Kekasih TUHAN
Untuk mengungkapkan kesedihannya, seorang gadis muda bernama Allie menulis kalimat-kalimat berikut di atas sepotong kayu dan meletakkannya di taman: “Sejujurnya, aku sedih. Tak ada yang mau main denganku, dan aku kehilangan satu-satunya orang yang mau mendengarkanku. Aku hanya bisa menangis setiap hari.”
Waktunya Pulang
Ketika teman saya Al dan Kathy Schiffer menerbangkan pesawat kuno dari era Perang Dunia II milik mereka di berbagai pameran dirgantara, mereka sangat terkesan oleh reaksi para veteran perang yang sudah lanjut usia. Para veteran tersebut akan mampir untuk bercakap-cakap tentang perang yang mereka alami dan pesawat yang pernah mereka terbangkan. Sebagian besar kisah pertempuran mereka diceritakan dengan linangan air mata. Banyak veteran yang berkata bahwa kabar terbaik yang mereka terima di tengah kancah peperangan itu adalah perkataan, “Perang sudah berakhir, kawan. Sekarang waktunya pulang.”
Pindah Tempat
Teman saya, Joann, meninggal dunia karena stroke persis ketika virus corona mulai menyebar pada tahun 2020. Awalnya keluarga Joann mengumumkan bahwa ibadah penghiburan akan diadakan di gerejanya, tetapi kemudian diputuskan bahwa ibadah lebih baik diadakan di rumah duka untuk membatasi jumlah yang hadir. Pemberitahuan susulan yang dibagikan secara daring tertulis: Joann Warners—Pindah Tempat.
Malaikat Pendamping
Ketika jadwal Bev penuh dengan serangkaian tes kesehatan, ia mulai merasa kewalahan dan lelah. Saat tim dokter memberi tahu bahwa mereka masih mencari sumber penyakit kanker di tubuhnya, Bev makin tertekan. Namun, setiap hari Allah dengan setia menguatkan Bev melalui janji penyertaan-Nya, dan ia merasakan damai sejahtera ketika ia mencari Allah atau membaca Alkitab. Bev sering bergumul dengan ketidakpastian dan harus berulang kali belajar untuk menyerahkan perasaan yang membebaninya itu kepada Allah. Suatu pagi, Bev membaca sepenggal ayat dari Keluaran 23 yang menyentuh hatinya sebelum ia menjalani operasi besar: “Sesungguhnya Aku mengutus seorang malaikat berjalan di depanmu, untuk melindungi engkau di jalan” (ay.20).
Komunitas di dalam Kristus
Di wilayah selatan Kepulauan Bahama terdapat sebidang kecil tanah yang disebut Ragged Island. Tadinya pada abad ke-19, tempat itu merupakan penghasil garam yang aktif, tetapi setelah industri tersebut merosot, banyak orang pindah ke pulau-pulau terdekat. Pada tahun 2016, jumlah penduduk pulau itu kurang dari delapan puluh orang, tetapi terdapat tiga denominasi Kristen di sana. Meski demikian, jemaat dari ketiga denominasi itu berkumpul bersama di satu tempat untuk beribadah dan bersekutu setiap minggunya. Dengan jumlah penduduk yang sangat sedikit, ada kepentingan untuk terus menjaga rasa kebersamaan di antara mereka.
Sebuah Petualangan
“Kekristenan tidak cocok untuk saya. Kedengarannya membosankan. Salah satu prinsip yang saya junjung tinggi adalah petualangan. Itulah arti hidup bagi saya,” ucap seorang wanita muda kepada saya. Saya sedih karena ia belum menyadari betapa besar sukacita dan kegembiraan yang kita rasakan karena mengikut Yesus—sebuah petualangan yang tiada bandingannya. Dengan penuh semangat saya bercerita kepadanya tentang Tuhan Yesus dan bagaimana di dalam Dia, kita menemukan hidup yang sejati.
Adakah yang Lebih Baik?
Eric mendengar tentang kasih Yesus kepadanya saat ia baru menginjak usia dua puluhan. Ia mulai beribadah di gereja, dan di sana ia bertemu seseorang yang membantunya bertumbuh semakin mengenal Kristus. Tak lama kemudian mentornya mempercayakan Eric untuk mengajar sebuah kelompok kecil bagi anak laki-laki di gereja itu.
Kebebasan di Jalan yang Benar
Dalam Beep Baseball, permainan bisbol untuk kaum tunanetra, para pemain perlu mendengarkan bola yang berbunyi “beep” atau base yang berdengung untuk tahu apa yang harus dilakukan dan arah mana yang harus dituju. Pemukul yang ditutup matanya (karena para pemain memiliki derajat kebutaan yang beragam) dan pengumpan yang dapat melihat berada dalam tim yang sama. Ketika pemukul mengayunkan tongkat dan berhasil memukul bola yang berbunyi, ia akan berlari ke arah base yang berdengung. Si pemukul harus keluar jika ada pemain lapangan yang menangkap bola sebelum si pemukul tiba di base. Bila itu tidak terjadi, si pemukul akan mendapat angka. Salah seorang pemainnya berkomentar bahwa bagian terbaik dari permainan itu adalah ketika ia merasakan “kebebasan besar saat berlari”, karena mengetahui adanya arah dan jalan yang jelas.
Siapa yang Layak Dipuji?
Mulai dari tangga putar hingga kamar tidur yang luas, dari lantai kayu hingga karpet mewah, dari ruang cuci yang besar hingga ruang kerja yang tertata rapi, seorang agen jual-beli rumah menunjukkan sebuah rumah yang sedang dijual kepada sepasang suami-istri. Pasangan muda itu tak henti-hentinya memuji keindahan rumah tersebut: “Anda memilihkan rumah yang terbaik untuk kami. Rumah ini sangat mengagumkan!” Namun, sang agen menjawab dengan cara yang mungkin tidak lazim, tetapi tidak salah juga: “Akan saya sampaikan pujian Anda kepada pembangunnya. Orang yang membangun rumah inilah yang layak menerima pujian, bukan rumah ini maupun orang yang menunjukkannya kepada Anda.”