Penulis

Lihat Semua

Artikel oleh James Banks

Cinta dan Sepatu Tua

Adakalanya saya dan istri dapat saling menyelesaikan kalimat-kalimat yang kami ucapkan. Setelah menikah lebih dari 30 tahun, kami semakin mengenal pola pikir dan gaya bicara kami masing-masing. Kami bahkan tidak perlu menyelesaikan sebuah kalimat; satu kata atau tatapan sekilas saja sudah cukup bagi kami untuk mengungkapkan sebuah pemikiran.

Bersandar kepada Yesus

Kadangkala ketika saya berdoa dan bersiap untuk tidur di malam hari, saya membayangkan diri saya sedang bersandar kepada Yesus. Bayangan itu membuat saya teringat pada apa yang dikatakan firman Tuhan tentang Rasul Yohanes. Yohanes menuliskan bagaimana ia duduk di sebelah Yesus pada saat Perjamuan Terakhir. “Seorang di antara murid Yesus, yaitu murid yang dikasihi-Nya, bersandar dekat kepada-Nya, di sebelah kanan-Nya” (Yoh. 13:23).

Ingatlah Saatnya

Putra kami bergumul dengan kecanduan narkoba selama tujuh tahun, dan selama masa itu saya dan istri menjalani hari-hari yang sungguh sulit. Di saat kami berdoa dan menantikan pemulihannya, kami belajar mensyukuri kemenangan-kemenangan kecil yang terjadi. Jika tidak terjadi sesuatu yang buruk sepanjang 24 jam, kami akan saling mengatakan kepada satu sama lain, “Hari ini berlalu dengan baik.” Kalimat singkat itu mengingatkan kami untuk mensyukuri pertolongan Allah atas hal-hal yang sederhana.

Merayakan Tuhan Yesus

Banyak diorama Natal menggambarkan bahwa orang-orang majus mengunjungi Yesus di Betlehem bersamaan waktunya dengan kunjungan para gembala. Namun menurut Injil Matius, satu-satunya bagian Alkitab yang menceritakan kisah itu, orang-orang majus muncul di kemudian hari. Yesus sudah tidak lagi berada dalam palungan di kandang penginapan, melainkan di sebuah rumah. Matius 2:11 menceritakan, “Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia. Merekapun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur.”

Melayani Allah dengan Doa Kita

Allah sering memilih untuk menuntaskan pekerjaan-Nya melalui doa-doa kita. Kita melihat itu terjadi tatkala Allah berfirman kepada Nabi Elia, “Aku hendak memberi hujan ke atas muka bumi” (1Raj. 18:1) dan berjanji akan mengakhiri kekeringan di Israel yang telah berlangsung selama tiga setengah tahun (Yak. 5:17). Sekalipun Allah telah menjanjikan hujan, beberapa waktu kemudian “Elia naik ke puncak gunung Karmel, lalu ia membungkuk ke tanah, dengan mukanya di antara kedua lututnya” untuk berdoa dengan khusyuk agar hujan segera turun (1Raj. 18:42). Lalu, sementara Elia tetap berdoa, ia mengirim bujangnya pergi untuk melihat ke arah laut “sampai tujuh kali” dan memandang ke cakrawala untuk melihat apakah ada tanda-tanda hujan (ay.43).

Percakapan dengan Diri Sendiri

Pernahkah Anda berbicara dengan diri Anda sendiri? Terkadang saat saya sedang mengerjakan sesuatu—biasanya ketika memperbaiki mobil—saya merasa terbantu dengan berpikir sambil berbicara selagi saya mencari tahu cara terbaik untuk melakukan perbaikan yang diperlukan. Namun tentu saya merasa malu apabila percakapan dengan diri sendiri itu didengar orang lain—walaupun berbicara dengan diri sendiri adalah hal yang dilakukan kebanyakan dari kita setiap hari.

Rindu Pulang

Istri saya memasuki kamar dan melihat saya sedang melongokkan kepala ke dalam lemari pada jam kuno berukuran besar yang ada di situ. Ia bertanya, “Apa yang kamu lakukan?” “Bau jam ini seperti bau rumah orangtuaku,” jawab saya dengan malu-malu, sembari menutup pintu lemari pada jam itu. “Rasanya seperti pulang ke rumahku sendiri.”

Kasih Setia

Baru-baru ini dalam sebuah penerbangan, pesawat kami mengalami pendaratan yang kurang mulus. Pesawat itu mengguncang kami ke kiri dan ke kanan di sepanjang landasan. Sejumlah penumpang terlihat sangat tegang, tetapi ketegangan itu segera mereda ketika dua gadis kecil yang duduk di belakang saya berseru-seru, “Asyik! Lagi dong!”

“Telah Kaudoakan Kepada-Ku”

Apa yang Anda lakukan untuk mengatasi kekhawatiran Anda? Akankah Anda memendamnya, atau justru mengungkapkannya?