Siapa yang Anda Kenakan?
Tim nasional bola basket putri Argentina datang ke pertandingan dengan mengenakan seragam yang salah. Kaus basket mereka yang berwarna biru gelap sangat mirip dengan kaus biru tua yang dikenakan tim Kolombia, dan sebagai tim tamu, seharusnya mereka mengenakan kaus berwarna putih. Karena tidak punya waktu untuk mencari kaus pengganti, mereka terpaksa dicoret dari pertandingan itu. Untuk pertandingan mendatang, tim Argentina itu pasti tidak akan lalai memeriksa ulang kaus yang harus mereka kenakan.
Mengalami Sukacita Natal yang Sesungguhnya
Ya Allah, bimbinglah aku dalam roh kepada para gembala yang berjaga-jaga,
dan bukalah pikiranku agar menjadi peka;
Biarlah aku mendengar kabar…
Pesan Salib
Pendeta Tim Keller pernah berkata, “Tak seorang pun belajar mengenali dirinya dengan cara diberi tahu. Hal itu harus ditunjukkan.” Ini sejalan dengan ungkapan, “Perbuatan lebih berbicara daripada kata-kata.” Pasangan suami-istri menunjukkan perhatian dengan cara mendengarkan dan mengasihi satu sama lain. Orangtua menunjukkan penghargaan kepada anak-anak dengan cara merawat mereka sepenuh hati. Pelatih menunjukkan kepada para atlet bahwa mereka berbakat dengan cara mengembangkan potensi mereka sebaik-baiknya. Masih banyak contoh lainnya. Sebaliknya, perbuatan menyakiti orang lain bisa menunjukkan pesan kebencian dan perseteruan.
Sungguh-Sungguh Dipuaskan
Banyak keluarga Filipina merayakan dengan meriah momen-momen penting seperti ulang tahun, pernikahan, pawai jalanan, dan Natal. Dalam perayaan-perayaan tersebut, para anggota keluarga duduk mengelilingi meja makan yang dipenuhi berbagai hidangan lezat yang istimewa. Mereka saling bertukar cerita, bersenda gurau, dan setelah semuanya kenyang, mulai bernyanyi-nyanyi dengan karaoke. Sebagian besar orang Filipina merasakan kepuasan tersendiri dengan makan-makan dan nyanyi-nyanyi!
Keluarga di Kandang Domba
Suasana gelisah, takut, dan khawatir seperti yang dirasakan oleh Yusuf dan Maria juga dirasakan oleh banyak keluarga saat ini. Suka tidak suka, begitulah keadaannya. Kita pun bertanya-tanya, masih adakah yang bisa kita rayakan dan syukuri sekalipun kita terdampar di “kandang domba”?
Keluarga di Kandang Domba
Suasana gelisah, takut, dan khawatir seperti yang dirasakan oleh Yusuf dan Maria juga dirasakan oleh banyak keluarga saat ini. Suka tidak suka, begitulah keadaannya. Kita pun bertanya-tanya, masih adakah yang bisa kita rayakan dan syukuri sekalipun kita terdampar di “kandang domba”?