Bagi sebagian dari kita, Natal bisa jadi waktu yang sulit untuk dilalui. Adakah seseorang yang begitu kita dambakan dan butuhkan di hari Natal untuk memberikan sukacita, kebahagiaan, dan penyertaan sejati?
Apakah Tuhan itu ada? Bagaimana kita bisa mengetahuinya secara pasti? Jika Tuhan memang ada, apa pengaruhnya buat saya?
Kecemasan adalah hal mengerikan untuk dilawan seorang diri. Kecemasan bukanlah hal yang harus kita tanggung sendiri. Bagaimana kita bisa “diam” dan berhenti merasa cemas?
Baptisan menjadi deklarasi iman kita di depan umum. Suatu komitmen untuk mengikut Yesus secara pribadi. Apa dan mengapa baptisan itu penting bagi pengikut Kristus?
Pernahkah Anda bertanya-tanya, “Benarkah aku orang Kristen? Tidak cukupkah jika aku rajin ke gereja saja? Bagaimana menjadi pengikut Kristus yang sesungguhnya?”
Sebenarnya, iman Kristen bukan sekadar agama yang mengajar orang supaya menjadi baik, melainkan untuk lebih mengenal Allah dan karya-Nya melalui Alkitab.
Menjadi seorang Kristen berarti meninggalkan hidup “lama” yang menolak taat kepada Allah. Namun apakah ini juga berarti meninggalkan kebudayaan dan tradisi?
Setiap orang sebenarnya mempunyai penilaian masing-masing yang diukur menurut kepercayaan dirinya. Namun, apakah dengan sekadar mengembangkan rasa percaya diri yang tinggi menjadi jawaban bagi yang rasa percaya dirinya rendah?
Natal akan segera tiba, membawa kehangatan dan sukacita bagi kita semua. Di tengah kenaikan inflasi, harga pangan, dan biaya hidup yang terus meningkat, bagaimana kita dapat merayakan Natal dengan penuh makna?