Penulis

Lihat Semua
Adam R. Holz

Adam R. Holz

Author is Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Quisque pellentesque, elit dictum eleifend luctus, massa risus auctor erat, ut porttitor odio urna ac eros. Vestibulum sodales sagittis sodales. Donec sed sodales tortor. Vivamus a nisl ante. Quisque consectetur nec nisl eget commodo. Interdum et malesuada fames ac ante ipsum primis in faucibus. Sed quis arcu metus.2

Artikel oleh Adam R. Holz

Excelsior!

Terkadang pesan-pesan rohani yang mengejutkan dapat ditemukan di tempat-tempat tak terduga, seperti dalam buku komik. Penulis Marvel Comics, Stan Lee, meninggal dunia pada tahun 2018 dan mewariskan kisah-kisah superhero ternama seperti Spider-Man, Iron Man, Fantastic Four, Hulk, dan banyak lagi.

Saya Cuma Sopir

“Ayah, bolehkah aku menginap di rumah temanku?” tanya putri saya saat masuk ke mobil setelah latihan. “Sayang, kamu tahu jawabannya,” sahut saya. “Ayah ini cuma sopir. Ayah tidak tahu apa-apa. Nanti kita tanya Ibu.”

Yesus Menghapus Noda Dosa

“Yang benar saja?!” saya berseru, sambil mengaduk-aduk mesin pengering untuk mencari kemeja saya. Saya menemukannya . . . dan juga sesuatu yang lain.

Disukai dan Dikasihi Allah

Mungkin kita merasa tombol “like” (suka)—ikon ibu jari yang teracung di Facebook—sudah lama hadir di media sosial. Sebenarnya simbol persetujuan virtual itu baru ada sejak tahun 2009.

Karunia Pemberian Allah

Beberapa dekade yang lalu, saya pernah mengikuti kegiatan retret sebuah kampus. Di sana semua orang membicarakan tentang hasil tes kepribadian mereka. “Saya seorang ISTJ!” kata seseorang. “Saya ENFP,” kata yang lain. Saya takjub. “Kalau saya ABCXYZ,” canda saya.

“Tolonglah Aku yang Tidak Percaya!”

“Di manakah imanku? Bahkan di lubuk hati yang terdalam tidak ada apa-apa selain kekosongan dan kegelapan. . . . Jika Allah ada, kumohon, ampunilah aku.”

Hidup Tenang di dalam Kristus

Awalnya saya tidak terlalu memperhatikannya. Hari itu, saya turun dari kamar hotel untuk sarapan. Segala sesuatu di ruang makan itu terlihat bersih. Makanan tersaji lengkap di meja prasmanan, lemari pendingin terisi penuh, dan wadah peralatan makan tertata rapi. Semuanya sempurna.

Perhatian yang Mudah Teralihkan

Saya meletakkan ponsel, merasa lelah melihat berbagai gambar, tulisan, dan notifikasi yang muncul bertubi-tubi pada layar berukuran kecil itu. Namun, tidak lama kemudian, saya mengambil dan menyalakannya lagi. Mengapa?

Dosa yang Tidak Diingat Lagi

Saya tidak sempat melihat es itu, tetapi bisa merasakannya. Bagian belakang pikap milik Kakek yang saya kendarai tergelincir. Mobilnya meliuk cepat satu, dua, tiga kali—lalu terjun melewati tanggul setinggi 4,5 meter. Saya sempat berpikir, Alangkah luar biasanya kalau aku tidak mati. Sesaat kemudian, truknya mendarat di lereng yang curam dan terguling hingga ke dasar. Saya berhasil merangkak keluar dari kendaraan yang ringsek, tidak cedera sama sekali.