Penulis

Lihat Semua
David C. McCasland

David C. McCasland

David McCasland mulai menulis untuk Our Daily Bread sejak tahun 1995. Ia telah menulis sejumlah buku untuk Discovery Series Publishers dan bekerja di televisi Day of Discovery. David dan istrinya, Luann, tinggal di Colorado Springs, Colorado. Mereka memiliki empat putri dan enam cucu.

Artikel oleh David C. McCasland

Tantangan Dari Batasan

Pada usianya yang ke-86, Ken Deal mengakhiri lebih dari 3 dekade masa pelayanannya sebagai sukarelawan dalam pelayanan penjara dengan memberikan sebuah khotbah Minggu. Pesan yang Ken sampaikan kepada para narapidana adalah tentang melayani Tuhan meski berada di penjara. Banyak contoh yang disebutnya dalam khotbah berasal dari para narapidana yang diantaranya menjalani hukuman penjara seumur hidup. Di suatu tempat di mana setiap orang enggan untuk tinggal, Ken justru mendorong mereka untuk terus bertumbuh dan membagikan kabar baik tentang Yesus Kristus kepada orang lain.

Sinar Dan Bayangan

Seymour Slive, seorang sejarawan dalam bidang seni, menyebut Rembrandt, sang seniman besar asal Belanda (1606–1669), sebagai pakar dalam penggunaan sinar dan bayangan. Rembrandt disebutnya sebagai seorang pencerita yang ulung dengan kanvas lukisnya. Lukisan Rembrandt yang bertajuk The Adoration of the Shepherds (Pemujaan oleh Para Gembala) menggambarkan sebuah kandang gelap di Betlehem di mana ada dua gembala berlutut di samping palungan sementara sejumlah orang lainnya berdiri di kejauhan. Salah seorang dari mereka terlihat memegang lentera, tetapi cahaya yang bersinar paling terang bukan bersumber dari lentera itu, tetapi datang dari Kristus sang bayi, cahaya terang yang menyinari setiap orang yang berada di dekat-Nya.

Kostum Atau Seragam?

Eunice McGarrahan pernah memberikan ceramah yang luar biasa tentang hal pemuridan Kristen. Ia berkata, “Kostum adalah sesuatu yang Anda kenakan untuk berpura-pura menjadi seperti sosok yang Anda kenakan. Sedangkan seragam akan mengingatkan Anda pada jati diri Anda yang sebenarnya sesuai apa yang Anda kenakan.”

Perbaiki Nafsu Anda

Semasa istri saya masih muda dan tinggal di Austin, Texas, keluarganya bertetangga dan bersahabat dengan Carlyle Marney, gembala dari gereja yang mereka hadiri. Salah satu ujaran Dr. Marney tentang kecukupan diri telah menjadi semacam semboyan bagi keluarga istri saya. Beliau berkata, “Kita hanya perlu memperbaiki nafsu kita.”

Memperhatikan Perkataan Kita

Seminggu setelah wafatnya C. S. Lewis pada tahun 1963, para rekan kerja dan sahabatnya berkumpul di ruang kapel dari Magdalen College, Oxford, Inggris, untuk memberi penghormatan kepada Lewis, seorang pribadi yang tulisan-tulisannya telah mengilhami iman dan imajinasi dalam diri anak-anak maupun para cendekiawan.

Dinaungi

Tepat hari ini 50 tahun yang lalu, peristiwa pembunuhan presiden Amerika Serikat, John F. Kennedy, telah membuat orang-orang di seluruh dunia terperanjat. Sehari setelah terjadinya penembakan itu, sebuah artikel dalam surat kabar The Times (London) membahas tentang dampak dari peristiwa tersebut yang dirasakan oleh seluruh pasar keuangan dunia. Artikel itu menampilkan judul, “Tragedi di Amerika Serikat Telah Menyelubungi Semua Peristiwa Lain di Dunia”.

Sekeping Jigsaw

Pada perayaan hari ulang tahunnya, sang tuan rumah mengubah tradisi dengan cara memberikan bingkisan kepada setiap tamu yang datang ke pestanya. Kriste memberi suatu pesan pribadi kepada kami masing-masing untuk menyatakan betapa berartinya kami baginya. Pesan itu juga disertai kata-kata yang menguatkan tentang bagaimana Allah menjadikan kami sebagai pribadi yang dikehendaki-Nya. Di setiap pesan dilampiri sekeping jigsaw untuk mengingatkan bahwa masing-masing kami itu unik dan berarti dalam rencana Allah.

Siapa Yang Mengatakan Kebenaran?

Di sepanjang kampanye kepresidenan Amerika Serikat di tahun 2012, liputan stasiun-stasiun televisi terhadap pidato dan debat para calon sering disertai dengan “pengujian fakta” oleh para pengamat yang membandingkan pernyataan para kandidat dengan rekam jejak mereka. Apakah mereka mengatakan kebenaran ataukah memanipulasi fakta-fakta demi keuntungan mereka sendiri?

Mata Kasih

Banyak orang yang datang ke pertunjukan mentalist Marc Salem berpikir bahwa Marc dapat membaca pikiran seseorang. Namun ia tidak mengaku bahwa itulah yang dilakukannya. Ia mengatakan bahwa ia bukanlah seorang paranormal atau pesulap, tetapi seorang pengamat manusia yang sangat cermat. Katanya kepada penulis Jennifer Mulson, “Kita hidup di dunia yang sebagian besarnya tidak terlihat oleh kita karena kita tidak menaruh perhatian . . . . Saya sangat peka pada apa yang dipancarkan oleh seseorang” (The Gazette, Colorado Springs).