Siapakah yang sebenarnya bertanggung jawab atas performa sebuah tim? Para pemain atau sang pelatih? Perdebatan itu tidak ada habisnya. Namun, pada akhirnya, satu-satunya yang akan dipecat kalau sebuah tim kalah terus adalah pelatihnya.

Seorang pelatih berhak menentukan taktik pertandingan, posisi para pemain, cara melakukan tendangan bebas atau tendangan sudut (set-piece), dan semua hal lainnya. Para pemain hanya perlu mengerti bagian mereka, mengikuti instruksi yang diberikan, dan bermain dalam batasan yang diberikan atas mereka.

Demikian juga kita dalam tim yang diasuh Tuhan. Sebagai ‘pemain’ kita bertanggung jawab atas perbuatan kita (apakah kita mendengarkan Tuhan, Pelatih kita? Apakah kita dapat bekerja sama dengan rekan-rekan satu tim? Apakah kita mempercayai Yesus?). Namun pada akhirnya, Tuhanlah yang bertanggung jawab atas keseluruhan tim dan hasil yang kita capai.

“Saya tak pernah berniat pergi. Saya akan di sini seumur hidup, dan semoga berlanjut setelah saya mati.” Alan Shearer (mengenai kesetiaannya pada tim Newcastle United)

Tuhan pasti membawa kita kepada kemenangan. Pertandingan itu sudah dimenangkan karena Yesus sudah mati dan bangkit. Semua kesalahan kita sudah dibayar lewat kematian-Nya, dan hidup baru yang kekal bersama Tuhan sudah diberikan melalui kebangkitan-Nya. Kita masih akan menghadapi beragam kesulitan sebagai bagian dari tim Tuhan; kita masih akan mengalami sakit, bergumul untuk memenuhi kebutuhan hidup, dan menerima perlakuan tidak adil. Namun, dalam semuanya itu (termasuk setiap masalah dan gangguan), Tuhan beserta dengan kita untuk menolong kita melaluinya. Kemudian setelah semuanya itu berlalu, ada tempat di surga yang menanti kita. Dalam Alkitab, Yesus berjanji: “Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal . . . Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada” (Yohanes 14:2-3).

Taktik pertandingan dan kemenangan ada di tangan Tuhan. Kita hanya perlu percaya dan mengikuti Dia.