Penulis

Lihat Semua

Artikel oleh Jasmine Goh

Tuan di Surga

Pada tahun 2022 lalu, Kementerian Tenaga Kerja Singapura mengumumkan bahwa semua pekerja rumah tangga migran wajib mendapat setidaknya satu hari libur dalam sebulan, yang tidak boleh diganti dengan imbalan lain selain cuti. Namun, para pemberi kerja mengkhawatirkan bahwa pada hari-hari cuti tersebut tidak ada yang bisa merawat orang-orang yang mereka kasihi. Meski kebutuhan tenaga perawat dapat diatasi dengan mencari pengganti, sikap mereka yang tidak melihat pentingnya waktu istirahat merupakan persoalan yang lebih pelik.

Berserah Penuh kepada Kristus

Pada tahun 1920, John Sung, anak keenam seorang pendeta Tionghoa, menerima beasiswa untuk belajar di sebuah universitas di Amerika Serikat. Ia lulus dengan nilai tertinggi, menyelesaikan program master, bahkan meraih gelar PhD. Akan tetapi, dalam usahanya mengejar ilmu, ia telah menjauh dari Allah. Kemudian, suatu malam di tahun 1927, ia menyerahkan hidupnya kepada Kristus dan merasa terpanggil untuk menjadi pengkhotbah.

Bersandar pada Allah

Ketika saya dan beberapa teman pergi ke taman air, kami mencoba melewati serangkaian rintangan terapung yang terbuat dari karet yang berisi udara. Benda-benda yang membal dan licin itu membuat kami hampir tidak mungkin berjalan di atasnya. Sambil terhuyung-huyung melintasi sejumlah tanjakan, tebing, dan jembatan, kami sempat terpeleset dan jatuh tanpa daya ke dalam air sambil berteriak-teriak. Setelah menyelesaikan serangkaian rintangan, teman saya yang kelelahan mencoba bersandar pada salah satu “menara” untuk mengatur napasnya. Akan tetapi, menara karet itu tiba-tiba tertekuk dan teman saya pun kembali tercebur ke air.