Kasih Sejati
Beberapa tahun yang lalu, ibu dari teman saya, Beth, telah didiagnosa mengidap penyakit Alzheimer. Sejak saat itu, Beth pun didesak untuk mengambil sejumlah keputusan sulit mengenai perawatan ibunya, dan hatinya sering hancur menyaksikan sang ibu yang selama ini hidup dengan penuh semangat dan gembira itu perlahan-lahan kehilangan kekuatannya. Sepanjang pengalamannya itu, teman saya belajar bahwa menunjukkan kasih sejati itu tidaklah selalu mudah atau nyaman.
Batu Karang
Dalam suatu perjananan ke Massachusetts, saya dan suami mengunjungi Plymouth Rock, suatu simbol yang penting bagi Amerika Serikat. Menurut tradisi, batu karang ini dikenang sebagai tempat para pengembara menginjakkan kaki pertama kalinya di tanah Amerika setelah berlayar dengan kapal Mayflower pada tahun 1620. Walaupun kami senang mendengar penjelasan tentang makna penting dari tempat itu, kami merasa terkejut dan kecewa karena melihat ukurannya yang sangat kecil. Kami diberi tahu bahwa karena erosi dan orang-orang yang mengikis permukaannya, besarnya batu karang itu sekarang hanya tinggal sepertiga dari ukurannya yang semula.
Hati Yang Tersesat
Pada musim gugur tahun lalu, sebuah jalan bebas hambatan di kota saya ditutup selama beberapa jam karena ada sebuah truk pengangkut ternak yang terbalik. Ternak yang tadinya diangkut kini telah melarikan diri dan terlihat berkeliaran di sepanjang jalan raya. Membaca berita tentang ternak yang tersesat membuat saya berpikir tentang sesuatu yang baru saya pelajari dari Keluaran 32 mengenai umat Allah yang melarikan diri dari-Nya.
Yang Baik Dan Yang Jahat
Baru-baru ini, saya dan beberapa teman mulai mempelajari tokoh raja-raja dalam Perjanjian Lama. Ketika saya mencermati tabel yang kami gunakan, ternyata hanya sedikit pemimpin kerajaan Israel dan Yehuda yang diberi label baik, dan kebanyakan dari mereka diberi label jahat, lumayan jahat, sangat jahat, dan paling jahat.
Allah Tahu
Melalui situs FlightAware, Kathy dapat mengetahui perkembangan perjalanan pesawat kecil yang dikemudikan suaminya, Chuck, menuju Chicago. Hanya dengan beberapa klik, ia bisa mengetahui kapan suaminya memberangkatkan pesawat, di mana posisi pesawat itu kapan saja, dan tahu persis kapan suaminya akan mendarat. Beberapa dekade sebelumnya ketika Chuck menjadi pilot di Afrika Barat, satu-satunya alat komunikasi yang ada hanyalah sebuah radio berfrekuensi tinggi. Ia teringat pada suatu peristiwa ketika tiga hari lamanya ia tidak dapat menghubungi suaminya. Ia sama sekali tidak tahu bahwa suaminya dalam keadaan selamat tetapi tidak dapat terbang karena pesawatnya mengalami kerusakan.
Babak Berikutnya
Steve berusia hampir lima tahun, pada saat sang ayah, Nate Saint—seorang pilot dalam pelayanan misi—bersama empat pria lainnya dibunuh oleh suku Waodani di Ekuador pada tahun 1956. Namun sebagai buah dari kasih dan pengampunan yang ditunjukkan keluarga para martir tersebut, saat ini terdapat suatu komunitas orang percaya yang terus bertumbuh di antara warga suku Waodani.
Masa Awal Kanak-Kanak
Pada musim panas yang lalu, gereja kami mengundang seorang pemuda bernama Caleb untuk bergabung menjadi hamba Tuhan di gereja. Ketika Caleb bercerita tentang masa kanak-kanaknya di Kosta Rika, tempat keluarganya melayani Kristus di negara tersebut, ia membagikan firman Allah dari 2 Timotius 3:14-17. Caleb mengenang bahwa sejak kecil ia telah mengenal Alkitab. Ayah dan ibunya telah mengajarkan kepadanya kebenaran Kitab Suci “yang dapat memberi hikmat [kepadanya] dan menuntun [dirinya] kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus” (ay.15). Ia menyadari bahwa persiapannya untuk menjadi pendeta telah dimulai sejak ia masih kanak-kanak.
Ulat Telinga
Mereka menggali. Mereka menggali semakin dalam. Mereka melekatkan dirinya di dalam kepala Anda. Earworms (ulat telinga) adalah sebuah istilah yang awalnya digunakan untuk serangga saja, tetapi yang sekarang menjadi sebutan bagi nada-nada lagu tertentu yang tidak bisa Anda lupakan. Lagu-lagu seperti The Lion Sleeps Tonight, lagu Barney, atau lagu yang menjadi mimpi buruk bagi saya: It’s a Small World After All.
Semuanya Diterima!
Sebuah proyek perbaikan pada jalan utama di kota saya membuat sebuah gedung gereja yang dibangun pada tahun 1930-an terpaksa harus dihancurkan. Meski jendela-jendela dari gereja kosong tersebut telah dicopot, pintu-pintunya masih bertahan selama beberapa hari, bahkan ketika buldoser mulai menghancurkan tembok-temboknya. Pada setiap pintu gereja masih tertera suatu pesan yang ditulis dengan huruf besar dan berwarna oranye terang: DILARANG MASUK!