.

Lisa M. Samra, penulis Our Daily Bread


Saksikan Juga:

Memelihara Ciptaan

Apakah Anda merasakan sukacita ketika Anda melihat keindahan alam? Ternyata itu pula yang dirasakan Allah. Dalam Kejadian 1, Dia tidak hanya menciptakan dunia tetapi juga bersukacita atas apa yang telah dijadikan-Nya.

Bagaimana kasih-Nya kepada dunia ini mempengaruhi cara kita memelihara alam ciptaan-Nya? Saksikan video ini untuk menghayati hikmat dan wawasan alkitabiah tentang mengelola bumi kita.


Pelayanan Our Daily Bread Ministries di Indonesia didukung terutama oleh persembahan kasih dari para pembaca, baik individu maupun gereja di Indonesia sendiri, yang memampukan kami untuk terus membawa hikmat Alkitab yang mengubahkan hidup kepada banyak orang di dalam negeri.