“Cuma Tempat Kerja”?
Saya melayangkan pandangan ke perbukitan hijau di Lancashire, wilayah utara Inggris, dan memperhatikan pagar-pagar batu yang memagari padang tempat domba-domba merumput di sana. Awan putih berarak melintasi langit yang cerah, dan saya menghirup napas dalam-dalam sambil menikmati pemandangan indah yang terhampar di depan mata. Saat saya menceritakan kekaguman saya terhadap pemandangan indah tersebut kepada seorang wanita yang bekerja di pusat retret yang saya kunjungi, ia berkata, “Tahukah Anda, dahulu saya tidak pernah memperhatikan hal itu sebelum para tamu menyebutkannya. Kami sudah bertahun-tahun tinggal di sini; dan ketika dahulu kami bertani, padang hijau itu cuma tempat kerja bagi kami!”
Tinggal pada Pokok Anggur
Emma baru saja melewati musim dingin yang sangat berat dengan membantu menjaga seorang anggota keluarganya yang sakit keras. Pada musim semi tahun itu, Emma merasa dikuatkan setiap kali melewati sebatang pohon ceri dekat rumahnya di Cambridge, Inggris. Di atas kuntum-kuntum bunga merah muda, tumbuh kuntum-kuntum bunga putih. Seorang tukang kebun yang pintar telah mencangkokkan bunga putih pada pohon ceri itu. Setiap kali Emma melewati pohon unik itu, ia ingat Yesus pernah berkata bahwa Dialah pokok anggur dan para pengikut-Nya adalah ranting-rantingnya (yoh. 15:1-8).
Perubahan Hidup
Stephen tumbuh besar di kawasan timur kota London yang keras dan sudah terlibat dalam tindak kejahatan di usia 10 tahun. Ia berkata, “Semua orang di sini menjual narkoba, merampok, dan menipu. Lama-lama, kita akan terpengaruh dan melakukan hal yang sama. Itulah jalan hidup semua orang.” Namun, saat berusia 20 tahun, ia memimpikan sesuatu yang mengubah hidupnya: “Saya mendengar Tuhan berkata, Stephen, kamu akan masuk penjara karena membunuh.” Mimpi yang sangat jelas itu menjadi peringatan baginya, maka ia pun berpaling kepada Allah dan menerima Yesus sebagai Juruselamatnya—dan Roh Kudus berkarya mengubah hidupnya.
Bekerja Keras Untuk Allah
Masa awal kehidupan William Carey (1761–1834) rasanya tidak menjanjikan, tetapi kemudian ia dikenal sebagai pelopor gerakan misi modern. Sebagai anak tukang tenun, Carey pernah menjadi guru dan tukang sepatu yang tidak terlalu sukses, sambil mempelajari sendiri bahasa Yunani, Ibrani, dan Latin. Bertahun-tahun kemudian, mimpinya untuk menjadi misionaris ke India pun terwujud. Namun, di sana ia mengalami banyak kesulitan, termasuk kematian anaknya, masalah kesehatan mental istrinya, dan kurangnya respons dari orang-orang yang ia layani.
Menemukan Damai Sejahtera
“Apa pendapatmu tentang damai sejahtera?” tanya teman saya saat kami makan siang bersama. “Damai sejahtera?” tanyaku bingung. “Entahlah—mengapa kau bertanya?” Ia menjawab, “Karena kau menggoyang-goyangkan kaki terus selama kebaktian tadi. Jadi kupikir mungkin kau sedang gelisah tentang sesuatu. Ingatkah bahwa Tuhan memberi damai sejahtera kepada mereka yang mengasihi Dia?”
Melepaskan Ikatan
Sebuah organisasi Kristen mempunyai misi untuk mendorong terciptanya pemulihan yang dialami lewat pengampunan. Salah satu aktivitas mereka adalah peragaan yang menampilkan seseorang yang dirugikan terikat pada orang yang merugikannya dalam posisi saling memunggungi. Hanya orang yang dirugikan yang bisa melepaskan ikatan tali itu. Apa pun yang ia lakukan, orang yang bersalah terhadapnya akan tetap melekat pada punggungnya. Tanpa melepaskan tali—tanda dari pengampunan—ia tidak akan bebas.
“Allah Menyelamatkan Hidup Saya”
Ketika Aaron (bukan nama sebenarnya) berumur 15 tahun, ia mulai berdoa kepada Iblis. Ia bahkan mengakui, “Saya merasa Iblis adalah rekan saya.” Aaron mulai berdusta, mencuri, dan memanipulasi keluarga dan teman-temannya. Ia juga mengalami mimpi buruk: “Saya terbangun suatu pagi dan melihat ada setan di ujung tempat tidur saya. Ia memberi tahu bahwa saya akan lulus ujian lalu meninggal.” Namun, setelah ujian selesai, ia masih hidup. Pikir Aaron, “Jelas sekali Iblis itu pembohong.”
Melalui Lembah Kekelaman
Hae Woo (bukan nama asli) pernah dipenjara dalam sebuah kamp kerja paksa di Korea Utara karena berupaya menyeberangi perbatasan ke Tiongkok. Siang-malam ia tersiksa, baik secara fisik oleh para penjaga yang kejam maupun oleh kerja paksa yang berat. Ia pun hanya boleh tidur sebentar di atas lantai yang sedingin es bersama tikus dan kutu. Namun, setiap hari Allah menolongnya, termasuk menunjukkan kepadanya tahanan mana yang perlu ia dekati agar ia dapat menceritakan tentang imannya.
Tersembunyi di Balik Awan
Fenomena supermoon langka muncul pada bulan November 2016, ketika bulan pada orbitnya berada di titik terdekat dengan bumi dalam masa enam puluh tahun terakhir, sehingga terlihat lebih besar dan lebih terang dibandingkan pada waktu-waktu lain. Namun, sayang sekali hari itu langit di tempat saya berada sedang tertutup awan kelabu. Meskipun saya dapat melihat keindahan fenomena tersebut lewat foto-foto yang dikirim teman dari tempat lain, saat menengadah ke langit, saya perlu meyakini bahwa ada supermoon tersembunyi di balik awan.