Menjauhkan Diri dan Menjadi Kuat
“Tangkis!”
Pengharapan Sejati
Baru-baru ini saya mengunjungi Empire State Building bersama seorang teman. Antrean masuknya terlihat pendek—hanya di sepanjang blok dan di seputar tikungan. Namun saat memasuki gedungnya, kami menemukan orang-orang berbaris sepanjang lobi, menyusuri tangga, hingga masuk ke suatu ruangan. Di balik setiap tikungan, kami melihat bahwa ternyata tujuan kami masih jauh.
Menjadi yang Terdahulu
Baru-baru ini saya termasuk dalam kelompok paling belakang dalam antrean penumpang yang akan naik ke pesawat dengan tempat duduk yang belum ditentukan. Saya mendapat kursi di bagian tengah, di dekat sayap. Namun, satu-satunya tempat untuk menyimpan tas saya adalah kompartemen di atas penumpang di bagian paling belakang. Itu artinya, ketika pesawat mendarat, saya harus menunggu sampai semua penumpang keluar sebelum saya dapat ke belakang untuk mengambil tas saya.
Petak Umpet
“Tidak kelihatan!”
Doa Kita dan Waktu Allah
Terkadang Allah menantikan waktu yang tepat untuk menjawab doa-doa kita, dan itu tidak selalu mudah untuk kita pahami.
Keindahan yang Tiada Bandingnya
Saya suka memandangi Grand Canyon. Setiap kali berdiri di tepi ngarai itu, saya selalu menemukan goresan-goresan baru buatan Allah yang membuat saya terpesona.
Sahabat Doa yang Sempurna
Rasanya tidak banyak hal yang lebih indah daripada doa-doa yang dinaikkan untuk Anda oleh seseorang yang mengasihi Anda. Saat mendengarkan seorang sahabat mendoakan kita dengan ketulusan dan hikmat dari Allah, rasanya kita sedang berada dalam sebuah pengalaman ilahi.
Iman yang Segar
Dahulu ketika putra kami bergumul dengan kecanduan heroin, jika Anda mengatakan kepada saya bahwa suatu hari kelak Allah akan memakai pengalaman kami untuk menguatkan keluarga lain dengan pergumulan serupa, saya pasti akan sulit menerimanya. Memang Allah bekerja dengan cara-Nya sendiri untuk memunculkan kebaikan yang tidak selalu mudah dilihat dari situasi-situasi sulit, terutama ketika kita sedang berada dalam situasi tersebut.
Yang Terbaik dari Semuanya
“Punyaku lebih kecil dari punya kakak!”