Diikat dalam Kasih
Pada bulan Juni 2015, pemerintah kota Paris membuang gembok-gembok seberat 45 ton dari terali jembatan pejalan kaki Pont des Arts. Para pasangan kekasih yang mengikat cinta di sana menuliskan huruf awal nama mereka pada sebuah gembok, mengaitkan gembok itu pada terali jembatan, menguncinya, lalu melemparkan kuncinya ke sungai Seine.
Ketenaran dan Kerendahan Diri
Banyak dari kita terobsesi dengan ketenaran—baik menjadikan diri sendiri terkenal atau dengan mengikuti seluk-beluk kehidupan orang-orang yang terkenal. Terkenal lewat promosi buku dan film di seluruh dunia, tampil di acara-acara televisi, sampai diikuti jutaan pengikut di media sosial.
Buku yang dapat Diminum
Karena di belahan dunia tertentu sebagian orang masih sangat sulit mendapatkan air minum yang bersih, sebuah organisasi bernama Water is Life mengembangkan sebuah bahan menarik yang disebut “The Drinkable Book” (Buku yang Dapat Diminum). Kertas dalam buku tersebut dilapisi nanopartikel perak yang bisa menyaring bakteri berbahaya hingga 99,9 persen! Setiap lembar kertas dari buku itu dapat disobek dan digunakan berulang kali untuk menyaring hingga 100 liter air dengan biaya hanya empat sen per lembarnya.
Melakukan Persiapan
Pada saat kami memandangi jenazah ayah mertua saya dalam peti mati di rumah duka, salah seorang putranya mengambil palu milik ayah dan menyelipkannya di dekat tangan beliau. Beberapa tahun kemudian, saat ibu mertua saya meninggal, salah seorang anaknya menyelipkan satu set jarum rajut di bawah jari-jarinya. Tindakan yang manis itu menghibur kami saat mengingat betapa seringnya mereka menggunakan alat-alat tersebut semasa mereka hidup.
Mengingat . . .
Salah satu ketakutan yang dialami seiring dengan usia yang semakin lanjut adalah penyakit demensia (kemerosotan fungsi otak) dan hilangnya memori jangka pendek. Namun Dr. Benjamin Mast, seorang ahli penyakit Alzheimer, memberikan informasi yang membesarkan hati. Ia berkata bahwa otak pasien yang menderita demensia sudah begitu sering “digunakan” dan “terbiasa” sehingga ketika mendengar sebuah pujian lama, mereka bisa ikut menyanyikan setiap lirik dari lagu itu. Ia menyatakan bahwa disiplin rohani seperti membaca Kitab Suci, berdoa, dan menyanyikan puji-pujian, dapat “menanamkan” kebenaran dalam otak kita. Kebenaran itu bisa diakses kapan saja ketika ingatan itu dipicu.
Kerentanan yang Terlihat
Saat menjalani pemulihan beberapa minggu setelah bahu saya dioperasi, hati saya merasa takut. Saya telah terbiasa memakai penyangga bahu, tetapi dokter dan terapis fisik mengatakan bahwa saya tidak perlu lagi memakainya. Pada saat itulah saya membaca pernyataan ini: “Pada tahap pemulihan, penyangga bahu tidak lagi diperlukan kecuali sebagai tanda kerentanan yang terlihat dalam situasi yang tak terkendali.”
Hidup Anda Mempunyai Maksud
Pada suatu hari yang terik di Texas bagian Barat, Vania, keponakan saya, melihat seorang wanita berdiri di dekat lampu lalu lintas sambil mengangkat papan yang bertuliskan sesuatu. Ketika mobilnya semakin dekat, Vania berusaha membaca apa yang tertera pada papan tersebut dan mengira bahwa wanita itu hendak meminta sejumlah makanan atau uang. Vania terkejut ketika melihat kata-kata yang tertulis pada papan itu: “Hidupmu Mempunyai Maksud.”
Awal yang Baru
Sewaktu masih kecil, salah satu buku favorit saya adalah Anne of Green Gables (Anne dari Green Gables) karya Lucy Maud Montgomery. Dalam salah satu bagian yang kocak, diceritakan bahwa Anne yang masih kecil tidak sengaja memasukkan obat kulit dan bukannya bubuk vanili ke dalam adonan kue yang sedang dibuatnya. Setelah itu, ia berseru dengan nada ceria pada Marilla, pengawasnya yang bertampang galak, “Alangkah menyenangkannya membayangkan bahwa esok adalah hari baru yang belum ternoda oleh kesalahan apa pun!”
Memperhatikan Diri Sendiri
Setelah suami saya menjalani operasi jantung, saya bermalam menemaninya di rumah sakit dengan rasa cemas. Keesokan paginya, saya teringat sudah membuat janji untuk memotong rambut di salon. “Aku harus membatalkannya,” kata saya, sembari menyusuri rambut saya yang acak-acakan.