Penguatan dari Makanan Cepat Saji
Maria membawa makan siang cepat sajinya ke meja yang kosong. Saat ia menggigit burgernya, pandangannya tertumbuk pada seorang pria muda yang duduk beberapa meja darinya. Pakaian pria itu kotor, rambutnya lengket, dan ia memegang sebuah gelas kertas yang kosong. Jelas, ia terlihat lapar. Bagaimana Maria dapat menolong? Memberinya uang sepertinya tidak bijaksana. Namun, jika ia membelikan makanan, apakah pria itu akan merasa malu?
Mengucap Syukur dengan Sukacita
Sebuah studi yang dilakukan psikolog Robert Emmons membagi relawan menjadi tiga kelompok. Masing-masing kelompok diminta menulis jurnal mingguan. Satu kelompok menulis lima hal yang mereka syukuri. Satu kelompok lagi menggambarkan lima hal yang mengganggu mereka sehari-hari. Kelompok terakhir menulis lima peristiwa yang berdampak kecil pada mereka. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa para anggota kelompok yang bersyukur merasa lebih baik mengenai kehidupan mereka, lebih optimis tentang masa depan, dan melaporkan lebih sedikit masalah kesehatan.
Lubang di Dinding
Suatu hari, saya menemukan ada yang memakan tanaman bunga saya. Sehari sebelumnya, bunga-bunga saya masih bermekaran dengan indahnya, tetapi sekarang hanya batangnya yang tersisa. Saya mengelilingi halaman dan menemukan lubang seukuran kelinci di pagar kayu rumah saya. Kelinci memang lucu, tetapi hewan-hewan yang mengganggu itu bisa memakan habis bunga-bunga di taman dalam hitungan menit.
Monstro Si Ikan Mas
Seekor ikan yang terdampar di dasar akuarium dalam toko hewan peliharaan itu menarik perhatian Lacey Scott. Kondisi ikan itu sangat menyedihkan, dengan sisik-sisik yang menghitam dan penuh luka. Lacey menyelamatkan ikan berumur sepuluh tahun tersebut, menamainya “Monstro” seperti nama paus dalam dongeng Pinokio, dan menaruhnya dalam akuarium “perawatan”, dan mengganti airnya setiap hari. Perlahan-lahan, kondisi Monstro membaik. Ikan itu kembali berenang dan ukurannya bertambah besar. Sisik yang tadinya hitam berubah keemasan. Setelah dirawat Lacey sepenuh hati, Monstro pun menjadi ikan yang baru!
Makanan yang Menyatakan Kasih
Saya pernah menghadiri suatu perayaan ulang tahun keluarga yang menerapkan tema “hal favorit” pada dekorasi, kado, dan terutama makanan. Karena gadis yang berulang tahun sangat menyukai bistik dan salad—serta kue bolu berbahan cokelat putih dengan isi buah rasberi—tuan rumah pun menghidangkan bistik, sayur bayam, dan memesan kue kesukaannya itu. Semua makanan kesukaan itu seperti menjadi cara tuan rumah itu berkata, “Aku sayang padamu.”
Buah yang Menjual Pohonnya
Seorang pemilik kebun bibit sedang ingin menjual pohon persiknya. Ia memikirkan berbagai cara yang tepat untuk menjualnya. Apakah sebaiknya ia memajang anakan-anakan pohon berdaun lebat dalam wadah karung goni dan menatanya dengan indah? Atau ia perlu menyusun katalog berwarna yang menampilkan pertumbuhan pohon persik dari musim ke musim? Akhirnya ia sadar bahwa hal yang paling menjual dari pohon persik adalah buah yang dihasilkannya: buah berwarna jingga tua yang berbulu halus dan beraroma manis. Cara terbaik menjual pohon persik adalah dengan memetik buahnya yang ranum, membelahnya sampai sari buahnya menetes di lengan, lalu memberikan seiris kepada calon pembeli. Setelah mencicipi buahnya, mereka akan tertarik untuk membeli pohonnya.
Kelu Lidah Saat Berdoa
Ketika adik laki-laki saya masih bayi, ia harus menjalani operasi pada mulutnya. Ibu menjelaskan bahwa sejak lahir, adik saya menderita “tongue-tie” (ankyloglossia). Jika tidak dioperasi, kemampuannya untuk makan dan berbicara akan terhambat. Hari ini istilah “tongue-tied” digunakan untuk menggambarkan kesulitan seseorang untuk kata-kata atau terlalu malu untuk berbicara—dalam bahasa Indonesia, ini mirip dengan istilah “kelu lidah”.
Tak Perlu Minta Maaf
“Maafkan aku,” ucap Karen karena terus menangis. Setelah kematian suaminya, ia sangat sibuk mengurus anak-anaknya yang berusia remaja. Ketika sejumlah jemaat mengadakan perkemahan akhir pekan untuk menghibur mereka sekaligus memberikan kesempatan bagi Karen untuk beristirahat, ia menangis penuh haru dan syukur, sambil berkali-kali memohon maaf atas air matanya.
Tangan Kanan Allah
Ketika membantu anjing saya yang sudah tua ke luar, saya melepas sebentar tali anjing saya yang lebih muda, Coach. Saat saya membungkuk mengambil talinya, Coach melihat kelinci dan langsung kabur, menyentak talinya dari pegangan saya sehingga jari manis saya terpuntir. Saya pun roboh dan menjerit kesakitan.