Penulis

Lihat Semua

Artikel oleh Alyson Kieda

Waktu Bersama

Selama dua jam perjalanan kembali ke rumah dari acara pernikahan seorang kerabat, ibu saya bertanya untuk ketiga kalinya tentang apa yang baru dalam pekerjaan saya. Sekali lagi saya mengulang sejumlah hal, seolah-olah saya bercerita untuk pertama kalinya, sambil berpikir bagaimana menyusun kata-kata saya agar dapat lebih diingatnya. Ibu saya menderita Alzheimer, sebuah penyakit yang terus menggerus memori, sangat mempengaruhi perilaku, dan berujung pada hilangnya kemampuan bicara—dan masih banyak lagi.

Obat Iri Hati

Dengan senang hati saya menjaga kedua cucu saya sementara orangtua mereka pergi keluar suatu malam. Saya menanyakan apa yang mereka lakukan akhir pekan yang lalu. (Keduanya memiliki petualangan yang berbeda). Bridger, umur 3 tahun, menceritakan dengan seru pengalamannya bermalam di rumah om dan tantenya—di sana ia makan es krim, naik komidi putar, dan nonton film! Lalu giliran Samuel yang berumur 5 tahun untuk menceritakan pengalamannya. Ketika ditanya apa yang dilakukannya, ia menjawab dengan singkat, “Berkemah.” “Asyik, tidak?” tanya saya. “Biasa saja,” jawabnya dengan muram.

Mazmur untuk Berkemah

Ketika saya dan suami berjalan-jalan keluar menikmati alam, biasanya kami membawa kamera untuk memotret dari jarak dekat tanaman-tanaman kecil di dekat kaki kami. Segala tanaman itu terlihat seperti sebuah dunia kecil. Alangkah menakjubkan keragaman dan keindahan yang kami lihat, seperti jamur yang mekar pada malam hari dan menghiasi hutan dengan warna oranye, merah, dan kuning yang cerah!