Disukai dan Dikasihi Allah
Mungkin kita merasa tombol “like” (suka)—ikon ibu jari yang teracung di Facebook—sudah lama hadir di media sosial. Sebenarnya simbol persetujuan virtual itu baru ada sejak tahun 2009.
Karunia Pemberian Allah
Beberapa dekade yang lalu, saya pernah mengikuti kegiatan retret sebuah kampus. Di sana semua orang membicarakan tentang hasil tes kepribadian mereka. “Saya seorang ISTJ!” kata seseorang. “Saya ENFP,” kata yang lain. Saya takjub. “Kalau saya ABCXYZ,” canda saya.
“Tolonglah Aku yang Tidak Percaya!”
“Di manakah imanku? Bahkan di lubuk hati yang terdalam tidak ada apa-apa selain kekosongan dan kegelapan. . . . Jika Allah ada, kumohon, ampunilah aku.”
Hidup Tenang di dalam Kristus
Awalnya saya tidak terlalu memperhatikannya. Hari itu, saya turun dari kamar hotel untuk sarapan. Segala sesuatu di ruang makan itu terlihat bersih. Makanan tersaji lengkap di meja prasmanan, lemari pendingin terisi penuh, dan wadah peralatan makan tertata rapi. Semuanya sempurna.
Perhatian yang Mudah Teralihkan
Saya meletakkan ponsel, merasa lelah melihat berbagai gambar, tulisan, dan notifikasi yang muncul bertubi-tubi pada layar berukuran kecil itu. Namun, tidak lama kemudian, saya mengambil dan menyalakannya lagi. Mengapa?
Dosa yang Tidak Diingat Lagi
Saya tidak sempat melihat es itu, tetapi bisa merasakannya. Bagian belakang pikap milik Kakek yang saya kendarai tergelincir. Mobilnya meliuk cepat satu, dua, tiga kali—lalu terjun melewati tanggul setinggi 4,5 meter. Saya sempat berpikir, Alangkah luar biasanya kalau aku tidak mati. Sesaat kemudian, truknya mendarat di lereng yang curam dan terguling hingga ke dasar. Saya berhasil merangkak keluar dari kendaraan yang ringsek, tidak cedera sama sekali.
Yang Pertama di dalam Daftar
Pagi hari yang saya jalani selalu bermula seperti suatu perlombaan lari. Begitu bangun, saya melompat dari tempat tidur dan terjun langsung menangani sederet target yang harus diselesaikan hari itu. Mengantar anak-anak ke sekolah. Sudah. Pergi ke kantor. Sudah. Saya mengerahkan segenap tenaga untuk menuliskan daftar tugas yang harus saya lakukan, dengan tanggung jawab pribadi dan pekerjaan datang bertubi-tubi bagaikan longsor:
Bukan Duta Biasa
Persaingan di era internet semakin keras. Perusahaan-perusahaan menempuh cara-cara yang makin kreatif untuk menarik pelanggan. Contohnya merek mobil Subaru. Pemilik mobil Subaru terkenal setia dengan mereknya, sehingga perusahaan mengundang para penggemar berat Subaru yang disebut “Subbie” untuk menjadi “duta” kendaraan tersebut.
Dalam situs web Subaru disebutkan, “Para Duta Subaru adalah kelompok eksklusif yang terdiri dari individu-individu energik yang dengan sukarela membagikan…
Dahsyatnya Kegigihan
Pada tahun 1917, seorang penjahit muda asal Florida bernama Ann Lowe Cone sangat senang ketika ia diterima di salah satu sekolah desain mode ternama di kota New York. Setibanya di sekolah itu, Ann pun mendaftar untuk mengikuti kelas-kelas yang ada. Namun, kepala sekolah memberi tahu Ann bahwa ia tidak diterima. “Terus terang saja, Mrs. Cone, kami tidak tahu Anda berkulit hitam,” katanya. Ann menolak untuk pergi, sambil membisikkan sebuah doa: Tolong aku bertahan di sini. Melihat kegigihannya, kepala sekolah itu membiarkan Ann tinggal, tetapi menempatkannya di luar ruang kelas yang hanya diperuntukkan bagi para murid berkulit putih. Pintu belakang kelas dibiarkan terbuka “agar [Ann] bisa mendengarkan.”