Allah bagi Mereka yang Terabaikan
“Terkadang saya merasa seolah-olah saya terabaikan. Padahal saya ingin sekali dipakai oleh Allah,” kata Ann, pegawai yang sedang merapikan ruang olahraga di hotel yang saya kunjungi. Lewat obrolan kami, saya mendapati bahwa ternyata kisah hidup Ann sangat luar biasa.
Saat Damai Hadir
Pada suatu malam Natal yang dingin di Belgia di tahun 1914, terdengar suara nyanyian berkumandang dari parit-parit tempat para prajurit berlindung. Alunan lagu Natal “Malam Kudus” terdengar dalam bahasa Jerman dan disusul kemudian dalam bahasa Inggris. Para prajurit yang hari itu sempat saling bertempur sekarang menanggalkan senjata mereka dan keluar dari parit untuk berjabat tangan di wilayah netral. Mereka saling mengucapkan selamat Natal dan spontan berbagi jatah makanan mereka sebagai hadiah. Gencatan senjata berlanjut hingga keesokan harinya, ketika para prajurit mengobrol dan bersenda gurau, bahkan mengadakan pertandingan sepak bola di antara mereka.
Penyertaan di Masa Natal
“Datang-Nya diam-diam di dunia bercela; hati terbuka dan lembut ‘kan dimasuki-Nya.” Inilah kata-kata dalam pujian “O Little Town of Bethlehem” (Hai Kota Mungil Bethlehem, Kidung Jemaat No. 94) karya Phillips Brooks yang sangat terkenal. Lirik tersebut menunjukkan inti pesan Natal, yaitu Yesus Kristus datang ke dunia yang berdosa ini untuk menyelamatkan kita dari dosa, dan memberikan suatu hubungan yang baru dan penting dengan Allah kepada semua yang mau percaya kepada-Nya.
Allah Mendengar Semuanya
Salah satu jangka waktu keterlambatan pengiriman surat yang terlama dalam sejarah adalah delapan puluh sembilan tahun. Pada tahun 2008, seorang pemilik rumah di Inggris menerima undangan pesta yang dikirim pada tahun 1919 dan ditujukan kepada pemilik rumahnya di masa lalu. Undangan itu diletakkan dalam kotak suratnya oleh petugas pos, tetapi alasan mengapa undangan itu baru diterima setelah sekian puluh tahun masih tidak diketahui.
Musik di Angkasa
Bayangkanlah hidup tanpa ponsel, Wi-Fi, GPS, Bluetooth, atau oven microwave. Demikianlah keadaan kota kecil Green Bank, Virginia Barat, yang dikenal sebagai “kota paling hening di Amerika.” Di sanalah juga terdapat Observatorium Green Bank, teleskop radio terbesar di dunia. Teleskop itu membutuhkan “keheningan” untuk dapat “mendengarkan” gelombang radio yang secara alamiah dipancarkan oleh gerakan pulsar dan galaksi di luar angkasa. Observatorium itu memiliki luas permukaan lebih besar daripada sebuah lapangan sepak bola, dan berdiri tepat di pusat Zona Tenang Radio Nasional, suatu kawasan seluas 33.670 kilometer persegi yang dibangun untuk mencegah terjadinya intervensi elektronik yang dapat mengganggu kepekaan teleskop yang sangat tinggi.
Mengasihi Sesama dengan Doa Kita
“Apakah orang-orang masih mendoakanku?”
Gelombang Besar
Orang senang melakukan atraksi “ombak.“ Di berbagai pertandingan olahraga dan konser di seluruh dunia, atraksi tersebut dimulai ketika beberapa orang berdiri dan mengangkat tangan mereka. Beberapa saat kemudian, orang-orang yang duduk di sebelah mereka akan melakukan hal yang sama. Tujuannya adalah untuk menghasilkan gerakan bergelombang yang tak terputus dan menjalar hingga ke seluruh stadion. Ketika sampai di akhir gelombang, mereka yang memulai gerakan tersebut tersenyum dan bersorak gembira—lalu melanjutkan kembali gerakan tersebut.
Hidup dengan Tujuan Jelas
“Kita akan pergi liburan!” seru istri saya dengan antusias saat memberi tahu Austin, cucu kami yang berusia tiga tahun, ketika mobil kami bergerak keluar rumah untuk memulai perjalanan kami. Si kecil Austin menatapnya dengan sikap serius dan menjawab, “Aku bukan liburan, tapi pergi bermisi!”
Bertekunlah!
Allah senang memakai orang-orang yang mungkin diabaikan oleh dunia. William Carey dibesarkan di sebuah desa kecil di abad ke-18 dan tidak memiliki pendidikan formal yang tinggi. Ia kurang berhasil dalam pekerjaan dan hidup miskin. Namun, Allah memberinya dorongan untuk memberitakan kabar baik dan memanggilnya menjadi misionaris. Carey belajar bahasa Yunani, Ibrani, dan Latin hingga akhirnya dapat menerjemahkan Perjanjian Baru untuk pertama kalinya ke dalam bahasa Bengali di India. Sekarang Carey dikenal sebagai “bapak gerakan misi modern,” tetapi dalam surat yang ditulisnya untuk keponakannya, ia menilai kemampuan dirinya dengan begitu rendah hati: “Yang bisa kulakukan adalah bekerja keras dan bertekun.”