Pandemi ini sudah mengusik, bahkan merusak banyak aspek dalam kehidupan kita, seperti kerugian ekonomi, kehilangan pekerjaan, putusnya relasi sosial, terhentinya kegiatan ibadah, pelayanan, hingga terenggutnya nyawa. Dalam Natal yang masih diselimuti pandemi tahun ini, mari belajar dari Daud dan apa yang ia lakukan ketika berseru kepada Tuhan?
Suasana gelisah, takut, dan khawatir seperti yang dirasakan oleh Yusuf dan Maria juga dirasakan oleh banyak keluarga saat ini. Suka tidak suka, begitulah keadaannya. Kita pun bertanya-tanya, masih adakah yang bisa kita rayakan dan syukuri sekalipun kita terdampar di “kandang domba”?
Bagaimana Anda dapat mendukung pelayanan kami?
Persembahan kasih seberapa pun dari para pembaca di Indonesia memampukan Our Daily Bread Ministries untuk menjangkau orang-orang dengan hikmat Alkitab yang mengubahkan hidup. Kami tidak didanai atau berada di bawah kelompok atau denominasi apa pun.