Penulis

Lihat Semua

Artikel oleh Amy Boucher Pye

Nama Baru Kita

Wanita itu menyebut dirinya sendiri seorang pencemas. Namun ketika suatu hari anaknya mengalami kecelakaan, ia pun belajar melepaskan diri dari sebutan tersebut. Sementara anaknya dalam proses pemulihan, ia rutin bertemu sahabat-sahabatnya setiap minggu untuk berbincang-bincang dan berdoa bersama guna memohon bantuan dan kesembuhan dari Allah. Bulan demi bulan, setelah ia mengubah ketakutan dan kekhawatirannya menjadi doa, ia menyadari bahwa ia telah berubah dari seorang pencemas menjadi pendoa. Ia merasakan bahwa Tuhan sedang memberinya nama yang baru. Identitasnya di dalam Kristus justru semakin kuat mengakar lewat pergumulannya menghadapi kepedihan hati yang tidak dikehendakinya.

Damai yang Mengalir

Aku tak heran kamu sanggup memimpin retret,” ujar seorang kenalan saya. “Kamu memiliki aura yang bagus.” Saya kaget sekali-gus senang dengan komentarnya, karena saya menyadari bahwa apa yang dilihatnya sebagai “aura” pada diri saya sebenarnya adalah damai sejahtera dari Kristus. Ketika kita mengikut Yesus, Dia memberi kita damai sejahtera yang melampaui segala akal (Flp. 4:7) dan memancar dari dalam diri—meski kita mungkin tidak menyadarinya.

Roh Kudus yang Dijanjikan

Kegigihan dan keberanian—dua sifat yang menonjol dari Elisa. Meluangkan waktu bersama Elia telah membuat Elisa menyaksikan cara Tuhan bekerja melalui nabi-Nya dengan melakukan mukjizat dan menyatakan kebenaran di tengah zaman yang bengkok. 2 Raja-Raja 2:1 bercerita tentang Elia yang hendak diangkat Tuhan ke surga, dan Elisa yang tidak ingin Elia pergi.

Berbuat yang Benar di Mata Allah

Tukang koboi” adalah istilah yang digunakan oleh banyak pemilik rumah di Inggris bagi para pekerja yang melakukan pekerjaan konstruksi mereka dengan kualitas buruk. Istilah itu biasanya diucapkan dengan rasa takut atau sesal, seringkali karena orang tersebut telah mengalami sendiri hasil pekerjaan yang buruk itu.

Seperti Biji Mata Tuhan

Ketika anak bayinya sedang menderita kejang-kejang, teman saya segera melarikannya ke rumah sakit dengan ambulans. Dengan hati yang berdegup kencang, ia mendoakan bayi perempuannya. Saat teman saya memegangi jari-jari kecil bayinya, kasih sayangnya yang menggebu-gebu pada sang anak telah membawanya teringat bagaimana Tuhan jauh lebih mengasihi kita dan menyebut kita sebagai biji mata-Nya sendiri.

Orang Asing dan Pendatang

Saya memarkir sepeda, lalu menelusuri peta wilayah Cambridge untuk memastikan bahwa saya berada di jalan yang benar. Saya tidak pandai membaca peta dan khawatir dapat tersesat di tengah keruwetan jalanan yang dijejali banyak bangunan bersejarah itu.

Latihan Seumur Hidup

Saya baru saja bertemu dengan seorang wanita yang telah memacu tubuh dan pikirannya hingga ke titik maksimal. Ia pernah mendaki gunung, menantang maut, dan bahkan memecahkan rekor dunia Guinness. Sekarang ia berhadapan dengan tantangan yang berbeda, yaitu membesarkan anaknya yang berkebutuhan khusus. Keberanian dan iman yang digunakannya untuk mendaki gunung sekarang dicurahkannya untuk mengasuh anak.