Hadiah Natal yang Sesungguhnya
Bacaan Hari Ini: Galatia 4:4-7
Tetapi setelah genap waktunya, maka Allah mengutus Anak-Nya, yang lahir dari seorang perempuan dan takluk kepada hukum Taurat. (Galatia 4:4)
“Adakalanya saya merasa kesepian, dan perasaan itu membuat saya membayangkan betapa kesepiannya mereka di luar sini,” ujar Asteria, pimpinan sebuah komunitas rohani yang melayani di El Campamento, sebuah kawasan yang dipenuhi tenda penampungan sementara bagi banyak pecandu…
Bermimpi Saat Natal
Bacaan Hari Ini: Matius 2:13-21
Terdengarlah suara di Rama, tangis dan ratap yang amat sedih; Rahel menangisi anak-anaknya dan ia tidak mau dihibur. (Matius 2:18)
Bagi Irving Berlin, Natal justru mendatangkan kesedihan, bukan sukacita. Penulis lagu “White Christmas” tersebut kehilangan putranya yang masih bayi pada hari Natal tahun 1928. Lagu sendu yang merindukan kegembiraan masa Natal di masa lalu itu menjadi sangat…
Hai Dunia, Gembiralah
Bacaan Hari Ini: Mazmur 98
Bersorak-soraklah bagi TUHAN, hai seluruh bumi, bergembiralah, bersorak-sorailah dan bermazmurlah! (Mazmur 98:4)
“Hai dunia, gembiralah . . .” Meifang berhenti membaca dan menahan isak tangis ketika kenangan tentang ibunya membanjiri ingatannya. Di waktu yang sama setahun lalu, ibunya berdiri tepat di sampingnya dan menyanyikan lagu tersebut. Namun, sekarang beliau sudah tiada, hidupnya direnggut tiba-tiba oleh suatu kecelakaan…
Rayakan Yesus
Renungan-renungan khusus yang akan menolong Anda mengarahkan hati kepada Sang Imanuel dan menguatkan Anda untuk melayani sesama dengan kasih-Nya di masa Natal ini.
Berbagi Harapan
Ketika Emma bercerita bagaimana Allah telah menolongnya melihat dirinya sendiri sebagai anak Allah yang terkasih, ia kerap menyelipkan ayat-ayat Alkitab ke dalam percakapan kami. Saya hampir tidak bisa membedakan kata-katanya sendiri dengan ayat-ayat Alkitab. Saat saya memujinya sebagai Alkitab berjalan, alisnya berkerut. Ia bukan sengaja mengutip ayat-ayat, tetapi karena membacanya setiap hari, hikmat Kitab Suci pun menjadi bagian dari kosa katanya sehari-hari. Ia bersukacita mengalami kehadiran Allah yang tidak berubah, sekaligus menikmati setiap kesempatan yang Dia berikan untuk membagikan kebenaran-Nya kepada orang lain. Namun, Emma bukanlah anak muda pertama yang dipakai Allah untuk menginspirasi orang lain agar membaca, menghafal, dan menerapkan Kitab Suci dengan sungguh-sungguh.
Para Penyembah yang Benar
Penulis Annie Dillard akhirnya berkesempatan mengunjungi gereja itu. Di bagian terdalam dari ruang bawah tanah gereja, ia masuk ke sebuah gua kecil yang disebut grotto. Lilin-lilin memenuhi ruang sempit itu dan lampu-lampu gantung menerangi sebuah sudut pada lantai. Di sanalah terdapat sebuah bintang perak dengan empat belas titik, menutupi sebagian kecil undakan di lantai marmer. Annie sedang berada di Gua Kelahiran di Betlehem—tempat yang menandai lokasi kelahiran Kristus menurut tradisi gereja. Akan tetapi, Annie tidak begitu terkesan, sembari menyadari bahwa Allah sesungguhnya jauh lebih besar dari tempat itu.