Keadilan dan Belas Kasihan
Ketika seorang terdakwa berdiri di hadapan hakim, nasibnya bergantung pada keputusan pengadilan. Jika ia tidak bersalah, pengadilan menjadi tempat perlindungan baginya. Namun jika ia bersalah, kita berharap pengadilan akan menjatuhkan hukuman.
Dimulai dari Saya
Saya menyebutnya Catatan Mell—catatan-catatan kecil yang dibuat putri saya, Melissa, di dalam Alkitab miliknya untuk membantunya menerapkan ayat-ayat Alkitab dalam hidupnya.
Dirongrong Oleh Kesalahan
Melalui sebuah tulisan di surat kabar, seorang pendeta menceritakan penga-lamannya berikut ini. Ia pernah berbincang dengan seorang pria lebih tua yang baru saja dikenalnya. “Anda pernah bekerja di sebuah perusahaan layanan listrik?” kata sang pendeta sembari menyebutkan nama perusahaan itu. “Betul,” jawab si pria. Sang pendeta bercerita bahwa saat ia masih kanak-kanak, kabel-kabel listrik dari perusahaan itu melintas di atas rumah orangtuanya. “Di mana Anda tinggal?” tanya pria tersebut. Ketika pendeta itu menyebutkan alamat rumah orangtuanya, pria tadi berkata, “Oh, saya ingat rumah itu. Saya sering kesulitan menjaga papan peringatan tentang bahaya kabel di sana untuk tetap berdiri. Ada anak-anak yang selalu menem-baki papan itu sampai jatuh.” Ketika wajah pendeta tersebut memerah karena malu, pria itu berkata, “Anda salah satu dari anak-anak itu, bukan?” Pendeta itu pun mengakuinya.
Menjinakkan yang Tak Terjinakkan
Manusia telah belajar untuk menjinakkan beragam jenis hewan liar, mulai dari babi Vietnam berperut besar hingga rubah Siberia. Ada yang suka mengajar monyet untuk “bergaya” dalam iklan atau melatih rusa untuk makan dari tangan mereka. Ini seperti yang dikatakan Rasul Yakobus, “Semua jenis binatang liar, burung-burung, serta binatang-binatang menjalar dan binatang-binatang laut dapat dijinakkan dan telah dijinakkan oleh sifat manusia” (3:7).
Gadis Berjaket Hujan Kuning
Jaket hujan kuning yang dikenakannya menarik perhatian saya hari itu, dan kemudian saya menjadi semakin tertarik kepada mahasiswi baru berambut cokelat panjang yang manis itu. Tak lama setelah itu saya memberanikan diri untuk menyapa Sue ketika ia sedang berjalan kaki sambil membaca sepucuk surat dari seorang pria di kota asal-nya, dan dengan canggung mengajaknya berkencan. Saya begitu terkejut saat ia menerima ajakan saya.
Berseluncur Dan Berdoa
Ketika salju turun di Michigan, Amerika Serikat, saya suka mengajak cucu-cucu saya berseluncur di halaman belakang rumah dengan seluncuran plastik. Kami berseluncur menuruni bukit sekitar 10 detik, naik kembali ke atas bukit, lalu berseluncur ke bawah lagi, hingga berulang-ulang.
Keluar Dari Kegelapan
Saya tidak mengetahui persis keadaan menyedihkan apa yang mencengkeram Asaf, penulis Mazmur 77, tetapi saya pernah mendengar, bahkan mengucapkan ratapan seperti yang diucapkannya. Selama belasan tahun sejak saya kehilangan putri saya, banyak orang, yang juga pernah kehilangan seseorang yang mereka kasihi, telah membagikan kepedihan mereka kepada saya.
Aku Sudah Ditebus!
Suatu hari, ketika mengunjungi suaminya di rumah sakit, Ann mengobrol dengan seorang perawat pria yang sedang melayani suaminya. Ann senang bercakap-cakap dengan siapa saja di mana pun ia berada, dan selalu berusaha mencari celah untuk berbicara tentang Yesus kepada mereka. Ann bertanya apakah perawat itu tahu apa yang ingin dilakukannya di masa depan. Ketika perawat itu menjawab bahwa ia masih ragu, Ann menyebut tentang pentingnya mengenal Allah terlebih dahulu, agar Allah bisa menolongnya mengambil keputusan tentang masa depannya. Perawat pria itu lalu menggulung lengan bajunya dan menunjukkan tato di sepanjang lengannya yang bertuliskan, “Aku sudah ditebus!”
Keluar Dari Mesir
Suatu waktu keluarga kami sedang bepergian menuju rumah Nenek dan melintasi Ohio, Amerika Serikat. Kami tiba di kota Columbus bersamaan dengan dikeluar-kannya peringatan tentang bahaya tornado. Rencana kami berubah total karena kami mengkhawatirkan keadaan anak-anak kami.