Perbuatan Baik
Berbulan-bulan setelah mengalami keguguran, Valerie memutuskan untuk menjual barang-barang yang dimilikinya. Gerald, seorang tetangga jauh yang bekerja sebagai pengrajin, dengan penuh semangat membeli tempat tidur bayi yang dijual Valerie. Selama di sana, istri Gerald mengetahui tentang kehilangan yang dialami Valerie. Setelah mendengar situasi Valerie dalam perjalanan pulang, Gerald pun memutuskan untuk membuatkan sebuah kenang-kenangan kerajinan dari tempat tidur bayi tersebut. Seminggu kemudian, dengan berlinang air mata ia mempersembahkan sebuah bangku yang indah kepada Valerie. “Ada banyak orang baik di luar sana, dan inilah buktinya,” tutur Valerie.
Menghadapi Kekecewaan
Setelah mengumpulkan uang sepanjang tahun untuk sebuah perjalanan istimewa, para pelajar kelas tiga dari sebuah SMA di Oklahoma dibuat terkejut begitu tiba di bandara. Mereka baru menyadari bahwa sebagian besar dari mereka telah membeli tiket dari sebuah perusahaan gadungan yang mengaku sebagai maskapai penerbangan. “Benar-benar menyedihkan,” kata salah satu staf administrasi sekolah. Namun, meskipun para pelajar itu terpaksa harus mengubah rencana, mereka memutuskan untuk “memanfaatkan keadaan dengan sebaik-baiknya.” Sebuah objek wisata di dekat situ telah menyumbangkan tiket masuknya dengan cuma-cuma, dan anak-anak pelajar itu pun dapat menikmati wahana di dalamnya selama dua hari.
Pilihan Kita Berarti
Suatu hari, seorang instruktur renang di New Jersey melihat sebuah mobil tenggelam di Teluk Newark. Ia mendengar si pengemudi berteriak, “Tolong, saya tidak bisa berenang!” di saat mobilnya terus tenggelam dalam air yang keruh. Sementara orang banyak menonton dari pinggir, Anthony berlari ke arah bebatuan di sepanjang tepian, melepaskan kaki palsunya, dan melompat ke air untuk menyelamatkan pengemudi berusia enam puluh delapan tahun serta menolongnya sampai ke pantai dengan selamat. Berkat keputusan Anthony yang penting, nyawa seseorang pun terselamatkan.
Tertawa Terbahak-bahak
Komedian John Branyan pernah berkata, “Tawa bukanlah hasil pemikiran manusia; itu bukan ide kita. Tawa diberikan kepada kita [oleh Allah] yang tahu bahwa kita akan membutuhkannya dalam menjalani kehidupan. [Karena] Dia tahu kita akan menanggung penderitaan, Dia tahu kita akan menghadapi berbagai pergumulan, Dia tahu . . . banyak hal akan terjadi. . . . Tawa adalah anugerah.”
Allah Mendengarkan
Chuck, seorang aktor dan ahli bela diri, memberikan penghormatan kepada ibunya pada ulang tahun beliau yang ke-100, dengan menceritakan peranan besar sang ibu dalam transformasi rohani yang dialaminya. “Ibu telah menjadi teladan dalam ketekunan dan iman,” tulisnya. Beliau membesarkan tiga putranya seorang diri pada masa Depresi Besar; melewati kematian dua orang suami, seorang putra, seorang putra tiri, dan cucu-cucu; serta bertahan menjalani banyak pembedahan. “[Beliau] selalu berdoa untukku di sepanjang hidupku, dalam susah maupun senang.” Chuck melanjutkan, “Ketika aku hampir tersesat dalam pergaulan di Hollywood, jauh di rumah Ibu mendoakan kesuksesan dan keselamatanku.” Ia mengakhiri dengan berkata, “Aku berterima kasih kepada [ibuku] yang telah dipakai Allah untuk menjadikanku sebagaimana adanya diriku saat ini.”
Teruslah Berbicara tentang Yesus!
Dalam sebuah wawancara, seorang musikus yang juga seorang percaya, bercerita bagaimana ia pernah didesak untuk “berhenti berbicara tentang Yesus” terlalu sering. Mengapa? Mereka menganggap grup musiknya bisa lebih terkenal dan menghasilkan lebih banyak uang untuk memberi makan orang miskin jika ia berhenti mengatakan bahwa semua karyanya adalah untuk Yesus. Setelah memikirkan hal tersebut, musikus itu memutuskan, “Tujuan saya bermusik adalah untuk membagikan iman saya dalam Kristus. . . . Jadi tidak mungkin [saya] diam.” Ia berkata bahwa “dalam hati[nya] ada panggilan yang berkobar-kobar untuk memberitakan tentang Yesus.”
Menolak Hal-Hal yang “Berkilauan”
Suatu kali, dalam The Andy Griffith Show, acara TV dari era 1960-an, seorang pria memberi tahu Andy bahwa ia harus membiarkan putranya, Opie, memutuskan sendiri bagaimana ia ingin menjalani hidupnya. Andy tidak setuju. “Anda tidak dapat membiarkan anak muda mengambil keputusan sendiri. Ia akan menyambar benda berkilauan pertama yang dibungkus dengan pita mengilap di hadapannya. Lalu, ketika ia menyadari jebakan di balik benda itu, semuanya sudah terlambat. Gagasan-gagasan yang sesat selalu dikemas dengan sangat memikat sehingga sulit untuk meyakinkan mereka bahwa ada banyak hal yang mungkin lebih baik untuk jangka panjang.” Ia menyimpulkan bahwa penting bagi orangtua untuk memberi contoh perilaku yang benar dan membantu anak untuk “menampik godaan”.
Kebaikan-Kebaikan Kecil
Amanda bekerja sebagai perawat yang berkeliling ke beberapa panti jompo, dan ia sering membawa serta putrinya, Ruby, yang berusia sebelas tahun. Untuk mengisi waktu, Ruby menanyai para penghuni panti, “Kalau boleh meminta tiga hal, apa yang Anda inginkan?” Ia mencatat jawaban-jawaban mereka di buku catatannya. Menariknya, kebanyakan dari mereka menginginkan hal-hal sepele—seperti sosis Wina, pai cokelat, keju, alpukat. Jadi Ruby membuat akun pendanaan di GoFundMe untuk membantunya memenuhi keinginan sederhana para penghuni panti tersebut. Ketika Ruby membagikan benda-benda yang mereka inginkan itu, ia juga tidak lupa memeluk mereka. Katanya, “Aku benar-benar dikuatkan.”
Kesempatan untuk Bersinar
Pada bulan Maret 2020, ketika mengajak anjingnya berjalan-jalan di Central Park, New York, Whitney, seorang pensiunan pakar keuangan, melihat truk, tumpukan terpal, dan tenda-tenda putih yang dibubuhi tanda salib dan nama sebuah organisasi amal yang belum pernah didengarnya. Ketika ia tahu bahwa mereka sedang membangun rumah sakit darurat untuk penduduk New York yang terkena COVID-19, ia bertanya apakah ia boleh membantu. Selama berminggu-minggu, meski berbeda aliran keyakinan dan politik, ia dan keluarganya membantu semampu mereka. Whitney berkata, “Semua orang yang saya temui sangat baik.” Ia juga kagum saat mengetahui bahwa setiap orang di sana melayani dengan sukarela untuk “menolong kota kami saat kami sangat membutuhkannya.”