Selalu Diperbarui
Katedral Notre Dame di Paris adalah bangunan yang sangat menakjubkan. Arsitekturnya memukau, jendela-jendelanya yang berkaca patri dan interiornya yang indah sangatlah mempesona. Namun, setelah berabad-abad menjulang di atas kota Paris, sudah saatnya gereja itu diperbaiki—dan prosesnya telah berjalan pada saat kebakaran besar mengakibatkan kerusakan hebat pada bangunan kuno yang megah itu.
Bukan Tips Biasa
Baru-baru ini, salah seorang cucu saya mencoba menghangatkan boneka kelincinya dengan meletakkannya pada kaca pembatas perapian. Akibatnya, bulu boneka itu menempel pada kaca dan terlihat sangat mengganggu, tetapi untunglah saya mendapat tips yang bermanfaat dari seorang tukang perapian untuk membuat kaca perapian terlihat baru. Tips itu sangat jitu, dan sejak saat itu, saya melarang orang menaruh boneka di dekat perapian!
Sudah Lapar?
Thomas lahir dari keluarga miskin di India lalu diadopsi oleh orang Amerika. Dalam kunjungan ke India, ia menyaksikan banyak anak berkekurangan di kampung halamannya. Ia pun tahu ia harus membantu mereka. Mulailah ia membuat rencana untuk kembali ke AS, menyelesaikan pendidikannya, menabung banyak uang, dan kembali ke India suatu saat nanti.
Doa Abby
Saat duduk di kelas 2 SMA, Abby mendengar berita tentang seorang pemuda yang terluka parah karena mengalami kecelakaan pesawat—kecelakaan yang merenggut nyawa ayah dan ibu tirinya. Meski tidak mengenal pemuda itu, tetapi ibu Abby berkata, “Kita harus mendoakan anak muda itu dan keluarganya.” Mereka pun berdoa.
Tempat Tidur Kosong
Saya sangat bersemangat untuk kembali ke rumah sakit St. James Infirmary di Montego Bay, Jamaica, dan bertemu kembali dengan Rendell, yang dua tahun sebelumnya mendengar tentang kasih Yesus baginya. Evie, seorang remaja di kelompok paduan suara sekolah yang pergi bersama saya waktu itu, mengajak Rendell membaca Kitab Suci dan menerangkan tentang Injil kepadanya. Rendell kemudian menerima Yesus sebagai Juruselamat pribadinya.
Tabir yang Terkoyak
Hari itu hari yang gelap dan suram di luar kota Yerusalem. Di atas bukit di luar tembok kota, seorang Manusia yang telah menarik perhatian banyak pengikut setia selama tiga tahun terakhir tergantung dengan penuh aib dan rasa sakit pada sebuah salib kayu yang kasar. Mereka yang mengiringi-Nya menangis dan meratap dalam kesedihan. Cahaya matahari tidak lagi menerangi langit pada siang itu. Kemudian, penderitaan tidak terkira dari Manusia yang tergantung pada kayu salib tersebut berakhir ketika Dia berseru dengan nyaring, “Sudah selesai”(Mat. 27:50; Yoh. 19:30).
Lemah Lembut Sekaligus Perkasa
Ketika wilayah pendudukan musuh di Belanda makin meluas, Anne Frank dan keluarganya menyiapkan diri lalu pindah ke tempat persembunyian untuk menghindari bahaya. Mereka bersembunyi selama dua tahun di masa Perang Dunia ke-2, sebelum akhirnya ditemukan dan dikirim ke kamp konsentrasi. Walaupun demikian, dalam catatannya yang kemudian diterbitkan sebagai buku terkenal berjudul Diary of a Young Girl, Anne menulis, “Untuk jangka panjang, senjata yang paling ampuh adalah kebaikan hati dan kelemahlembutan.”
Suasana yang Membangun
Saya bersemangat setiap kali masuk ke pusat kebugaran dekat rumah kami. Tempat yang ramai itu penuh dengan orang-orang yang berusaha meningkatkan kesehatan dan kekuatan fisik mereka. Tulisan-tulisan yang dipajang di sana mengingatkan kami untuk tidak saling menghakimi, tetapi justru mendorong kami untuk memberikan kata-kata dan sikap yang menyemangati upaya orang lain.
Cara untuk Tidak Khawatir
Seorang pria yang taat hukum dan jujur menerima pesan suara berisi ucapan, “Saya petugas ____ dari kepolisian. Mohon hubungi saya kembali di nomor ini.” Orang itu langsung merasa khawatir—ia takut jangan-jangan telah melakukan suatu kesalahan. Ia tidak berani menelepon, bahkan tiap malam ia tak bisa tidur karena memikirkan segala hal yang mungkin terjadi. Ia begitu khawatir akan tertimpa masalah. Petugas tadi tak pernah menelepon lagi, tetapi pria itu merasa khawatir sampai berminggu-minggu lamanya.