Berlari bagi Yesus
Ketika berpikir tentang lomba lari 100 meter, mungkin orang langsung membayangkan Usain Bolt, pemegang rekor dunia saat ini. Namun, kita tidak boleh melupakan Julia “Si Badai” Hawkins. Pada tahun 2021, Julia melewati garis finis sebelum para pelari lainnya dan memenangi lomba lari 100 meter dalam Kejuaraan Lansia di Louisiana. Waktunya hanya lebih lambat 60 detik dari rekor Bolt di 9.58 detik. Namun, Julia ini sudah berusia 105 tahun!
Perlindungan yang Disediakan Allah
Setiap tahun, saya dan istri menikmati bersepeda ratusan mil melintasi jalan-jalan kecil di Michigan Barat. Untuk menambah keseruan, kami memasang beberapa perlengkapan di sepeda kami. Sepeda Sue memiliki lampu depan, lampu belakang, odometer, dan kunci. Di sepeda saya terpasang tempat botol minum. Sebenarnya, kami dapat menempuh perjalanan sejauh itu dengan lancar setiap hari tanpa semua perlengkapan tadi. Meski berguna, benda-benda tersebut bukan keharusan.
Bukan Lagi Orang Asing
“Kamu tidak diterima di sini.” Hati seorang gadis berusia delapan tahun hancur mendengar perkataan itu, dan lukanya terus membekas di hati. Keluarga si gadis datang dari kamp pengungsi perang ke sebuah negara yang baru, dan pada kartu identitasnya tercantum kata “orang asing”. Gadis itu merasa tertolak.
Harapan Seorang Anak
Suatu hari Eliana, cucu perempuan saya yang baru berusia tujuh tahun, menyaksikan video di sekolahnya tentang sebuah panti asuhan di Guatemala. Ia lalu memberi tahu ibunya, “Ma, kita harus pergi ke sana untuk membantu mereka.” Ibunya menjawab bahwa mereka akan memikirkan hal tersebut ketika ia sudah lebih besar nanti.
Sosok yang Indah
Selama lebih dari 130 tahun, Menara Eiffel telah berdiri megah di tengah kota Paris sebagai karya arsitektur yang gemilang dan indah. Kota itu dengan bangga menjadikan menara tersebut sebagai unsur penting dari kemegahannya.
Memberi dengan Kebesaran Hati
Dalam suatu klub pembaca Alkitab yang dilayani istri saya, Sue, seminggu sekali, anak-anak diajak memberikan persembahan kasih untuk membantu anak-anak Ukraina yang dilanda perang. Kira-kira seminggu setelah Sue memberi tahu cucu perempuan kami yang berusia 11 tahun, Maggie, tentang proyek tersebut, kami menerima sepucuk amplop lewat pos darinya. Isinya uang sejumlah $3,45 (sekitar Rp55.000) yang disertai catatan: “Hanya ini yang sekarang kupunya untuk membantu anak-anak di Ukraina. Akan kukirim lagi nanti.”
Beritakan Apa yang Allah Lakukan
Teman kuliah saya, Bill Tobias, sudah bertahun-tahun melayani sebagai misionaris di sebuah pulau di kawasan Pasifik. Ia bercerita tentang seorang pemuda yang meninggalkan kampung halamannya untuk mengadu nasib. Di tempat yang baru itu, ia diajak seorang teman ke gereja dan di sana ia mendengar kabar baik yang ditawarkan Tuhan Yesus. Ia pun mempercayai Kristus sebagai Juruselamatnya.
Hadirat Allah
Monique sedang bergumul. Saat melihat beberapa temannya yang Kristen, ia mengagumi cara mereka menangani pergumulan hidup. Ia bahkan agak cemburu kepada mereka. Akan tetapi, Monique tidak yakin dapat hidup seperti teman-temannya itu. Ia mengira bahwa beriman kepada Kristus itu berarti mengikuti aturan-aturan agama. Akhirnya, seorang teman kuliah membantunya melihat bahwa Allah tidak bermaksud untuk mempersulit hidupnya. Sebaliknya, Allah menginginkan yang terbaik baginya di tengah pasang surut kehidupan. Setelah memahami hal itu, Monique siap untuk mempercayai Tuhan Yesus sebagai Juruselamatnya dan menerima kebenaran luar biasa tentang kasih Allah baginya.
Kasih Karunia dari Allah
Saat memeriksa setumpuk makalah para mahasiswa di kelas penulisan yang saya asuh, saya terkesan dengan salah satu makalah. Makalah itu ditulis dengan sangat baik! Namun, saya segera menyadari bahwa tulisan yang terlalu bagus itu justru mencurigakan. Setelah menyelidikinya, saya menemukan bahwa isi makalah itu ternyata menjiplak sebuah artikel daring.