Terima Kasih - Hai Dunia Gembiralah
Halo! Kami senang menyambut Anda untuk membaca renungan khusus Natal “Hai Dunia, Gembiralah!” selama 10 hari ke depan. Anda akan segera menerima renungan hari pertama di e-mail Anda. Kiranya Anda akan menikmati bacaan-bacaan ini sekaligus mengalami sukacita Allah dalam hati Anda.
Kami selalu menjaga data-data pribadi Anda dan tidak akan membagikannya kepada pihak mana pun. Anda dapat memilih berhenti menerima…
Dia Memegang Kita
Pendeta Watson Jones teringat saat dahulu ia belajar naik sepeda. Sang ayah berjalan di sampingnya ketika Watson melihat ada sejumlah teman perempuan duduk di teras. Karena gengsi, ia berseru, “Ayah, aku sudah bisa sendiri!”, padahal kenyataannya tidak. Ia baru menyadari bahwa ia belum belajar menyeimbangkan dirinya di atas sepeda tanpa dipegang ayahnya. Ternyata ia belum sedewasa yang ia kira.
Antara Aku, Tuhan, dan Medsosku
Maret 2017, Sarah Sechan, seorang presenter ternama di Indonesia memutuskan menutup akun media sosialnya yang memiliki 158 ribu pengikut di Instagram…
Harta Istimewa Allah
Bayangkan sebuah ruang singgasana yang megah dan luas. Seorang raja agung duduk di takhtanya. Ia dikelilingi oleh banyak pelayan, masing-masing menunjukkan sikap yang terbaik. Sekarang, bayangkan ada sebuah peti yang diletakkan di dekat kaki sang raja. Dari waktu ke waktu, raja memasukkan tangannya ke dalam peti itu dan memegang-megang isinya. Apa yang ada di dalam peti tersebut? Perhiasan, emas, dan batu permata kesukaan raja. Peti itu menyimpan harta sang raja, suatu koleksi yang mendatangkan kebahagiaan baginya. Dapatkah Anda membayangkannya?
Berbicara Tentang Allah
Penelitian Barna Group di tahun 2018 mendapati bahwa sebagian besar orang Amerika tidak suka berbicara tentang Tuhan. Hanya tujuh persen yang membicarakan hal-hal rohani secara teratur—dan ini tidak jauh berbeda di antara orang percaya. Hanya tiga belas persen dari jemaat yang rutin beribadah yang mengatakan bahwa mereka membicarakan hal-hal rohani setidaknya satu kali dalam seminggu.