Penulis

Lihat Semua

Artikel oleh James Banks

Allah yang Adil

Mungkin ini sapi yang paling terkenal dijadikan kambing hitam sepanjang sejarah. Meski namanya tidak diketahui pasti (ada yang menyebutnya Daisy, Madeline, atau Gwendolyn), tetapi yang jelas sapi milik Ny. O’Leary itu dituduh sebagai penyebab kebakaran besar di Chicago pada tahun 1871 yang menyebabkan sepertiga penduduk kota kehilangan rumah mereka. Karena tiupan angin kencang, api terus berkobar selama tiga hari, melahap rumah-rumah berbahan kayu, dan merenggut nyawa hampir tiga ratus jiwa.

Sepadan, atau Memang Layak?

Helen Roseveare, seorang dokter asal Inggris yang melayani sebagai misionaris di Kongo, Afrika, pernah ditawan oleh pihak pemberontak dalam Pemberontakan Simba pada tahun 1964. Ia sangat menderita karena dipukuli dan dilecehkan oleh mereka yang menawannya. Berhari-hari setelah ditawan, ia bertanya-tanya, “Apakah semua ini sepadan?”

Kepedihan Duka dan Kelembutan Kasih

Ketika James Barrie berusia enam tahun, kakak sulungnya David meninggal dunia dalam sebuah kecelakaan. Peristiwa itu terjadi sehari sebelum ulang tahun David yang keempat belas. Selama bertahun-tahun, James berusaha menghibur hati Margaret, ibunya yang sangat berduka. Adakalanya sang ibu menghibur dirinya sendiri dengan mengingat bahwa anak sulungnya itu tidak perlu mengalami berbagai kesulitan hidup pada masa dewasanya. Beberapa dekade kemudian, oleh imajinasi James yang sangat kreatif, pemikiran tersebut berkembang menjadi inspirasi untuk menciptakan seorang karakter populer yang tidak pernah menua dalam dongeng anak-anak: Peter Pan. Seperti bunga yang tumbuh dengan susah payah di sela-sela aspal, kebaikan dapat muncul bahkan dari pengalaman duka yang pedih dan tak terbayangkan.

Perlindungan bagi yang Tertolak

George Whitefield (1714–1770) adalah salah seorang pengkhotbah paling berbakat dan berhasil sepanjang sejarah, dan ia telah membawa ribuan orang untuk percaya kepada Tuhan Yesus. Meski demikian, hidupnya tidak lepas dari kontroversi. Pilihannya untuk berkhotbah di tempat terbuka (agar bisa dihadiri sejumlah besar orang) terkadang dikritik oleh pihak-pihak yang mempertanyakan motivasinya dan merasa bahwa Whitefield seharusnya berkhotbah di dalam gedung gereja saja. Perkataan Whitefield tentang tulisan pada batu nisannya kelak menjadi tanggapannya terhadap kritikan yang diterimanya: “Dengan sabar saya akan menunggu hingga Hari Penghakiman untuk membersihkan nama baik saya; dan setelah mati, saya tidak menghendaki tulisan pada batu nisanku kecuali ini, ‘Di tempat ini terbaring George Whitefield—seperti apa sesungguhnya dirinya kelak akan diketahui pada hari yang agung itu.’”

Terluput

Ketika sedang membersihkan tanah di kebun agar siap ditanami selama musim semi, saya mencabut segumpal besar gulma yang tumbuh sejak musim dingin . . . dan terlonjak kaget! Seekor ular kepala tembaga yang berbisa sedang bersembunyi di balik semak-semak, tepat di bawah tangan saya. Seandainya tangan saya lebih rendah sedikit, hampir pasti saya akan memegang ular itu dengan tidak sengaja. Saya langsung melihat kulitnya yang berwarna-warni begitu mencabut gulma; sisa badannya melingkar di semak-semak di antara kedua kaki saya.

Menantikan Berkat

Sebuah restoran yang terkenal di Bangkok, menyajikan sup dengan kuah kaldu yang sudah direbus selama empat puluh lima tahun dan isinya ditambahkan sedikit-sedikit setiap hari. Sama seperti beberapa makanan “sisa” yang terasa lebih enak setelah disimpan beberapa hari, waktu memasak yang panjang itu memadukan dan menciptakan rasa yang unik. Restoran itu pun telah meraih sejumlah penghargaan untuk kategori kaldu terlezat di Thailand.

Jejak Karya Allah

“Aku tahu Allah tinggal di mana,” kata cucu lelaki kami yang berumur empat tahun kepada istri saya, Cari. “Di mana Dia tinggal?” tanya istri saya dengan penasaran. “Dia tinggal di dalam hutan di samping rumah Nenek,” jawabnya. 

Allah bagi Mereka yang Terabaikan

“Terkadang saya merasa seolah-olah saya terabaikan. Padahal saya ingin sekali dipakai oleh Allah,” kata Ann, pegawai yang sedang merapikan ruang olahraga di hotel yang saya kunjungi. Lewat obrolan kami, saya mendapati bahwa ternyata kisah hidup Ann sangat luar biasa.

Saat Damai Hadir 

Pada suatu malam Natal yang dingin di Belgia di tahun 1914, terdengar suara nyanyian berkumandang dari parit-parit tempat para prajurit berlindung. Alunan lagu Natal “Malam Kudus” terdengar dalam bahasa Jerman dan disusul kemudian dalam bahasa Inggris. Para prajurit yang hari itu sempat saling bertempur sekarang menanggalkan senjata mereka dan keluar dari parit untuk berjabat tangan di wilayah netral. Mereka saling mengucapkan selamat Natal dan spontan berbagi jatah makanan mereka sebagai hadiah. Gencatan senjata berlanjut hingga keesokan harinya, ketika para prajurit mengobrol dan bersenda gurau, bahkan mengadakan pertandingan sepak bola di antara mereka.