Penulis

Lihat Semua

Artikel oleh James Banks

Menyalakan Lilin

Saat itu tengah hari, tetapi matahari tidak terlihat. Hari yang dikenal dengan sebutan “Hari Kegelapan di New England” itu dimulai pada pagi hari tanggal 19 Mei 1780, dan berlangsung berjam-jam lamanya. Penyebabnya kemungkinan awan asap tebal dari kebakaran hutan di Kanada, tetapi saat itu banyak yang mengira bahwa hari penghakiman akhir telah tiba.

Ketika Doa Mengguncang Bumi

Dr. Gary Greenberg adalah ahli dalam bidang penelitian pasir, yang disebut arenology. Beliau melakukannya dengan memotret pasir dari pantai-pantai di seluruh dunia. Ketika tampilan foto-foto itu dibesarkan, kita sering dapat melihat warna-warna cerah tak terduga yang dihasilkan oleh berbagai unsur mineral, cangkang, dan serpihan karang yang terkandung dalam pasir tersebut.

Bergegas dan Menanti

“Apa yang akan kita lakukan dengan semua waktu luang yang kita miliki?” Pemikiran tersebut adalah inti dari esai yang diterbitkan pada tahun 1930 oleh ekonom John Maynard Keynes. Dalam esai itu, Keynes memprediksi bahwa dalam seratus tahun dari masanya, kemajuan teknologi dan ekonomi akan membawa manusia ke titik ketika kita hanya akan bekerja tiga jam sehari dan lima belas jam seminggu.

Kebaikan dari Sikap Terus Terang

“Sahabatku, terkadang kamu terdengar lebih suci dari dirimu yang sebenarnya.”

Berhenti Sejenak untuk Berdoa

Sebuah hidran menyemburkan air ke jalan, dan saya melihat kesempatan. Beberapa mobil di depan telah terguyur, dan pikir saya, Wah, cuci mobil gratis! Sudah sebulan mobil saya tidak dicuci dan debunya sangat tebal. Jadi saya pun menginjak gas dan menerjang guyuran air itu.

Berjalan Melewatkan Berkat

Pada tahun 1799, Conrad Reed yang berusia dua belas tahun menemukan batu besar yang berkilau di sungai yang membelah tanah pertanian kecil milik keluarganya di North Carolina. Ia membawa batu itu pulang untuk ditunjukkan kepada ayahnya, seorang petani imigran yang miskin. Karena tidak menyadari batu itu sangat berharga, sang ayah menjadikannya sebagai penahan pintu. Selama bertahun-tahun keluarga tersebut melewatkan saja batu itu.

Dipelihara oleh Kasih

Cucu laki-laki saya yang berusia empat tahun duduk di pangkuan saya sambil menepuk-nepuk kepala saya yang botak. Setelah mengamatinya lekat-lekat, ia bertanya, “Kakek, rambut Kakek mana?” “Oh,” saya tertawa, “Makin lama makin habis.” Wajahnya berubah serius, lalu ia berkata, “Sedih sekali. Nanti aku kasih rambutku untuk Kakek.”

Jadikan Setiap Momen Berarti

Kedua jarum jam saku yang tersimpan di arsip perpustakaan Universitas North Carolina menyimpan kisah menyedihkan. Jarum-jarum jam itu berhenti pada pukul 8:19:56, yaitu tepat saat pemiliknya, Elisha Mitchell, jatuh tergelincir dan tewas di air terjun Pegunungan Appalachian, pada pagi hari tanggal 27 Juni 1857.

Tanda Saksi

“Lihat itu?” tukang reparasi jam mengarahkan cahaya senternya ke sebuah goresan kecil yang diukir dengan kasar di bagian dalam jam besar kuno yang ada di rumah kami. “Kemungkinan goresan itu dibuat oleh tukang reparasi seabad lalu,” ia menjelaskan. “Goresan itu disebut ‘tanda saksi’, dan tanda itu membantu saya mengetahui cara mengatur mekanisme jam ini.”