Penulis

Lihat Semua
Adam R. Holz

Adam R. Holz

Author is Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Quisque pellentesque, elit dictum eleifend luctus, massa risus auctor erat, ut porttitor odio urna ac eros. Vestibulum sodales sagittis sodales. Donec sed sodales tortor. Vivamus a nisl ante. Quisque consectetur nec nisl eget commodo. Interdum et malesuada fames ac ante ipsum primis in faucibus. Sed quis arcu metus.2

Artikel oleh Adam R. Holz

Yang Pertama di dalam Daftar

Pagi hari yang saya jalani selalu bermula seperti suatu perlombaan lari. Begitu bangun, saya melompat dari tempat tidur dan terjun langsung menangani sederet target yang harus diselesaikan hari itu. Mengantar anak-anak ke sekolah. Sudah. Pergi ke kantor. Sudah. Saya mengerahkan segenap tenaga untuk menuliskan daftar tugas yang harus saya lakukan, dengan tanggung jawab pribadi dan pekerjaan datang bertubi-tubi bagaikan longsor:

Bukan Duta Biasa

Persaingan di era internet semakin keras. Perusahaan-perusahaan menempuh cara-cara yang makin kreatif untuk menarik pelanggan. Contohnya merek mobil Subaru. Pemilik mobil Subaru terkenal setia dengan mereknya, sehingga perusahaan mengundang para penggemar berat Subaru yang disebut “Subbie” untuk menjadi “duta” kendaraan tersebut.

Dalam situs web Subaru disebutkan, “Para Duta Subaru adalah kelompok eksklusif yang terdiri dari individu-individu energik yang dengan sukarela membagikan…

Dahsyatnya Kegigihan

Pada tahun 1917, seorang penjahit muda asal Florida bernama Ann Lowe Cone sangat senang ketika ia diterima di salah satu sekolah desain mode ternama di kota New York. Setibanya di sekolah itu, Ann pun mendaftar untuk mengikuti kelas-kelas yang ada. Namun, kepala sekolah memberi tahu Ann bahwa ia tidak diterima. “Terus terang saja, Mrs. Cone, kami tidak tahu Anda berkulit hitam,” katanya. Ann menolak untuk pergi, sambil membisikkan sebuah doa: Tolong aku bertahan di sini. Melihat kegigihannya, kepala sekolah itu membiarkan Ann tinggal, tetapi menempatkannya di luar ruang kelas yang hanya diperuntukkan bagi para murid berkulit putih. Pintu belakang kelas dibiarkan terbuka “agar [Ann] bisa mendengarkan.”

Mengendap-endap dengan Dosa

Anjing kami Winston tahu bahwa ia tidak boleh menggigit sepatu. Jadi ia pun menggunakan siasat, yaitu mengendap-endap. Jadi, kalau Winston sudah mengincar sepatu yang tidak bertuan, ia akan berjalan santai mendekati sepatu itu, menyambarnya, lalu terus berjalan. Mengendap-endap. Seolah tidak terjadi apa-apa. Bahkan terus melenggang ke luar jika tidak ada yang memperhatikan. Anak saya yang menyadarinya akan berujar, “Ma, Winston baru saja mengendap-endap dengan sepatu Mama ke luar rumah.”

Injil di Tempat-Tempat Tak Terduga

Belum lama ini, saya berada di tempat yang sering saya lihat di film dan televisi: Hollywood, California. Di sana, di kaki bukit Los Angeles, dari jendela kamar hotel, saya melihat tulisan besar berwarna putih itu berjajar dengan megah di lereng bukit.

Bagaimana Cara Saya Mengemudi?

“ARRRGH!” teriak saya saat truk bengkel itu tiba-tiba menyalip jalan saya. Lalu saya melihat pada truk itu sebuah kalimat bertuliskan: “Bagaimana Cara Saya Mengemudi?” lengkap dengan nomor telepon. Saya langsung mengambil ponsel dan menghubungi nomor itu. Seorang wanita menanyakan alasan saya menelepon, dan saya menumpahkan semua uneg-uneg saya. Ia mencatat nomor truk itu, lalu dengan nada lelah berkata, “Tahukah Anda, Anda juga bisa menelepon untuk memberitahukan bahwa pengemudi kami mengemudikan mobilnya dengan baik.”

Menyirami Ilalang

Musim semi kali ini, ilalang merajalela di pekarangan belakang rumah kami hingga membuatnya seperti hutan dalam film Jurassic Park. Begitu besarnya salah satu ilalang sehingga saat saya berusaha mencabutnya, saya khawatir akan mencederai diri sendiri. Sebelum sempat mengambil sekop untuk mencungkilnya, saya melihat putri saya justru menyirami ilalang itu. “Kenapa kamu menyiraminya?” sergah saya. “Aku ingin melihat sebesar apa tumbuhnya nanti!” jawabnya sambil nyengir nakal.

Kasih Karunia yang Mengalami "Reboot"

Selama beberapa dekade terakhir, sebuah kata baru muncul dalam kosakata perfilman, yakni reboot. Dalam dunia sinema, reboot berarti mengambil sebuah cerita lama untuk kemudian dibuat ulang dengan versi baru. Beberapa reboot menceritakan ulang sebuah kisah yang sudah dikenal luas, seperti kisah jagoan super atau dongeng. Reboot yang lain menggunakan cerita yang kurang dikenal dan mengisahkannya kembali dengan cara berbeda. Namun, setiap reboot adalah upaya untuk memulai kembali. Itulah awal yang baru, seperti kesempatan untuk meniupkan napas hidup yang baru ke dalam sesuatu yang lama.

Disucikan Sepenuhnya

Baru-baru ini, saat saya dan istri membersihkan rumah untuk menyambut kedatangan tamu, saya menemukan beberapa noda gelap pada lantai keramik dapur kami yang berwarna putih. Saya sampai harus berjongkok untuk menggosok noda-noda ini.