Dalam banyak jajak pendapat, Abraham Lincoln disebut sebagai presiden Amerika Serikat terpopuler sepanjang masa. Namun, sebelum menjalani masa jabatan yang berat, Lincoln bergumul dengan depresi seumur hidupnya dan stres kronis yang melumpuhkan semangat. Konon saat Lincoln remaja, para tetangga bergantian mengawasi dirinya agar ia tidak bunuh diri.

Jadi bagaimana ia bisa melewati semua itu? Pada malam ia terbunuh, di dalam saku bajunya ditemukan banyak guntingan surat kabar berisi pujian bagi dirinya, kepemimpinannya, serta dampak positif yang diciptakannya.

Kita semua membutuhkan dorongan. Ibrani 10:23-25 berkata, “Marilah kita teguh berpegang pada pengakuan tentang pengharapan kita, sebab Ia, yang menjanjikannya, setia. Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik. . . . Marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.”

Efesus 4:29 mengatakan, “Pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia.” Bayangkan apa yang dapat terjadi jika kita dapat menerapkan hal itu di dalam rumah, gereja, dan komunitas kita?

Jangan menjalani hidup ini seorang diri. Ibrani 10:25 memperingatkan kita agar tidak menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita. Yesus tidak menjalani hidup-Nya seorang diri. Dia mengumpulkan sekelompok orang untuk berbagi hidup dan pelayanan-Nya, dan Dia meminta kawan-kawan terdekat-Nya untuk berjaga-jaga dan berdoa bersama-Nya selagi Dia sangat membutuhkannya. Jika Yesus saja membutuhkan dukungan semacam itu, kita pun patut melakukannya!

Marilah secara sadar kita memberikan dorongan kepada satu sama lain selagi kita menempuh perjalanan hidup ini bersama-sama, supaya tidak seorang pun perlu menjalaninya seorang diri.

Diterjemahkan dan dikutip dari Words Matter oleh Jenny Rae Armstrong © Our Daily Bread Ministries


Baca juga:

Apakah Perkataan Anda Menguatkan atau Menjatuhkan?

Perkataan kita sangat berpengaruh. Kata-kata yang kita ucapkan dapat membangun atau justru menjatuhkan orang lain. Karena itu, kita perlu mempertimbangkan ucapan kita dengan bijaksana.
Dengarkanlah wawasan Stephen Kendrick tentang pentingnya memperlihatkan kasih Allah kepada sesama melalui ucapan yang membangun dan menguatkan, serta lewat doa-doa kita bagi mereka.

 


Pelayanan Our Daily Bread Ministries di Indonesia didukung terutama oleh persembahan kasih dari para pembaca, baik individu maupun gereja di Indonesia sendiri, yang memampukan kami untuk terus membawa hikmat Alkitab yang mengubahkan hidup kepada banyak orang di dalam negeri.