Dikasihi Selamanya
Mungkin ada di antara kita yang menjalani hari demi hari dengan perasaan tertolak, terabaikan, atau direndahkan. Terkadang kita bahkan melakukan semua itu terhadap diri sendiri.
Jalan Orang Saleh
Ketika saya dan istri saya, Carolyn, berada di London, kami melintasi sebuah jalan bernama Godliman Street. Kami diberi tahu bahwa dahulu seorang pria yang sangat saleh tinggal di jalan itu sehingga jalan tempat tinggalnya itu kemudian disebut sebagai “that godly man’s street” (secara harfiah: jalan orang saleh itu). Hal itu mengingatkan saya tentang sebuah kisah di Perjanjian Lama.
Mudah dan Sederhana
Dalam harian The Washington Post, Ariana Cha menulis tentang usaha yang dilakukan Peter Thiel dan para konglomerat teknologi lainnya untuk memperpanjang umur manusia tanpa batas. Mereka siap menghabiskan miliaran dolar untuk proyek tersebut.
Mulailah dari Tempat Anda Berada
Saya pernah melihat setangkai bunga tumbuh di padang rumput—bunga mungil berwarna ungu yang “menyia-nyiakan keindahannya di sahara,” meminjam ungkapan indah dari puisi karya penyair Thomas Gray. Saya rasa tak seorang pun pernah melihat bunga itu, dan mungkin tidak akan ada lagi yang melihatnya. Jika demikian, mengapa keindahan itu tumbuh di sini? pikir saya.
Guntur dan Petir
Bertahun-tahun lalu ketika saya dan seorang teman sedang memancing, tiba-tiba hujan mulai turun. Kami berteduh di bawah pepohonan aspen dekat situ, tetapi hujan terus turun. Maka kami memutuskan untuk pulang dan berlari ke arah mobil. Saya baru saja membuka pintu mobil dan tiba-tiba petir menyambar pohon-pohon aspen tadi dengan bola api yang bergemuruh. Api itu menghanguskan daun-daun, mengelupas kulit pohon, dan meninggalkan asap pada beberapa cabangnya. Dan kemudian senyap.
Berbuat Baik Kapan Saja
Mungkin Anda pernah mendengar ungkapan “Lakukanlah perbuatan yang baik kapan saja dan perbuatan yang indah tanpa pikir panjang.” Ungkapan yang terdapat pada selembar tatakan piring dari suatu restoran di tahun 1982 itu diduga ditulis oleh Anne Herbert, seorang penulis asal Amerika. Ungkapan itu lalu dipopulerkan melalui berbagai karya film dan tulisan.
Tidur Sesaat
Henry Durbanville, seorang pendeta asal Skotlandia di masa lampau, pernah bercerita tentang seorang wanita lanjut usia di gerejanya yang tinggal di suatu daerah terpencil di negeri itu. Wanita tua itu ingin mengunjungi kota Edinburgh, tetapi ia takut menempuh perjalanan tersebut karena kereta api yang menuju ke sana harus melalui sebuah terowongan panjang yang gelap gulita.
Selalu Baik Hati
Semasa kanak-kanak, saya senang sekali membaca buku-buku serial Land of Oz (Negeri Oz) karya L. Frank Baum. Baru-baru ini saya menemukan buku Rinkitink in Oz (Rinkitink di Oz) yang masih lengkap dengan semua ilustrasi aslinya. Saya kembali dibuat tertawa saat membaca tentang Raja Rinkitink dari Baum yang jenaka dan rendah hati. Pangeran muda bernama Inga begitu tepat menggambarkan sifat sang Raja: “Hatinya sangat baik dan lembut, dan itu jauh lebih baik daripada menjadi bijak.”
The Red Hackle
Beberapa tahun lalu saya tidak sengaja menemukan sedikit ilmu memancing dalam literatur yang ditulis oleh Aelian asal Yunani dari abad ke-2 SM. “Antara Boroca dan Tesalonika mengalir sebuah sungai bernama Astrakus, dan di dalamnya terdapat ikan-ikan dengan kulit bertutul (ikan Trout).” Ia kemudian menjelaskan tentang cara “membuat umpan pancing yang bisa memikat ikan-ikan itu. Mereka melekatkan benang wol berwarna merah tua di sekeliling mata kail dan menempelkan dua helai bulu. Kemudian mereka melemparkan umpan itu, dan ikan-ikan yang tertarik dengan warna pada umpan pancing tersebut akan berenang ke permukaan karena mengira akan memperoleh banyak makanan” (Tentang Natur Dunia Fauna).