Tempat Bersarang
Burung layang-layang pasir yang berukuran kecil senang menggali sarang di tepi sungai. Pengembangan lahan di wilayah tenggara Inggris telah memangkas habitat mereka, sehingga setiap kali burung-burung itu kembali dari migrasi musim dingin, tempat mereka untuk bersarang semakin berkurang. Kelompok konservasionis setempat pun bertindak dengan membangun beting buatan yang sangat besar untuk menampung mereka. Dengan bantuan sebuah perusahaan pemahat pasir, mereka membentuk pasir untuk menyediakan tempat bagi burung-burung tersebut agar dapat bersarang di sana hingga bertahun-tahun lamanya.
Bergerak Seirama
Cerita telah memikat manusia sejak awal penciptaan. Cerita menjadi cara untuk mewariskan pengetahuan jauh sebelum ada bahasa tulisan. Kita semua tahu nikmatnya mendengar atau membaca sebuah cerita dan langsung tertarik dengan kalimat pembukanya, seperti: “Pada suatu hari . . .”. Kekuatan sebuah cerita tampaknya lebih dari kesenangan belaka: ketika kita mendengarkan sebuah cerita bersama-sama, jantung kita seolah berdetak dengan serentak! Meski detak jantung setiap orang berbeda-beda, dan kalaupun bisa serentak itu biasanya hanya kebetulan, penelitian terbaru menunjukkan bahwa jantung kita dapat berdetak seirama ketika kita mendengarkan cerita yang sama pada waktu yang bersamaan.
Nenek Paus
Seekor paus orca, yang disebut “Nenek” oleh para ilmuwan, tampaknya paham betapa penting peranannya dalam hidup seekor “cucu paus” yang baru lahir. Paus muda ini baru saja kehilangan induknya, dan belum cukup dewasa untuk dapat bertahan hidup tanpa perlindungan dan dukungan dari pihak luar. “Nenek”, dalam usia delapan puluh tahun (atau mungkin lebih), mengajarkan si cucu semua yang perlu diketahuinya untuk dapat bertahan hidup. Sang nenek mengumpulkan beberapa ikan untuk si cucu, supaya paus muda itu tidak hanya memiliki makanan, tetapi juga mengetahui apa saja yang dapat dimakannya dan ke mana ia bisa mencari salmon yang dibutuhkannya untuk bertahan hidup.
Keduanya Benar
Setelah terpisah tiga dekade, akhirnya Feng Lulu berkumpul kembali dengan keluarga kandungnya. Semasa balita, ia diculik saat sedang bermain di luar rumah, tetapi ia berhasil ditemukan berkat bantuan lembaga Federasi Wanita Seluruh Tiongkok. Karena masih sangat kecil, Feng Lulu tidak ingat penculikan tersebut. Ia tumbuh besar dengan keyakinan bahwa ia dijual karena orangtuanya tidak mampu membesarkannya. Begitu banyak pertanyaan dan emosi yang muncul saat ia mengetahui kenyataan yang sebenarnya.
Menguasai Diri dengan Kuasa Allah
Pada tahun 1972, sebuah studi yang dikenal dengan “ujian marshmallow” dikembangkan untuk mengukur kemampuan anak-anak dalam menahan diri dari keinginan memuaskan kemauan mereka. Anak-anak ditawari sebutir marshmallow, tetapi diberi tahu jika mereka dapat menahan diri selama sepuluh menit untuk tidak memakannya, mereka akan diberi marshmallow kedua. Sepertiga dari anak-anak itu mampu menahan diri demi mendapat lebih, tetapi sepertiga lagi langsung melahapnya dalam waktu tiga puluh detik!
Memilih dengan Bijak
Sebagai komandan kru penerbangan yang dijadwalkan untuk berangkat ke Stasiun Luar Angkasa Internasional, astronaut Chris Ferguson harus mengambil keputusan sulit. Namun, keputusan itu tidak berhubungan dengan teknis penerbangan atau keamanan rekan-rekan astronautnya. Sebaliknya, Ferguson memutuskan apa yang ia anggap sebagai tugasnya yang terpenting: keluarganya. Ferguson memilih untuk tetap berada di bumi agar dapat menghadiri pernikahan putrinya.
Ketika Kita Bersekutu Bersama
Menurut World Happiness Report, Denmark adalah salah satu negara paling berbahagia di dunia. Orang Denmark melewati musim dingin yang panjang dan gelap dengan berkumpul bersama teman-teman sambil menikmati minuman hangat atau makanan lezat. Kata yang mereka gunakan untuk mengungkapkan perasaan yang timbul dalam momen seperti itu adalah hygge (hoo-gah). Dengan hygge mereka dapat mengimbangi dampak yang mereka rasakan karena kurangnya kesempatan mereka untuk menikmati sinar matahari jika dibandingkan orang-orang yang hidup di wilayah bergaris lintang lebih rendah. Hanya dengan duduk mengelilingi meja bersama orang-orang terkasih, hati mereka menjadi gembira.
Meneruskan Kebenaran
Karena tidak mampu bertemu langsung para cucu dengan risiko terinfeksi, banyak kakek-nenek mencari cara baru agar tetap terhubung selama pandemi COVID-19. Survei terbaru menunjukkan banyak kakek-nenek mulai belajar mengirimkan pesan teks dan membuka akun media sosial untuk menjaga relasi yang berharga dengan cucu-cucu mereka. Sebagian bahkan beribadah bersama keluarga besar melalui panggilan video.
Tim Idaman
Melanie dan Trevor bersama-sama melakukan pendakian gunung berkilo-kilometer dengan menyusuri jalan setapak. Namun, mereka tidak mungkin dapat melakukannya secara terpisah. Melanie yang terlahir dengan kelainan tulang belakang harus menggunakan kursi roda. Sementara itu Trevor kehilangan daya penglihatannya karena glaukoma. Keduanya menyadari bahwa mereka dapat berpasangan dan saling melengkapi untuk bersama-sama menikmati alam Colorado. Trevor yang berjalan menyusuri jalan itu dapat menggendong Melanie di punggungnya, sementara Melanie dapat mengarahkan jalan. Mereka menyebut diri mereka sebagai “tim idaman.”